Menonaktifkan Quick Access File Explorer pada Windows 10 || Oleh Adittya Ramadhan

Pada File Explorer Windows 10 terdapat salah satu fitur yang mencolok, yaitu Quick Access. Fitur ini akan menampilkan file dan folder yang baru saja diakses. Ketika kita mengakses File explorer di Windows 10, halaman yang akan ditampilkan pertama kali adalah Quick Access.

Sekilas fitur ini sangat berguna untuk membuka file atau folder yang sering diakses, karena tidak perlu lagi mengeksplor terlalu dalam folder tujuan, dan dapat menghemat waktu. Cukup sekali klik saja kita sudah bisa mengakses folder melalui Quick Access. Jika kita lupa lokasi suatu file atau folder yang baru dibuat, kita juga akan terbantu dengan adanya Quick Access yang akan menampilkannya. Masih banyak tentunya keuntungan yang diberikan oleh fitur yang satu ini.

Namun fitur tersebut memiliki kekurangan. Dengan menampilkan file dan folder yang sering diakses, pastinya data-data yang menjadi privasi dan tidak boleh sembarang orang mengaksesnya, menjadi terekspos. Besar kemungkinan file penting tersebut akan muncul di baris pertama Quick Access. Pada saat ada orang lain memakai laptop / komputer kita, lalu membuka file explorer, pastinya orang tersebut secara tidak sengaja melihat file apa saja yang sering kita akses dan kemungkinan orang tersebut bisa saja membuka data yang kemungkinan bersifat rahasia.

Saya pribadi lebih cenderung menonaktifkan / disable fitur Quick Access ini untuk keamanan. Dalam artikel ini saya akan membagikan cara mematikan fitur Quick Access ini :

  • Buka file explorer, klik menu File (pojok kiri atas

  • Kemudian pilih Change folder and search options. Akan muncul jendela folder options.

  • Untuk menonaktifkan fitur Quick Access (agar tidak lagi menampilkan file dan folder yang sering diakses), hilangkan tanda ceklist pada Show recently used files in Quick access dan Show frequently used folders in Quick access. Jika sudah klik Apply, lalu OK

Setelah disable fitur tersebut, kita tidak akan melihat lagi di halaman Quick Access file dan folder yang sering dibuka.

 

Opsi lain apabila ingin tetap menggunakan fitur Quick Access

Secara default, ketika kita membuka file explorer untuk pertama kali, pasti kita akan langsung diarahkan ke Quick Access, dan akan ditampilkan pada kita file-file dan folder-folder yang sering diakses dan terakhir dibuka.

Jika ingin membuatnya langsung diarahkan ke This PC (pada versi windows sebelumnya My Computer), kita bisa lakukan dengan satu langkah mudah :

  • Pada jendela Folder Options tadi, ubah opsi pada Open File Explorer to dari “Quick Access” menjadi “This PC“.

Sekarang file explorer tidak akan lagi memberikan kemudahan akses pada file atau folder yang sering diakses. Jadi, kita harus mengeksplor folder untuk mengakses file yang baru dibuka atau sering diakses. Dan ketika kita membuka file explorer, maka akan langsung diarahkan ke “This PC“.

 

Semoga Bermanfaat…

 

Kebiasaan Buruk yang Membuat Low Disk Space || Oleh Poetra

     Kita mungkin pernah mengalami hal ini bukan? Muncul warning di bawah bahwa hard disk penuh dan kita heran sendiri. “Lah memang kenapa bisa begitu?” (Percayalah saya pun pernah mengalaminya). Biang keladinya adalah temporary file. Ini adalah lokasi tempat file berkumpul namun tak kasat mata terlihat, akibatnya tanpa kita sadari tiba-tiba sudah besar ukurannya. Sebenarnya tanpa disadari ada beberapa kebiasaan buruk yang juga berperan dalam kasus ini. Dalam pojok IT kali ini saya akan membahas sekelumit kebiasaan buruk yang mengakibatkannya

  • Tidak menghapus file pada recycle bin
    Ini mungkin akan terdengar konyol, tapi masih ada user yang berpikir bahwa apabila mereka menghapus file, maka otomatis sudah hilang dari hard disk. Sebenarnya file pada recycle bin juga harus kita hapus (empty recycle bin). Bagi yang masih belum menyadarinya, maka hal ini menjadi solusi paling mudah dalam mengatasi masalah itu.

 

  • Tidak menghapus e-mail pada folder trash di Thunderbird
    Hampir sama dengan recycle bin, bedanya ini folder trash e-mail pada Thunderbird. Ada yang hanya menghapus e-mail tanpa pernah membersihkan folder trashnya. Selain itu jangan lupa Compact Folder Trash setelah mengosongkannya.

 

  • Membuka attachment e-mail dengan pilihan “Open With” tanpa menyimpan file attachment

    Saat menerima email ber-attachment, mungkin cara paling praktis adalah dengan memilih pilihan “Open with”. Salah satu user pernah mengutarakan argumen yang  cukup menarik untuk disimak

    “Kalau di-download nanti folder downloadnya penuh pak”

    Memang betul seperti itu, kalau kita mendownload filenya akan membuat folder download menjadi penuh, namun setidaknya file itu akan terlihat oleh kita bukan? Sedangkan apabila kita menggunakan metode Open with, file ini akan lari ke temporary folder dimana nantinya juga akan bertambah banyak dan sulit ditemukan lokasinya. Yang jelas file yang menumpuk pada temporary folder ini tidak kasat mata dan berlokasi di system Windows, sehingga luput dari pengamatan user.

    Ini adalah penyebab paling utama dari berkembangnya ukuran isi hard disk kita. Penyebab sepele ini justru kalau dilakukan berulang-ulang berdampak cukup besar

  • Membuka file Archive tanpa mengekstraknya
    Ini adalah penyebab kedua yang menyumbang paling banyak dari besarnya ukuran temporary folder
    Mungkin kita pernah menerima attachment berupa file archive seperti .zip atau .rar dan kita langsung klik saja. Di dalam archive tersebut terdapat beberapa file yang juga kita langsung klik saja, tanpa pernah mengekstrak dari file archive itu sendiri. Pernahkah kita bertanya ke manakah file tersebut disimpan? Ya! jawabannya Temporary Folder.

 

  • Membuka file pada Jaringan
    Pada saat kita membuka file pada jaringan memang sepertinya tidak akan berpengaruh pada temporary folder dan berbeda dengan 2 hal di atas sebelumnya, dampaknya tidak dirasakan secara langsung. Namun ini biasanya terjadi apabila kita membukanya dengan aplikasi Office Suites (Seperti Libre office, Microsoft Office dsb.) Aplikasi sejenis akan menyimpan file auto recovery, dimana dalam jangka waktu tertentu akan membuat file backup seandainya aplikasi mengalami crash. Meskipun file yang kita buka ada di jaringan, namun file backup tetap saja disimpan pada Temporary folder kita.

 

Kemudian apabila sudah terlanjur mengalami warning demikian, apa yang bisa saya lakukan? Ada tiga kategori penyelesaian masalah :

  1. Uninstall program yang tidak perlu
    Yang paling bisa dilakukan tanpa mengkompromisasikan data kita adalah dengan melakukan uninstall program yang tidak perlu. Mungkin saja anda pernah menginstall adware yang sebenarnya tidak anda butuhkan, namun ketika menginstall sebuah program, terdapat program yang menumpang dan ini tanpa anda sadari bisa berpengaruh pada sisa kapasitas hard disk anda.
  2. Disk Cleanup
    Ini adalah cara paling mudah apabila ingin membereskan file pada temporary folder anda. Cukup jalankan disk cleanup, nanti akan diberitahu seberapa besar isi temporary folder anda dan akan membersihkannya untuk anda.
    Cara untuk melakukannya cukup klik kanan pada drive yang mendapat peringatan penuh. Klik pada menu Properties dan pilih Disk Cleanup.
  3. Menggunakan program third party yang bertujuan untuk mencari file yang tidak perlu. Apabila diperlukan, anda dapat menggunakan program lain untuk menghapus file yang tidak perlu, bahkan juga bisa menemukan file ganda (Duplicates) pada hard disk anda. Salah satu program yang saya rekomendasikan adalah Ccleaner
    Semoga langkah yang saya paparkan disini bisa membantu dan bermanfaat bagi anda semua.

Cara Ampuh Mengatasi Windows Explorer Has Stopped Working || Oleh Michael Yudo

Mungkin anda pernah mengalami masalah seperti ini, ketika sedang asyik bekerja menggunakan aplikasi ataupun membuka folder tertentu, tiba-tiba komputer menampilkan pesan peringatan Windows Explorer has stopped working. Mungkin terlihat sepele, karena dengan memilih opsi kedua yaitu Restart the program pada jendela error yang muncul, masalah selesai hanya dalam beberapa detik. Namun solusi tersebut hanya bersifat sementara dan bila hal ini sering terjadi, maka akan sangat mengganggu kenyamanan menggunakan komputer.

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan masalah ini terjadi, diantaranya :
  1. Driver VGA atau file sistem yang corrupt (rusak).
  2. Komputer terinfeksi virus atau malware.
  3. Ada beberapa program atau aplikasi yang menyebabkan Windows Explorer berhenti bekerja.
Berikut adalah langkah solusinya sesuai dengan petunjuk pada website resmi Microsoft :
  1. Update driver VGA anda.

    Langkah ini dilakukan jika driver VGA anda rusak atau corrupt.

  2. Jalankan System File Checker (SFC)

    Lakukan langkah ini untuk memeriksa file system yang rusak atau hilang pada komputer anda.  Caranya adalah :

    > Klik Start menu, dan ketik cmd di kotak pencarian.
    > Pada kotak hasil pencarian, klik kanan program cmd dan pilih Run as administrator.
    > Pada jendela command prompt, ketik sfc /scannow kemudian tekan enter 
    > Tunggu proses hingga selesai.
    Perintah sfc /scannow akan memindai semua file sistem yang dilindungi, dan mengganti file rusak dengan salinan cache yang terletak di folder terkompresi di C:\Windows\System32\dllcache.

    Jangan tutup jendela Command Prompt sampai terverifikasi 100%. Setelah selesai, restart komputer anda.

  3. Jika cara di atas tidak berhasil, berikutnya adalah scan komputer anda dari virus dan malware.

  4. Jika masih tidak berhasil juga, hidupkan komputer anda dalam safe mode.
    Cara masuk safe mode adalah tekan dan tahan tombol F8 pada keyboard, sebelum logo Windows muncul, setelah komputer dihidupkan.

    Tujuannya adalah untuk memeriksa apakah ada pesan kesalahan yang sama seperti ketika komputer dihidupkan dalam mode normal. Lakukan kegiatan yang sama seperti saat anda mendapatkan pesan kesalahan Windows Explorer has stopped working.

  5. Jika masih mendapatkan pesan error dalam safe mode, kemungkinan ada masalah pada hardware komputer. Lakukan test RAM (Random Access Memory) karena RAM yang rusak juga bisa menyebabkan pesan kesalahan Windows di atas muncul.
Gunakan Windows Memory Diagnostic tool bawaan Windows untuk memeriksa RAM dengan cara :
> Klik Start, pada kotak pencarian ketik Windows Memory Diagnostic
> Klik program Windows Memory Diagnostic

> Setelah Windows Memory Diagnostic muncul, pilih opsi Restart now and check for problems (recommended) 

Jika masih muncul masalah pada windows explorer setelah komputer restart, mungkin diperlukan langkah penggantian RAM.

  • Cek file gambar yang rusak.
    File gambar yang rusak juga bisa menyebabkan masalah pada berhentinya Windows Explorer. Ketika kita membuka sebuah folder dan tiba-tiba muncul pesan Windows Explorer has stopped, mungkin di dalam folder tersebut terdapat file gambar yang rusak.
    Untuk itu perlu dilakukan test sebagai berikut :
    > Tekan tombol Windows + E pada keyboard untuk memunculkan Windows Explorer
    > Klik Organize dan pilih Folder and search options pada menu dropdown yang muncul (atau bisa juga tekan Alt pada keyboard, klik Tools pilih folder options)
    > Pada jendela folder options pilih tab view
    > Beri tanda centang pada opsi Always show icons, never thumbnails 
    > Hilangkan tanda centang pada Display file icon on thumbnails
    > Klik OK untuk menutup jendela folder options.

Sekarang buka folder yang dicurigai berisi file gambar yang rusak. Jika Windows Explorer berhenti bekerja, kemungkinan folder tersebut berisi satu atau lebih gambar yang corrupt atau rusak atau berisi data thumbnail yang rusak. Anda perlu mencari file gambar yang rusak tersebut dan menghapusnya.

Jika pesan kesalahan Windows Explorer has stopped working tetap muncul, bahkan ketika sudah dilakukan langkah menampilkan icon gambar tanpa thumbnail, berarti masalah bukan pada gambar dan anda harus mengembalikan folder options ke pengaturan default.

  • Langkah selanjutnya jika cara diatas tidak menyelesaikan masalah adalah dengan melakukan System Restore untuk mengembalikan kondisi komputer anda, seperti pada saat sebelum pesan error muncul.
  • Mungkin ada baiknya anda melakukan langkah terakhir yaitu install ulang Windows.

Silakan dicoba tips diatas, mungkin dapat menyelesaikan masalah komputer anda.