Mengenal 2 Jenis Lisensi Software Berbayar || Oleh Poetra

Dalam edisi kali ini saya akan membahas jenis lisensi software berbayar, yaitu sistem berlangganan (Subscription) dan sistem yang Tetap (Perpetual). Pada pembahasan kali ini akan dijelaskan perbedaan keduanya. Contohnya software yang umum digunakan, yaitu Microsoft Office.

  1. Perpetual License
    Ini adalah jenis lisensi dimana kita membeli langsung fisik dari software tersebut (beli putus). Jenis lisensi ini yang paling umum kita ketahui, dimana kita membeli lisensi hanya 1 kali untuk pemakaian seterusnya. Apabila kita membeli jenis lisensi ini memang dalam pembelian awal akan terasa sangat mahal, namun selama masih dapat diaktivasi kembali dan dapat digunakan dalam jangka waktu panjang, jenis ini dapat menjadi pilihan yang menguntungkan.
  2. Subscription License
    Jenis lisensi ini adalah sistem berlangganan untuk jangka waktu tertentu. Biasanya jangka waktu yang dipakai adalah 1 tahun. Ada juga yang per bulan. Bahkan ada juga yang per bulan, namun pada tahun pertama penagihan disetahunkan (aplikasi Teamviewer misalnya). Keuntungan jenis lisensi ini adalah biaya yang dibebankan di awal tergolong murah. Namun seiring waktu berjalan, biaya tetap akan bertambah. Meski dibalik skema ini ada keuntungan yaitu kita bisa saja berhenti berlangganan kapan saja.

Untuk perbandingan biaya,  kita gunakan contoh Microsoft Office. Microsoft Office memiliki 2 jenis lisensi ini dan kita akan buat perbandingan biayanya.

Untuk Jenis Perpetual:
Microsoft Office 2019 Home and Bussines seharga Rp. 1.799.999
(lisensi untuk 1 user)

Untuk Jenis Subscription:
Microsoft Office 365 Personal (lisensi untuk 1 user)
per bulan Rp. 87.999 | per tahun Rp. 879.999

Microsoft Office 365 Home (lisensi sampai 6 user)
per bulan Rp. 119.999 | per tahun Rp. 1.199.999

Perbandingannya sampai dengan 2 tahun (24 bulan) dapat dilihat pada grafik berikut :

Dari grafik terlihat bahwa sampai jangka waktu 2 tahun pembelian dengan metode  Perpetual hanya berbeda tipis dengan Lisensi Subscription. Namun apabila kita hanya menggunakannya dalam proyek yang berjangka waktu terbatas (Time-limited Project) yang biasanya hanya sampai 1 tahun saja, jelas metode subscription akan lebih ekonomis harganya. Apalagi 1 lisensi bisa digunakan untuk lebih dari 1 user. Pertimbangan nilai ekonomis kembali pada keputusan masing-masing dalam menentukan jenis lisensi apa yang akan digunakan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *