Mengenal Linux Dan Berbagai Distro-nya || Oleh Poetra Mahendra

“Dunia tidak selebar daun Windows”

Begitulah yang biasa diucapkan para penggemar Sistem Operasi (OS) Linux, sebuah OS yang kebanyakan jenis ditribusinya berlisensi Gratis. OS ini biasa dijadikan alternatif bagi para pengguna komputer yang tidak ingin merogoh kocek untuk membeli lisensi Windows. Hampir semua hal yang kita lakukan di Windows, dapat juga kita lakukan di Linux. Hanya saja kurangnya wawasan akan hal ini menjadikan banyak pengguna komputer kurang atau bahkan tidak mengetahuinya. Berikut akan saya ulas beberapa jenis distribusi (biasa disebut Distro) yang paling diketahui kalangan umum :

  1. Ubuntu


    Distribusi yang paling populer dengan satu alasan yang sangat jelas yaitu : sangat mudah digunakan bagi pemula. Ubuntu juga memiliki tampilan desktop yang cukup ramah digunakan bagi yang belum pernah mencoba Linux sebelumnya.  Kekurangannya adalah jumlah aplikasi yang diinstall secara berbarengan (Preinstalled) cukup banyak, sehingga memakan cukup banyak kapasitas pada hard disk Anda. Hal ini bisa dimaklumi karena Ubuntu ingin agar pengguna dapat langsung menggunakan OS ini untuk aktivitas sehari-hari, seperti aktivitas kerja, multimedia dan dokumentasi tanpa perlu menginstall aplikasi lain. Tidak heran mengapa Ubuntu (beserta berbagai variannya seperti Ubuntu Studio dan Lubuntu) menjadi distro yang paling umum dan banyak digunakan.

  2. Elementary OS


    Distribusi ini biasa digemari bagi mereka yang menyukai tampilan layar yang lebih simpel dan menggunakan docking bar pada bagian bawah sebagai shortcut aplikasi, persis seperti yang digunakan sistem operasi Mac OS X. Sistem operasi ini digemari oleh kalangan yang menyukai estetika dan tidak terlalu berat seperti distribusi lain. Hal ini dikarenakan jumlah aplikasi yang disertakan (preinstalled) tidak terlalu banyak dan juga membuat jalannya setiap aplikasi menjadi lebih gesit… Oh iya, ngomong-ngomong soal gesit,

  3. Linux Mint

    Distribusi ini adalah salah satu yang paling ringan di kelasnya, sangat gesit untuk digunakan, Aplikasi yang disertakan cukup minim dan dalam kondisi idle hanya memakan sekitar 400Mb dari kartu memori RAM anda. Distro ini juga biasa digemari oleh user yang juga merupakan user Windows yang tidak terlalu menyukai kemeriahan tampilan menu dan interface dari Ubuntu.

  4. CENTOS

    Distribusi Ini biasa digunakan untuk kebutuhan menjadi server atau user golongan kantoran, karena siklus umur dukungannya (Support Cycle Age). Siklus umur dukungan distro ini sangat panjang yaitu sampai 10 tahun, sementara distro lain seperti Ubuntu atau Fedora rata-rata hanya 3 sampai 5 tahun. Tampilannya agak kurang ramah untuk end-user karena sangat kaku,  namun dengan umur dukungan yang begitu panjang tidak heran ini menjadi pilihan yang sangat baik untuk user yang tidak terlalu sering ingin naik versi.

  5. Open SUSE

    Distro yang paling banyak digunakan user tingkat tinggi (High-end user) karena kompleksitasnya serta banyaknya tools yang dapat digunakan oleh Developer maupun System Admin dan juga bahkan dapat membuat jenis distribusinya sendiri. Untuk server pun banyak digunakan, karena fitur keamanan yang banyak ditemukan pada distro ini menjadi pilihan handal para pengguna tingkat atas.

Tambahan :
Ubuntu Studio (pilihan penulis)

Ini adalah varian distro dari Ubuntu yang saya gemari dan juga saya gunakan. Distro ini dilengkapi dengan berbagai aplikasi multimedia yang biasa saya gunakan untuk mengedit file audio, membuat video klip dan juga mengedit gambar. Sangat saya rekomendasikan bagi anda yang menyukai multimedia seperti saya.

Selamat Mencoba dan semoga Bermanfaat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *