Penyebab Bluescreen Paling Umum pada Windows || Oleh Poetra Mahendra

Tampilan layar biru seperti di atas adalah masalah yang paling membuat semua pengguna windows ketakutan. Apabila kejadian ini menimpa anda, hal paling pertama yang terpikirkan adalah “Apakah file yang baru saya kerjakan sudah tersimpan atau belum?” atau mungkin “Apakah komputer saya masih bisa dihidupkan secara normal lagi?”

Kejadian seperti ini adalah masalah yang paling ditakuti karena menandakan bahwa ada masalah yang sangat besar pada sistem operasi Windows  anda, sehingga mengakibatkan Windows memaksa dirinya untuk restart. Sialnya lagi, setelah itu akan muncul layar keterangan error, namun dengan bahasa yang sulit dimengerti. Berikut akan saya jabarkan beberapa contoh error yang paling sering muncul dan juga penyebabnya.

    • IRQL_NOT_LESS_OR_EQUAL (0x0000000A)

      Inilah kode yang paling sering muncul. Biasanya terjadi akibat kesalahan dalam menginstall driver ataupun dalam melakukan system update. Apabila anda menginstall driver untuk video card misalnya, usahakan agar tidak menggunakan driver langsung dari vendor, namun gunakan driver yang disediakan produsen laptop anda (Misalnya Lenovo, Dell atau Panasonic). Atau minimal gunakan fitur Windows Update pada sistem operasi anda.

    • DATA_BUS_ERROR (0x0000002E)

      Apakah anda baru menambahkan RAM atau mengganti prosesor? Ini adalah masalah yang paling mudah, karena berarti komponen baru tersebut tidak cocok dengan spesifikasi komputer anda.

      Apabila anda ingin menambah RAM, pastikan kecepatan RAM anda sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

    • UNEXPECTED_KERNEL_MODE_TRAP (0x0000007F)
      Ini adalah masalah yang agak pelik, karena Windows menganggap bahwa komputer anda berjalan pada suhu di atas normal. Coba perhatikan apakah bodi dari komputer anda terasa panas, karena memory serta hard disk anda tidak bisa melakukan proses penulisan data (read/write).

    • PAGE_FAULT_IN_NONPAGED_AREA
      Pesan error seperti di atas ini berarti ukuran cache yang terlalu besar. Sesuaikan ukuran cache anda. Apabila bingung untuk melakukannya dan juga untuk beberapa kasus di atas tadi, jangan ragu untuk menghubungi IT Support cabang anda masing-masing

Semoga Bermanfaat