Mengembalikan File yang Terhapus dengan File History (Win 10) || Oleh Cecep Wahyudin

Pada sistem operasi Win 10 terdapat fitur File History. Pada sistem operasi sebelumnya yaitu Win 7 dan Win 8, fitur ini bernama Backup and Restore . Anda dapat menggunakan fitur ini untuk mengembalikan file yang sudah terhapus sebelumnya.

Sebelumnya ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk membuat backup terlebih dahulu :

  • Buka icon ‘Settings’ (yang berbentuk gir) pada tombol ‘Start’.
  • Pilih menu ‘Update & Security‘.
  • Pilih menu ‘Backup’.
  • Selanjutnya  akan muncul ‘Back up using File History‘, pilih ‘Add a drive‘.
  • Daftar partisi disk dan penyimpanan eksternal akan muncul. Klik partisi atau penyimpanan eksternal tempat lokasi file akan disimpan.

Anda dapat mengatur lebih lanjut dengan memilih ‘More options‘ (memilih waktu backup, memilih folder yang ingin di-backup dll).

Selanjutnya, seluruh file yang ada di dalam partisi atau penyimpanan tersebut akan ter-backup.

Jadi, jika suatu saat terdapat file yang terhapus, Anda dapat mengembalikannya dengan cara klik menu ‘Restore files from  a current backup’ saja.

Selamat mencoba & semoga bermanfaat

Full Backup System dan Data pada Windows 11 || Oleh John Richardo

Pada windows 11, backup operating system dan data sekaligus (FULL Backup) adalah cara paling efektif dan aman untuk melindungi data.

Berikut cara backup operating system dan data sekaligus (FULL Backup) :

  1. Klik Start
  2. Cari atau ketikkan Control Panel
  3. Klik System and Security
  4. Klik Backup and Restore
  5. Klik Create System Image
  6. Pilih opsi On a Hard disk
  7. Pilih Harddisk yang menjadi tujuan penyimpanan Full backup, lalu klik Next
  8. Klik Start Backup

Setelah selesai, maka full backup akan tersimpan pada harddisk tujuan.

Selamat Mencoba, Semoga Bermanfaat

Mencadangkan (Backup) Foto dan Video dengan Google || Oleh John Richardo

Saat ini pemakaian layanan dari Google sudah umum di temukan pada berbagai perangkat, baik PC, laptop, handphone, tablet, dan gadget lainnya.

Untuk memaksimalkan layanan dari Google, kita dapat memanfaatkan layanan backup foto dan video ke fasilitas Cloud dari Google, yaitu dengan aplikasi Google Foto.

Berikut langkah-langkah dan tipsnya :

Mengaktifkan dan menonaktifkan sinkronisasi

  • Sebelum mulai, pastikan Anda telah login menggunakan akun Google.
  • Buka aplikasi Google Foto di ponsel atau tablet Android.
  • Di pojok kanan atas, ketuk foto profil atau inisial akun Anda.
  • Pilih Setelan Foto kemudian Pencadangan & sinkronisasi.
  • Ketuk untuk mengaktifkan atau menonaktifkan Pencadangan & sinkronisasi.

Hal-hal yang perlu diingat dari pengaturan ini :

  1. Mengubah setelan pencadangan akan mempengaruhi semua aplikasi yang menggunakan fitur Pencadangan & sinkronisasi.
  2. Menghapus aplikasi Google Foto dari perangkat tidak akan menonaktifkan fitur Pencadangan & sinkronisasi yang sudah aktif. Untuk menonaktifkannya, ikuti langkah di atas tadi.

Mengubah setelan pencadangan

  • Untuk mengubah ukuran upload, ketuk Ukuran upload.
  • Untuk mencadangkan folder perangkat, ketuk Cadangkan folder perangkat dan pilih folder yang ingin dicadangkan.
  • Untuk mencadangkan dengan data seluler, jika tidak ingin menunggu Wi-Fi untuk mencadangkan video, pada Penggunaan data seluler ketuk Video. Biaya dari penyedia layanan dapat berlaku jika Anda mengupload menggunakan jaringan seluler.
  • Untuk mencadangkan saat roaming, di Foto, buka Setelan dan ketuk Pencadangan & sinkronisasi, kemudian ketuk Penggunaan data seluler dan aktifkan Cadangkan saat roaming.

 

Selamat mencoba, semoga bermanfaat

Cara Memindahkan Data WhatsApp ke Ponsel Baru || Oleh Adittya Ramadhan

 

WhatsApp tidak hanya digunakan untuk komunikasi pribadi, tetapi juga digunakan untuk komunikasi bisnis. Anda mungkin memiliki beberapa pesan teks dan file media penting di WhatsApp yang mungkin tidak ingin Anda lewatkan dengan kehadiran ponsel baru.

Untungnya, WhatsApp telah membuat kemudahan bagi Anda untuk mentransfer obrolan dan file media dari satu smartphone ke smartphone lainnya. Anda hanya perlu mengambil backup (cadangan lengkap) data WhatsApp kemudian mengembalikannya (restore) ke ponsel cerdas Anda yang baru.

Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk mencadangkan data WhatsApp. Bisa dengan mengunggahnya ke akun Google Drive (untuk Android) atau iCloud (untuk iPhone), atau menggunakan cadangan lokal data WhatsApp yang secara otomatis disimpan oleh WhatsApp di memori internal ponsel Anda.

Catatan : Anda hanya dapat mentransfer obrolan WhatsApp dan file media dari Android ke Android atau iPhone ke iPhone. Sampai sekarang, tidak ada fasilitas yang tersedia untuk memindahkan data WhatsApp antara Android dan iPhone. Untuk file dokumen atau PDF silahkan backup secara manual atau menggunakan cara lainnya,  karena cara ini diperuntukkan untuk membackup file chat beserta media dari HP lama ke HP baru. Ikuti langkah demi langkah secara berurutan untuk menghindari kehilangan data penting.

Memindahkan Chat WhatsApp ke Ponsel baru dengan Google Drive

WhatsApp mengetahui betapa pentingnya data bagi pengguna layanannya. Itulah sebabnya ia menambahkan fitur bawaan yang memungkinkan pengguna untuk membuat cadangan obrolan WhatsApp di Google Drive atau iCloud. 

Sangat mudah untuk mengembalikan obrolan WhatsApp di ponsel baru Anda. Setelah memverifikasi nomor ponsel, WhatsApp akan meminta Anda untuk mengembalikan data cadangan dari akun Google Drive atau iCloud.

Panduan langkah demi langkah ini akan menunjukkan kepada Anda cara mentransfer obrolan WhatsApp dan file media dari ponsel lama ke ponsel baru menggunakan cadangan Google Drive.

  1. Buka WhatsApp dan ketuk tombol menu (tiga titik di sudut kanan atas layar).
  2. Buka Pengaturan > Obrolan > Cadangan obrolan.
  3. Pengaturan obrolan WhatsApp Di bawah pengaturan Google Drive, klik opsi Akun dan pilih akun Google  tempat Anda mengunggah cadangan WhatsApp.
  4. Anda dapat mencentang tombol “Sertakan video” jika  ingin membuat cadangan video dari WhatsApp.
  5. Cadangkan obrolan dan media WhatsApp, Selanjutnya, ketuk tombol “Cadangkan” dan tunggu sampai selesai mengunggah data.
  6. Setelah ini, instal WhatsApp di ponsel baru Anda dan verifikasi nomor ponsel Anda.
  7. Verifikasi nomor telepon Anda di WhatsApp, Setelah memverifikasi nomor ponsel, WhatsApp akan mencari data cadangan di akun Google Drive Anda dan meminta Anda mengembalikannya.
  8. Cukup, ketuk tombol “Kembalikan“. Kembalikan obrolan WhatsApp dari cadangan Google Drive Jika Anda tidak mengembalikannya sekarang, Anda tidak akan dapat mengembalikannya nanti.
  9. Juga, pastikan Anda telah masuk ke akun Google yang sama dengan tempat Anda mengunggah cadangan.
  10. Sekarang WhatsApp akan secara otomatis mengunduh data cadangan (obrolan dan file media) dan mengembalikannya di ponsel baru Anda.

Metode ini sangat sederhana tetapi mungkin perlu waktu untuk mengunggah dan mengunduh cadangan WhatsApp tergantung pada ukuran dan kecepatan internet Anda. Langkah-langkah di atas sangat mirip untuk cadangan iCloud juga jika Anda menggunakan iPhone.

Pindahkan Data WhatsApp ke Ponsel baru menggunakan cadangan lokal

 

WhatsApp akan secara otomatis mengambil cadangan lokal dari riwayat obrolan Anda setiap hari pada pukul 02:00. Cadangan lokal disimpan dalam memori internal ponsel Anda di folder WhatsApp Database.

Dalam metode ini, Anda harus mentransfer obrolan WhatsApp dan file media ke ponsel Android baru secara manual menggunakan cadangan lokal. Ikuti panduan langkah demi langkah ini, jangan sampai ada langkah yang terlewat.

  1. Buka WhatsApp dan ketuk tombol menu (tiga titik di sudut kanan atas layar).
  2. Setelah ini, buka Pengaturan > Obrolan > Obrolan cadangan.
  3. Jika Anda ingin mengambil cadangan terbaru dari obrolan WhatsApp sehingga Anda tidak kehilangan data apa pun, Anda dapat mengambil cadangan lokal secara manual.
  4. Cukup, ketuk tombol “Cadangkan“. Sekarang Anda harus mentransfer file dari / Memori Internal / folder WhatsApp dari ponsel lama Anda ke lokasi yang sama di ponsel baru Anda.
  5. Ada berbagai cara untuk mentransfer file database tersebut, Gunakan aplikasi berbagi file. Ini adalah salah satu metode paling sederhana. Anda dapat menggunakan aplikasi berbagi file seperti SHAREit atau menggunakan koneksi bluetooth untuk mentransfer folder WhatsApp dari ponsel lama ke yang baru. Setelah Anda mentransfer folder, pastikan untuk memindahkannya ke memori internal.
  6. Gunakan komputer, Anda juga dapat menggunakan komputer sebagai perantara untuk mentransfer data WhatsApp.
  7. Pertama, hubungkan ponsel lama Anda dengan komputer melalui USB dan salin folder WhatsApp di komputer.
  8. Sekarang sambungkan ponsel baru Anda dan pindahkan folder WhatsApp ke memori internal.
  9. Gunakan kartu SD. Terakhir, Anda juga dapat menggunakan kartu SD untuk mentransfer data WhatsApp.
  10. Cukup, salin folder WhatsApp dari ponsel lama Anda ke kartu SD. Sekarang masukkan kartu SD di ponsel baru Anda dan pindahkan data WhatsApp ke / Memori Internal / lokasi WhatsApp.
  11. Sekarang WhatsApp akan secara otomatis mengunduh data cadangan (obrolan dan file media) dan mengembalikannya di ponsel baru Anda.

Metode dengan menggunakan cadangan lokal harus dilakukan secara teliti dan dilakukan secara berurutan, opsi pertama bisa anda terapkan karena caranya yang lebih simple dan mudah.

Jadi itulah cara untuk mentransfer obrolan WhatsApp dan file media ke ponsel baru menggunakan Google Drive dan cadangan lokal. Jika Anda menghadapi masalah, silakan bertanya melalui komentar.

Backup Data pada Windows 10 || Oleh John Richardo

Dalam dunia teknologi informasi, data adalah salah satu asset yang paling crusial. Tidak peduli seberapa canggih anti virus yang beredar / tersedia di pasaran, tetap saja virus, spyware, ransomware, dsb selalu berevolusi.

Oleh karena itu sangat bijak bagi kita senantiasa selalu membackup data secara rutin. Untungnya pada Windows 10 sudah tersedia aplikasi backup bawaan yang memadai dan bisa dilakukan dengan dua metode sesuai dengan kebutuhan.

Berikut caranya :

1. Backup data biasa
Opsi backup data biasa akan memberikan dukungan untuk membuat backup mulai dari foto, dokumen, video, dan audio. Kemampuan backup menyediakan beberapa kebijakan yang bisa dipilih : backup otomatis kapan saja, berkala tergantung pilihan Anda, atau hanya backup ketika Anda memintanya.

Langkah pertama masuk ke menu Windows Settings dengan mengklik ikon gir di Start Menu. Pada halaman Windows Settings, pilih ikon Update & Security. Di dalamnya pilih Backup yang tersedia di sisi kiri halaman.

Nantinya di sisi kanan akan muncul opsi untuk melakukan backup. Pilih “Backup using File History”. Sebelumnya, di bagian bawahnya ada pilihan Add Drive untuk menentukan media penyimpana atau disk drive untuk menyimpan backup Anda.

Saat memilih disk drive atau media penyimpanan, Anda juga akan diberikan pertanyaan mengenai jadwal proses backup. Apabila secara berkala, maka cukup tentukan hari dan jam, agar Windows melakukan backup otomatis berkala.

2. Backup lengkap Windows 10
Backup lengkap ini akan melakukan backup menyeluruh mulai dari data yang tersimpan, konfigurasi sistem, termasuk aplikasi yang terpasang. Langkah awalnya masih sama, masuk ke Windows Settings, kemudian pilih Update & Security.

Di bagian bahwa pilihan Backup Using File History akan muncul pilihan dengan judul “Looking for an older backup?”. Kemudian pilih tautan opsi bertuliskan “Go to Backup and Restore (Windows 7)”. Tidak perlu bingung, dipastikan fitur ini juga mendukung Windows 10.

Nanti akan muncul halaman dialog baru berisi pilihan disk drive yang berisi backup atau baru akan digunakan untuk membuat backup Windows 10. Untuk membuat backup baru pilih opsi “Create a system image”.

Nanti secara otomatis fitur ini akan mencari disk drive atau media penyimpanan yang memiliki kapasitas cukup untuk membuat backup Windows 10. Kemudian klik Start Backup untuk memulai proses. Durasi pembuatan backup akan memakan waktu, tergantung dari ukuran data.

Cara Backup sebelum Menghapus Akun Google atau Gmail || Oleh Cecep Wahyudin

Dengan satu akun Google kita dapat mengakses berbagai layanan Google seperti Gmail, Google+, Youtube, Drive, dan masih banyak lagi. Banyak sekali manfaat yang dapat rasakan dengan memiliki akun Google. Tidak jarang karena suatu alasan, banyak yang memiliki lebih dari satu akun. Akun sekunder digunakan untuk keperluan tertentu. Setelah tidak lagi digunakan, akun sekunder tersebut terabaikan dalam waktu yang lama. Namun jika Anda ingin menghapus akun Google, sangat mudah.

Beberapa hal yang harus diketahui sebelum menghapus akun Google

Jika menghapus akun Google, Anda akan kehilangan data dan akses :

  • Semua layanan Google, seperti Gmail, Drive, Calendar, dan banyak lagi, bersama dengan data yang terkait dengan akun tersebut, seperti email, foto, catatan, dan lainnya.
  • Langganan atau konten yang dibeli dari Youtube atau Google Play, Film, Buku, atau Musik.
  • Informasi yang disimpan dengan Chrome, termasuk akses ke aplikasi dan ekstensi Chrome gratis atau berbayar.
  • Jika Anda menggunakan smartphone Android, Anda juga akan kehilangan akses ke setiap kontak yang terkait dengan akun ini, serta data yang didukung menggunakan layanan Backup Android.
  • Anda juga akan kehilangan username permanen. Anda tidak akan dapat mendaftar menggunakan nama pengguna yang sama, setelah Anda menghapus akun tersebut.

 

Hal Yang Bisa Dilakukan Sebelum Menghapus Akun Google

Jika Anda telah menggunakan akun Google untuk sementara waktu, Anda mungkin akan memiliki beberapa data penting yang perlu dibackup, seperti email, catatan, foto, dan informasi lainnya. Jika tidak banyak, Anda dapat men-downloadnya  secara individu, namun Google menyediakan cara sederhana untuk backup semua data Anda.

Goole Acounts - Kontrol Konten

  1. Buka pengaturan akun Google dengan mengakses accounts.google.com.
  2. Di bawah pilihan “Info pribadi & privasi”, klik “Kontrol Konten”.
  3. Setelah terbuka, klik “Buat arsip”. Anda dapat memilih produk Google yang informasinya ingin Anda simpan.
  4. Kemudian pilih jenis file dari arsip dan di mana Anda ingin menyimpannya. Anda juga dapat memilih untuk mendapatkan link download melalui email, atau menyimpannya ke cloud seperti Drive, Onedrive atau Dropbox.
  5. Tergantung pada seberapa banyak informasi yang sedang diarsipkan, seluruh proses bisa memakan waktu cukup lama.

Juga ingat baik-baik bahwa Anda mungkin mengaitkan alamat Gmail Anda yang terkait dengan layanan lain juga, seperti rekening bank, dan situs-situs lain, jadi pastikan bahwa Anda menyimpan melacak account tersebut dan memperbarui informasi yang sesuai, sebelum menghapus akun Google Anda.

 

Semoga bermanfaat & Selamat mencoba

4 Rutinitas Perawatan Komputer Mudah yang Wajib Dilakukan || Oleh Venny

Memperhatikan perawatan komputer terbilang sangat penting dan wajib dilakukan secara rutin untuk menjaga ketahanan dan performa komputer agar tetap optimal. Perawatan yang tepat pastinya juga akan membantu Anda dalam bekerja, karena komputer dijamin sehat dan lancar digunakan.

Berikut 4 perawatan mudah yang dapat Anda lakukan rutin setiap minggu:

  • Melakukan backup data

Membuat cadangan data secara rutin wajib dilakukan, agar terhindar dari hilangnya data-data penting, yang bisa dikarenakan serangan virus, komputer yang rusak ataupun terhapusnya file. Media backup dapat berupa flashdisk, harddisk eksternal, shared folder ataupun secara online ke internet (Google Drive, Dropbox, dll).

  • Menjalankan antivirus full scan

Selain meng-install antivirus, memastikannya selalu aktif dan update, Anda juga perlu melakukan full scan komputer untuk memastikan semua file bersih dari virus model apapun. Untuk komputer inventaris kantor yang distandarisasi oleh tim IT sudah terpasang antivirus Dr.Web yang setiap hari secara otomatis akan melakukan update melalui jaringan / internet. Untuk menjalankan full scan, klik kanan pada icon Dr.Web, pilih Scanner > Full.

  • Mengosongkan isi Recycle Bin

Semua file yang Anda hapus akan masuk ke Recycle Bin. Meski sudah dihapus bukan berarti tidak memerlukan ruang penyimpanan. Semua file yang masuk ke Recycle Bin tetap memakai kapasitas harddisk. Oleh sebab itu kosongkan secara berkala. Kelola dengan baik, data mana yang layak dipertahankan dan mana yang layak dihapus, dijamin komputer akan bekerja secara optimal.

  • Menjalankan Disk Defragmenter

File yang terfragmentasi dapat memperlambat kinerja sistem komputer. Defragmentasi harddisk secara rutin dilakukan untuk reorganisasi file, agar disusun berdekatan, sehingga dapat mempercepat proses pembacaan data harddisk. Untuk menjalankannya, klik Start > All Programs > Accessories > System Tools > Disk Defragmenter. Proses defragmentasi harddisk pada Windows 7, 8 dan 10 dapat dikonfigurasikan waktunya melalui fitur penjadwalan otomatis.

Demikian 4 langkah mudah yang jika diterapkan secara berkala akan membuat performa komputer Anda tetap terjaga optimal.

Cara Mudah Cadangkan File Komputer dengan Google Backup and Sync || Oleh Michael Yudo

Salah satu hal penting namun sering diabaikan pengguna komputer adalah melakukan backup data. Banyak orang yang malas dan menganggap proses ini hanya membuang-buang waktu. Padahal melakukan backup data secara rutin sangatlah penting untuk menghindari kehilangan berbagai data yang dimiliki. Ya, jangan sampai menyesal setelah semuanya hilang tidak terselamatkan.

Nah, selain melakukan backup data ke harddisk eksternal, kamu juga dapat melakukan backup ke cloud storage. Salah satu layanan terbaru dari Google ialah Google Backup and Sync.

Google Backup and Sync ini tersedia untuk Mac dan Windows. Kamu dapat membuat seluruh data yang ada di dalam komputer, folder, atau berbagai lokasi spesifik lainnya, bisa dimonitor dan di-backup ke dalam Google Drive.

Seluruh proses backup data ini sangat sederhana. Berikut langkah demi langkahnya :

  • Pertama download di link https://www.google.com/drive/download/ dan install ke komputer.

  • Klik icon Backup and Sync di System Tray yang terletak di kanan bawah dan klik Sign In.

  • Muncul layar pop up dan masuk ke akun Google.

  • Pilih folder mana di komputer yang ingin dicadangkan ke Google Drive. Kamu juga bisa mengatur kualitas foto dan video yang di-upload.

  • Selesai. Backup and Sync akan mengurus sisanya.

Itulah cara mudah backup data dengan Google Backup and Sync. Mencadangkan data tidaklah sulit. Bayangkan saja jika data di komputer tiba-tiba hilang atau terinfeksi virus ransomware. Berapa banyak kerugian yang harus diderita. Jangan biarkan hasil kerja keras berakhir dengan sia-sia dan rajinlah melakukan backup data mulai dari sekarang.