10 Penyebab Laptop Cepat Rusak yang Harus Diperhatikan || Oleh Michael Yudo

Untuk beberapa kalangan, laptop merupakan alat kerja penting karena sifatnya yang simple dan portable. Tentu kita semua ingin memiliki laptop yang dapat bertahan lama (tidak cepat rusak). Terkadang kerusakan pada laptop disebabkan oleh kebiasaan buruk kita sendiri. Berikut 10 Penyebab Laptop Cepat Rusak yang Harus Diperhatikan.

1. Tidak Memasang Baterai Laptop dan Langsung Menghubungkan Laptop ke Sumber Listrik

Banyak diantara kita yang salah paham, bila menggunakan laptop langsung tersambung ke listrik dengan kondisi baterai laptop dilepas, akan membuat baterai laptop menjadi tahan lama. Padahal, tindakan tersebut dapat merusak motherboard laptop. Penyebabnya adalah, karena kondisi tersebut rawan akan loncatan daya listrik yang naik turun tidak teratur, dan bisa menyebabkan korsleting.

2. Charge Laptop Meski Baterai Belum Habis

Usahakan untuk segera mengisi baterai (charge), jika mendapatkan notifikasi daya baterai yang hampir habis. Jangan menunggu sampai baterai kosong sama sekali, dan jangan mengisi baterai laptop yang masih memiliki persentase baterai di atas 30%. Kedua hal tersebut justru membuat daya baterai akan semakin berkurang.

3. Pasang Charge ke Laptop Dulu atau ke Listrik Dulu?

Jika kalian memiliki pertanyaan yang sama, jawabannya adalah kalian harus menyambungkan charger terlebih dahulu ke sumber listrik sebelum menghubungkannya ke laptop. Alasannya, loncatan arus pada charger ketika pertama dihubungkan tidak stabil, dan itu salah satu penyebab kerusakan pada motherboard.

4. Meletakkan Laptop di Pangkuan atau di Tempat Empuk

Menggunakan laptop di pangkuan atau di tempat empuk seperti kasur, sofa, dan benda lainnya harus dihindari. Karena hal tersebut membuat aliran udara di bawah laptop menjadi terhambat, sehingga udara panas dari laptop akan terperangkap.

Penyebabnya yaitu sifat dari benda-benda empuk yang tidak dapat membuang udara panas dan lebih bersifat menyerap panas. Itu artinya, saat laptop sedang bekerja dan lubang sirkulasinya tertutup, maka hal ini akan menyebabkan laptop cepat panas yang berujung overheat pada komponen laptop.

5. Meletakkan Benda Berat di Atas Laptop

Jangan sekali-kali atau membiasakan meletakkan benda berat seperti buku tebal, dan benda lainnya di atas laptop, karena kebiasaan tersebut beresiko terjadi kerusakan pada layar laptop.

Biasanya tanda-tanda kerusakan layar laptop adalah muncul garis-garis vertikal atau horizontal dan jika terus dibiarkan layar laptop akan rusak secara permanen. Tentu kalian tidak ingin kan layar laptop menjadi rusak gara-gara hal sepele ini ? apalagi mengingat harga layar laptop juga cukup mahal.

6. Meletakkan Benda Cair di Dekat Laptop

Mungkin kalian termasuk orang-orang yang sering meletakkan minuman, baik itu kopi, teh, ataupun air putih di dekat laptop dengan tujuan agar lebih mudah menjangkaunya jika sedang haus. Sebenarnya tidak masalah jika kalian meletakkan benda cair di dekat laptop asalkan tidak tumpah. Pertanyaannya, apa kalian bisa menjamin minuman itu tidak akan menumpahi laptop ?

Laptop termasuk benda elektronik yang beresiko akan mengalami kerusakan jika terkena cairan. Sebaiknya, kalian harus memberi jarak minuman / benda cair lainnya dengan laptop untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Apabila sudah terlanjur terjadi, langkah pertama adalah segeralah matikan laptop, lepas semua komponen laptop mulai dari baterai dan lainnya, kemudian keringkan semua komponen laptop. Kalian baru bisa menggunakan laptop kembali, apabila semua komponen dinilai sudah kering dan aman untuk dipakai kembali.

7. Meletakkan Benda Bersifat Magnet di Dekat Laptop

Perlu diingat, mendekatkan benda yang mempunyai sifat magnet ke benda-benda elektronik seperti laptop bisa menyebabkan kerusakan. Karena di dalam perangkat laptop terdapat benda-benda yang memiliki sifat magnet, yaitu hard disk. Apabila kalian mendekatkan magnet ke laptop, bisa saja semua data yang tersimpan di dalam perangkat laptop akan hilang secara permanen.

8. Tingkat Kecerahan Layar Laptop Terlalu Tinggi

Menggunakan tingkat kecerahan layar laptop yang terlalu tinggi, selain bisa merusak pengelihatan mata, juga bisa membuat baterai laptop menjadi boros. Oleh karena itu, aturlah tingkat kecerahan pada laptop sesuai dengan kebutuhan.

9. Menutup Laptop dalam Keadaan Masih Menyala

Apabila laptop sudah selesai dipakai, alangkah baiknya jika kalian mengikuti prosedur mematikan laptop dengan cara me-shutdown. Tahukah kalian? Jika terlalu sering menutup laptop dalam keadaan menyala, ternyata berbahaya untuk keamanan dan performa dari laptop itu sendiri.

Oleh karena itu, hindari menutup laptop dalam keadaan menyala sebisa mungkin. Jika perlu setelah laptop di-shutdown, tunggu dahulu beberapa saat agar hawa panas yang dihasilkan laptop dapat dikeluarkan sepenuhnya dengan baik.

10. Jarang Membersihkan Laptop

Mungkin hal ini terdengar sepele, padahal kebiasaan seperti ini dapat membahayakan laptop. Alasannya tidak lain adalah debu yang menempel pada komponen laptop dapat mengganggu kinerja dari laptop itu sendiri.

Maka, sebaiknya bersihkan secara rutin bagian luarnya paling tidak seminggu sekali, terutama debu yang menempel di bagian bawah laptop atau yang menghalangi sirkulasi udara tempat mengeluarkan panas.

Itulah 10 Penyebab Laptop Cepat Rusak, yang mungkin sebagian besar terjadi karena kebiasaan buruk atau kelalaian kita sendiri. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu Anda untuk lebih berhati-hati lagi dalam merawat laptop agar tidak cepat rusak dan dapat berumur panjang.

Penyebab Baterai Ponsel Cepat Habis dan Cara Mengatasinya || Oleh Michael Yudo

Baterai adalah sumber daya utama bagi banyak perangkat portabel seperti ponsel. Agar dapat digunakan berkali-kali, jenis baterai yang digunakan oleh perangkat ini adalah yang dapat diisi ulang.

Beberapa baterai ponsel model lama dapat dilepas dan diganti jika sudah rusak. Sedangkan saat ini banyak smartphone yang sudah mengadopsi fitur baterai yang tidak dapat dilepas (non-removable).

Meskipun sebuah ponsel memiliki ukuran baterai yang besar (dihitung dalam mAh), belum tentu daya tahan baterainya bagus. Terdapat beberapa penyebab baterai ponsel cepat habis. Utamanya disebabkan oleh beberapa fitur atau aplikasi ponsel yang terus berjalan di belakang layar atau tingkat kecerahan layar yang terlalu tinggi.

Berikut ini adalah beberapa penyebab baterai ponsel cepat habis, lengkap dengan bagaimana menanggulanginya, agar daya baterai lebih baik.

1. Tingkat Kecerahan Layar Terlalu Tinggi

Saat berada di luar ruangan yang cerah, kadang kita harus menaikkan tingkat kecerahan layar ponsel kita. Gunanya tidak lain agar kita dapat membaca layar dengan mudah. Ternyata hal ini adalah salah satu penyebab utama mengapa daya baterai lebih cepat terkuras.

Untuk meminimalisir hal ini, segera atur kembali tingkat kecerahan ponsel kita serendah mungkin (cukup untuk bisa membaca layar di dalam ruangan) setelah aktivitas di luar ruangan selesai. Jika tidak ingin ribet mengatur-atur, gunakan saja fitur kecerahan layar otomatis yang akan berubah sesuai kondisi pencahayaan di sekitarnya. Cara lain yang bisa dilakukan untuk menghemat daya baterai adalah dengan segera mematikan layar ponsel setelah berhenti menggunakannya.

2. Pemindai WiFi Terus Bekerja

Umumnya setiap ponsel pintar sudah dibekali dengan fitur WiFi agar dapat terhubung ke jaringan nirkabel tersebut. Cukup dengan mengaktifkan tombol WiFi di menu pengaturan jaringan, ponsel akan bekerja mencari sinyal WiFi yang tersedia. Terhubung dengan jaringan WiFi adalah sebuah cara untuk menghemat kuota data kita.

Jika ternyata tidak ada sinyal WiFi yang ditemukan dan kita membiarkan pemindai WiFi terus bekerja, maka bukan tidak mungkin baterai ponsel jadi cepat habis. Oleh karena itu, segera matikan pemindai WiFi jika kita tidak menemukan sinyal WiFi yang bisa digunakan.

3. GPS Aktif Sepanjang Hari

GPS yang terus-terusan aktif juga bisa menjadi salah satu penyebab baterai ponsel cepat habis. Jika fitur ini tidak dimatikan, sistem akan terus bekerja melacak lokasi di mana kita berada (saat terhubung ke internet). Fitur ini memang sangat berguna bagi sebagian pengguna, sehingga diaktifkan terus sepanjang hari.

Beberapa aplikasi membutuhkan GPS untuk dapat bekerja, seperti Google Maps saat kita hendak mencari sebuah lokasi. Jika hal ini sedang tidak dibutuhkan, pastikan untuk mematikan GPS dan menutup aplikasi tersebut.

4. Aplikasi yang Terus Berjalan di Belakang Layar

Penyebab baterai ponsel cepat habis lainnya adalah adanya aplikasi-aplikasi yang terus berjalan di belakang layar tanpa sepengetahuan kita. Tidak semua aplikasi yang telah selesai kita gunakan dan tutup akan berhenti begitu saja. Beberapa di antaranya ada yang terus beraktivitas di latar belakang untuk tujuan-tujuan tertentu.

Kita dapat mengetahui aplikasi mana saja yang menggunakan daya baterai paling banyak dengan cara ke pengaturan baterai (tersedia di Android dan iOS). Di sana terdapat informasi yang menunjukkan aplikasi-aplikasi yang berjalan lengkap dengan besaran daya baterai yang telah mereka konsumsi. Agar baterai jadi lebih awet, kita dapat menonaktifkan aplikasi-aplikasi tidak penting yang bekerja di belakang layar. Jika ponsel-mu memiliki fitur optimisasi bawaan, kamu bisa menggunakan hal itu untuk memaksimalkan daya baterai.

5. Berlebihan Menggunakan Aplikasi dan Aktivitas yang Menguras Baterai

Beberapa aplikasi hiburan seperti video dan music streaming bisa sangat menguras daya baterai jika digunakan berlebihan. Begitu juga dengan bermain game-game bergrafis berat, jika kita terlalu lama menggunakannya, maka baterai ponsel bisa cepat terkuras. Sedangkan contoh aktivitas yang dapat menguras cukup banyak baterai jika dipakai berlebihan adalah tethering.

Jadi, bagaimana caranya agar baterai ponsel kita lebih hemat ? Misalnya, jika ingin membaca sebuah berita atau mencari informasi, kamu bisa membaca daripada menonton video. Juga, hindari bermain game untuk jangka waktu yang lama, karena selain dapat menguras daya cukup cepat, hal itu juga dapat membuat masa pakai baterai lebih cepat menurun.

6. Susah Sinyal

Smartphone akan menggunakan lebih banyak daya saat mencoba terhubung di area dengan sinyal rendah. Jika kita tidak bisa mendapatkan sinyal, sebaiknya nyalakan mode pesawat (airplane mode), agar daya ponsel tidak terkuras cepat. Kemudian restart koneksi seluler ketika sudah berada di area dengan jangkauan sinyal yang lebih baik.

7. Software Tidak Up-To-Date

Masalah baterai ponsel cepat habis juga dapat disebabkan oleh software yang sudah usang atau tidak up-to-date. Software yang diperbarui biasanya membawa perbaikan untuk bug-bug tertentu yang mungkin berkontribusi pada masalah masa pakai baterai ponsel kita. Jika memang demikian, sebaiknya segera perbarui software ke versi yang lebih baru. Catatan : perbaruan software baru pada smartphone bisa dicek manual melalui opsi perbaruan di menu pengaturan.

8. Masalah Pada Hardware

Masalah pada hardware utamanya disebabkan oleh kondisi baterai yang sudah buruk dan pengisi daya yang rusak. Jika masa pakai baterai ponsel kita sudah melebihi ketentuannya, maka bukan tidak mungkin masalah baterai cepat habis akan terus terjadi sepanjang hari.

Selain itu, pengisi daya atau charger yang tidak berfungsi dengan baik juga dapat menyebabkan kerusakan pada baterai yang akhirnya berpengaruh pada daya tahannya. Jika kedua hal ini yang menjadi penyebab utama baterai ponsel cepat habis, maka opsi terbaik kita adalah mengganti baterai atau charger dengan yang baru.

Beberapa baterai smartphone masa kini tidak dapat kita lepas sendiri, sehingga harus dilakukan oleh ahlinya di pusat layanan. Hal yang paling penting di sini adalah dengan menggunakan produk pengganti atau aksesoris original, agar kualitasnya terjamin. Meskipun produk original selalu dijual lebih mahal, tetapi apa yang kamu dapatkan bisa sesuai dengan ekspektasi yang diinginkan.

Itulah beberapa penyebab baterai ponsel atau smartphone cepat habis plus cara mengatasinya. Kasus di atas terjadi berbeda-beda di setiap pengguna ponsel, jadi kemungkinan kecil semuanya terjadi bersamaan dalam satu perangkat.

Jika masalah-masalah di atas sudah diperbaiki tapi baterai ponsel masih tetap boros, solusi terbaiknya adalah dengan mengganti ponsel dengan unit baru. Daripada harus mengeluarkan banyak biaya untuk perbaikan berkepanjangan, bukankah membeli yang baru bisa lebih baik dan hemat ? 😀

Pertolongan Pertama saat Ponsel Terendam Air || Oleh Michael Yudo

Ponsel sudah menjadi bagian dari kehidupan kita yang selalu dibawa kemanapun pergi. Jika nahas, bisa saja kita menyenggol gelas dan secara tidak sengaja ‘memandikan’ ponsel kesayangan, berjalan di pinggir kolam renang dan terjatuh atau menjatuhkan ponsel ke dalam toilet saat membawanya ke kamar mandi.

Kepanikan pun terjadi karena ponsel mati, air masuk ke dalam body ponsel. Jangan terburu-buru membawa ke service center, apalagi langsung membeli dengan yang baru. Jika Anda punya banyak uang, tentu tidak masalah. Tetapi kita bisa melakukan P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) ponsel yang pingsan terendam air. Berikut ini langkah-langkahnya :

  • Angkat ponsel keluar dari air segera mungkin

Semakin lama ponsel Anda terendam air, makin besar kemungkinan air merembes melalui port yang terbuka dan merusak komponen ponsel Anda.

  • Bila ponsel mati jangan coba untuk menyalakannya

Jika ponsel masih hidup, segera matikan. Tetapi jika sudah terlanjut mati, jangan dihidupkan. Menekan tombol untuk menyalakan ponsel dapat membuat air merembes melalui sela-sela ponsel, meningkatkan resiko kerusakan. Dan bila masih basah ada kemungkinan air dapat menyebabkan arus pendek pada ponsel. Jadi, biarlah ponsel Anda istirahat sejenak.

  • Lepaskan baterai

Melepaskan baterai dapat mencegah arus pendek dalam ponsel. Lepas dan diamkan ponsel beberapa saat. Untuk ponsel baterai tanam yang tidak bisa dilepas baterainya, cukup matikan ponsel, jangan biarkan menyala terlalu lama untuk mencegah kerusakan di perangkat keras.

  • Keringkan bagian luar

Ambil handuk, atau tissue atau baju anda untuk mengeringkan bagian bodi ponsel sebelum air masuk melalui sela-sela ponsel.

  • Lepaskan komponen internal

Jika panel belakang ponsel dapat dilepas, segera lepas. Copot baterai, kartu SIM juga kartu microSD Anda dan lap lalu keringkan. Proses ini akan mempermudah handphone untuk cepat kering dan menyelamatkan sim card juga microSD Anda.

  • Kocok ponsel

Mungkin masih ada air bersemayam di jack headphone atau di bawah setiap tombol fisik. Kocok perlahan telepon untuk mengeluarkan air sebanyak mungkin.

  • Kubur ke dalam beras kering atau silica gel

Matikan ponsel dan lepaskan baterai beserta kartu SIM dan memori card nya. Ambil beras dan tempatkan dalam sebuah mangkuk, lalu benamkan ponsel itu ke dalamnya. Beras berfungsi seperti gel silika, yang akan menyedot dan menyerap kelembapan. Untuk memastikan ponsel anda benar-benar kering masukkan ponsel anda beberapa jam dalam beras tadi. Jika ponsel telah kering sepenuhnya, pasanglah kembali baterai dan cobalah hidupkan ponsel Anda. Silica gel merupakan pilihan yang lebih baik dari beras, namun agak sulit didapatkan khususnya bila sedang terdesak.

  • Hindari panas berlebih, jangan pakai hair dryer

Untuk mengeringkan ponsel basah, hindari pemakaian panas yang berlebihan. Seperti menggunakan pengering rambut (hair dryer), panas lampu, atau dijemur di bawah sinar matahari secara langsung. Cara yang tepat adalah kompresor bertekanan rendah atau vacuum cleaner.

  • Tunggu sampai Anda yakin Ponsel sudah kering

Hal terbaik yang dapat Anda lakukan pada saat ini adalah untuk memberikan waktu sampai ponsel Anda kering. Semakin lama Anda menunggu, semakin besar kemungkinan ponsel Anda akan hidup kembali. Jumlah minimum waktu Anda harus menunggu adalah 24 jam penuh. Anda lebih baik memberikan 48 jam, atau bahkan 72 jam sampai menyalakan kembali ponsel.

Jadi bagaimana cara mencegah agar hal ini tidak terulang lagi ?

Bagaimanapun, nasib sial tidak bisa diprediksi. Tapi setidaknya kita bisa melakukan pencegahan agar potensi ponsel terendam air bisa diminimalisir. Yang pasti, Anda harus berhati-hati saat membawanya. Jangan bawa ponsel ke kamar mandi, sungai, bermain di pantai atau di dekat kolam renang. Tapi jika Anda tergolong orang yang senang bermain air, Anda bisa membeli casing tahan air. Atau jika punya dana berlebih, Anda bisa saja mengganti ponsel dengan model yang tahan air.

Fitur Battery Saver Pada Windows 10 || Oleh Poetra

Seperti yang diketahui penggunaan komputer untuk melakukan aktifitas sehari-hari cukup menguras banyak tenaga baterai anda, namun jika menggunakan Windows 10 tahukah anda bahwa terdapat fitur tersembunyi yang bisa anda optimalkan untuk memperpanjang umur batterai anda? Fitur tersebut adalah “Battery Saver”.

  • Apa saja yang dilakukan oleh Battery Saver?
    Berbagai cara dilakukan oleh Battery Saver untuk menghemat daya penggunaan komputer pada Windows, namun secara garis besar terdapat dua hal paling besar yang dilakukan oleh Battery Saver.
    Yaitu yang pertama mengatur penerangan layar, keyboard serta aksesoris komputer lainnya seperti port USB 3.0 maupun port USB-C. Yang Kedua dan mungkin ini yang paling essensial, membatasi kinerja prosesor dan memori yang digunakan kartu grafis anda. Meski secara kasat mata memang mengurangi pemakaian baterai, namun perlu anda ketahui bahwa hal ini juga akan berdampak sangat serius terhadap kecepatan dan performa laptop anda.

 

  • Bagaimana cara menggunakannya?
    Cara yang paling mudah adalah melalui notification area (pojok kanan bawah) dan mengaktifkan button Battery Saver, namun biasanya Windows secara otomatis sudah mengaktifkan fitur ini.
    Cara kedua adalah dengan menggunakan slider battery usage yang dapat anda akses dengan menekan ikon baterai di taskbar Windows.

    Semakin ke kiri Windows akan semakin menghemat resource penggunaan batterai yang juga membuat komputer anda bekerja lebih minim daripada periode maksimalnya
  • Tips pengunaannya
    Gunakan Battery Saver hanya apabila anda berada jauh dari sumber listrik (sedang tidak bisa mengisi baterai untuk jangka waktu yang lama). Kondisi ini bisa jadi terjadi apabila anda melakukan presentasi atau mungkin sedang bertugas di lapangan. Apabila sedang tidak berada dalam kondisi tersebut, lebih baik anda hindari menggunakan fitur ini, dikarenakan kinerja komputer anda akan melambat.

Demikian Pojok IT edisi kali ini
Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan

Battery Alarm untuk Laptop – Tips Menghindari Laptop Mati karena Lupa Dicharge || Oleh Venny

Laptop / notebook sering mati tiba-tiba karena lupa mencolok chargernya ? Tentunya sangat menjengkelkan, terlebih jika pekerjaan belum sempat disimpan. Nah agar kamu tidak mengalami laptop mati mendadak gara-gara kehabisan tenaga baterai, maka kamu dapat menggunakan aplikasi / software pengontrol baterai laptop, yaitu Battery Alarm.

Battery alarm akan selalu mengingatkan untuk melakukan cas ulang. Aplikasi ini juga sangat ringan. Selain itu kamu dapat menyeting suara notifikasi akan berbunyi seberapa keras dan seberapa persen daya baterai akan habis. Misalnya alarm baterai laptop diatur akan berbunyi ketika daya baterai tinggal 25%.

Kamu tinggal install dan setting pada aplikasinya. Cukup mudah mengaturnya.
Untuk menggunakan software ini kamu dapat mendownloadnya di link berikut. Ekstrak dan jalankan Setup.

 

Pada contoh di atas, ketika daya baterai laptop tersisa 25%, maka alarm akan berbunyi. Segeralah pasang charger, agar tidak terlanjur mati. Jika pengisian daya sudah penuh, maka battery alarm akan berbunyi mengingatkan anda untuk melepas charger.

Baterai alarm saat diinstall tidak aktif ketika startup berjalan (ketika laptop / notebook dinyalakan). Agar battery alarm ini aktif setiap kali laptop nyalakan, maka anda harus menambahkannya ke daftar startup windows.

Untuk menambahkan agar Battery Alarm otomatis berjalan saat komputer start up pada Windows 7 atau Windows 8,  copy paste url di bawah ini di Windows Explorer :

C:\ProgramData\Microsoft\Windows\Start Menu\Programs\Startup

Selanjutnya copy paste shortcut program Battery Alarm ke dalam folder startup di atas.

 

Selamat Mencoba

Cara Mudah Mengatasi Baterai Laptop yang Drop || Oleh Doli

    Penggunaan laptop terbilang gampang-gampang susah. Apabila digunakan dengan benar akan menjadikan kinerja laptop itu sendiri baik. Begitu pun sebaliknya.

       Salah satu masalah yang kerap terjadi pada laptop yakni kondisi baterai yang drop. Hal ini tentunya membuat jengkel. Apalagi saat mengerjakan tugas dan ketika hendak menyimpan data tersebut tiba-tiba laptop mati, alhasil pekerjaan menjadi terhambat.

      Sebenarnya apa sih penyebab dari baterai laptop yang drop ? Sebelum membahas mengenai cara mengatasi baterai laptop yang drop, maka alangkah baiknya kita mengetahui terlebih dahulu penyebab dari masalah tersebut. Di bawah ini kami akan sajikan dengan jelas penyebab dan cara mengatasi baterai laptop yang drop.

Penyebab baterai laptop drop :

  • Tegangan masuk pada laptop kurang stabil

  • Charger laptop terpasang, padahal baterai sudah penuh

  • Mencharger laptop, padahal baterai belum habis daya

  • Pemakaian laptop yang berlebihan.

Cara mudah mengatasi baterai laptop yang drop dengan melakukan kalibrasi :

Gunakan laptop sewajarnya dan akses yang ringan-ringan saja. Apabila daya baterai sudah 5 – 10%, maka tutup semua aplikasi yang sedang digunakan

  1. Selanjutnya diamkan saja laptop tersebut hingga laptop mati sendiri karena kehabisan daya
  2. Apabila laptop sudah mati, baru anda charge laptopnya sampai full 100%
  3. Jika sudah 100 %, maka cabut charger dari laptop
  4. Selesai

Cara mudah memperbaiki baterai laptop yang drop dengan pendinginan di freezer :

1. Pertama-tama pastikan kondisi baterai tidak panas

2. Selanjutnya anda bungkus baterai tersebut dengan plastik yang rapat supaya tidak kemasukan air. Jika sudah terbungkus rapat, masukkan baterai ke dalam freezer selama 1-3 hari dengan suhu medium

Catatan : lama penyimpanan tergantung besarnya daya dari baterai itu sendiri

3. Keluarkan baterai dari freezer, lalu lap hingga bersih. Diamkan hingga baterai kembali ke suhu normal, lalu pasang ke dalam laptop dan charger sampai penuh 100 %

4. Lakukan pengisian baterai selama 3 kali untuk memastikan baterai kembali normal.

Semoga Bermanfaat –