Backup Data pada Windows 10 || Oleh John Richardo

Dalam dunia teknologi informasi, data adalah salah satu asset yang paling crusial. Tidak peduli seberapa canggih anti virus yang beredar / tersedia di pasaran, tetap saja virus, spyware, ransomware, dsb selalu berevolusi.

Oleh karena itu sangat bijak bagi kita senantiasa selalu membackup data secara rutin. Untungnya pada Windows 10 sudah tersedia aplikasi backup bawaan yang memadai dan bisa dilakukan dengan dua metode sesuai dengan kebutuhan.

Berikut caranya :

1. Backup data biasa
Opsi backup data biasa akan memberikan dukungan untuk membuat backup mulai dari foto, dokumen, video, dan audio. Kemampuan backup menyediakan beberapa kebijakan yang bisa dipilih : backup otomatis kapan saja, berkala tergantung pilihan Anda, atau hanya backup ketika Anda memintanya.

Langkah pertama masuk ke menu Windows Settings dengan mengklik ikon gir di Start Menu. Pada halaman Windows Settings, pilih ikon Update & Security. Di dalamnya pilih Backup yang tersedia di sisi kiri halaman.

Nantinya di sisi kanan akan muncul opsi untuk melakukan backup. Pilih “Backup using File History”. Sebelumnya, di bagian bawahnya ada pilihan Add Drive untuk menentukan media penyimpana atau disk drive untuk menyimpan backup Anda.

Saat memilih disk drive atau media penyimpanan, Anda juga akan diberikan pertanyaan mengenai jadwal proses backup. Apabila secara berkala, maka cukup tentukan hari dan jam, agar Windows melakukan backup otomatis berkala.

2. Backup lengkap Windows 10
Backup lengkap ini akan melakukan backup menyeluruh mulai dari data yang tersimpan, konfigurasi sistem, termasuk aplikasi yang terpasang. Langkah awalnya masih sama, masuk ke Windows Settings, kemudian pilih Update & Security.

Di bagian bahwa pilihan Backup Using File History akan muncul pilihan dengan judul “Looking for an older backup?”. Kemudian pilih tautan opsi bertuliskan “Go to Backup and Restore (Windows 7)”. Tidak perlu bingung, dipastikan fitur ini juga mendukung Windows 10.

Nanti akan muncul halaman dialog baru berisi pilihan disk drive yang berisi backup atau baru akan digunakan untuk membuat backup Windows 10. Untuk membuat backup baru pilih opsi “Create a system image”.

Nanti secara otomatis fitur ini akan mencari disk drive atau media penyimpanan yang memiliki kapasitas cukup untuk membuat backup Windows 10. Kemudian klik Start Backup untuk memulai proses. Durasi pembuatan backup akan memakan waktu, tergantung dari ukuran data.

Fitur Disk Cleanup pada Windows 10 || Oleh John Richardo

Pernahkah anda merasa storage pada PC  full, sementara anda merasa sudah menghapus sebagian file-file atau data yang sudah tidak diperlukan, tetapi tetap saja Windows selalu memberi peringatan Low Disk Space atau Out Of Storage, sewaktu hendak menginstall aplikasi-aplikasi tertentu.

Windows 10 memberi peringatan Low Disk Space, karena tanpa sepengetahuan kita, Windows seringkali menyimpan file-file update system terbaru atau bahkan yang sudah berlalu, kumpulan driver, kumpulan cache, kumpulan log, dsb, sehingga tanpa terasa sudah memakan storage yang lumayan besar. Seringkali file-file tersebut di atas tidak terlihat dan tidak terakses oleh user. Oleh karena itu user merasa sudah menghapus file-file, data, dsb. tetapi masih saja mendapati peringatan Low Disk Space.

Dalam Pojok IT kali ini kita akan membahas salah satu fitur dari Windows 10 dalam mengatasi masalah Low Disk Space, yaitu fitur Disk Cleanup.

Berikut cara mengaksesnya :

  • Tekan tombol Windows dan ketikkan disk cleanup pada kolom pencarian. Jika sudah, pilih aplikasi Disk Cleanup yang ditampilkan.

  • Pilih drive mana yang hendak anda bersihkan. Otomatis sistem operasi Windows akan melakukan scanning pada file sampah yang terdeteksi.
  • Pilih/contreng jenis file sistem mana saja yang hendak dihapus dan klik OK.

Sekian, semoga bermanfaat, terima kasih

 

 

Trik pada Windows 10 || Oleh Winata Kusuma

1. Boot Windows 10 dalam Safe Mode

Safe Mode digunakan untuk memecahkan masalah komputer seperti Windows 10 tidak bisa booting. Berbeda dengan Windows 7, Safe Mode pada Windows 10 tidak mudah diakses, sehingga menjadi salah satu fitur  yang tersembunyi. Tetapi Anda masih dapat menemukannya dengan langkah-langkah di bawah ini:

Langkah 1. Tekan Shift dan tahan, lalu tekan Restart.

Langkah 2. Ketika Anda melihat layar biru, ikuti jalan ini: Pemecahan masalah> Opsi Lanjutan> Pengaturan Startup> Restart> Tekan No 4 pada keyboard Anda.

Langkah 3. Komputer Anda akan restart dan kemudian Anda berada dalam Safe Mode.

2. Jadikan Start Menu dan Taskbar Penuh Warna

Windows 10 memungkinkan Anda untuk mengubah warna Start Menu dan Taskbar. Jika Anda tidak merasa nyaman dengan warna default yang telah dipilihkan oleh Windows 10, Anda dapat menambahkan warna khusus baru untuk taskbar Windows 10.

Langkah 1. Buka Menu Mulai Windows 10 dan masukkan Pengaturan> Personalisasi.

Langkah 2. Navigasikan ke Warna, tempat Anda dapat secara otomatis memilih warna aksen dari latar belakang, atau Anda dapat menggulir ke bawah untuk memilih warna aksen Anda.

3.  Pindahkan Aplikasi Windows 10 ke Drive Lain

Mungkin Anda tidak tahu bahwa Anda memiliki peluang untuk mengubah lokasi Aplikasi Windows 10 saat peringatan ruang disk rendah muncul. Bagaimana cara mendapatkan bantuan di Windows 10? Silakan ikuti panduan sederhana di bawah ini.

Langkah 1. Pergi ke Start Menu dan kemudian Pengaturan> Sistem> Aplikasi & Fitur.

Langkah 2. Tunggu Windows untuk menentukan ukuran aplikasi. Ini akan memakan waktu beberapa detik, dan kemudian Anda dapat menemukan aplikasi yang ingin Anda pindahkan ke drive lain.

Langkah 3. Pilih aplikasinya dan pilih Pindahkan, lalu pilih lokasi barunya. Harap tunggu sebentar karena operasi ini akan memakan waktu beberapa saat untuk menyelesaikan tergantung pada ukuran aplikasi.

Fitur Aero Shake (Focus Window) || Oleh John Richardo

Ketika membuka banyak window dan ingin fokus pada satu window saja, mayoritas orang melakukannya dengan minimize window lainnya satu persatu. Padahal sebenarnya ada cara yang jauh lebih mudah dan cepat, yaitu fitur Aero Shake.

Caranya :
Goyangkan saja pada jendela yang ingin difokuskan, dan seketika jendela lainnya bakal disembunyikan. Goyangkan sekali lagi dan semua jendela akan kembali tampil seperti semula.

Contoh sebelum aero shake :

 

Setelah aero shake :

 

 

 

 

 

 

 

Selamat Mencoba, Semoga Bermanfaat

Mengaktifkan System Protection pada Windows 10 || Oleh John Richardo

System Protection merupakan fitur pada Windows yang berfungsi untuk melindungi sistem operasi itu sendiri dari kegagalan booting, gagal loading driver, maupun BSOD (blue screen of death).

Contoh BSOD :

Pada Windows 7, fitur ini disebut dengan System Restore. Pada Windows 10 disebut dengan System Protection, dan secara default fitur ini dalam kondisi tidak aktif. Jadi, untuk melindungi sistem dari segala kemungkinan ancaman, ada baiknya mengaktifkan System Protection di komputer Anda.

Cara menghidupkan System Restore

Buka Explorer kemudian klik kanan pada folder This PC dan klik Properties.

Di jendela Properties, temukan link System Protection, kemudian pilih drive C: dan klik Configure lalu ubah posisi ke Turn on system protection.

Contohnya seperti gambar di bawah ini :

sekian, selamat mencoba

Fitur Battery Saver Pada Windows 10 || Oleh Poetra

Seperti yang diketahui penggunaan komputer untuk melakukan aktifitas sehari-hari cukup menguras banyak tenaga baterai anda, namun jika menggunakan Windows 10 tahukah anda bahwa terdapat fitur tersembunyi yang bisa anda optimalkan untuk memperpanjang umur batterai anda? Fitur tersebut adalah “Battery Saver”.

  • Apa saja yang dilakukan oleh Battery Saver?
    Berbagai cara dilakukan oleh Battery Saver untuk menghemat daya penggunaan komputer pada Windows, namun secara garis besar terdapat dua hal paling besar yang dilakukan oleh Battery Saver.
    Yaitu yang pertama mengatur penerangan layar, keyboard serta aksesoris komputer lainnya seperti port USB 3.0 maupun port USB-C. Yang Kedua dan mungkin ini yang paling essensial, membatasi kinerja prosesor dan memori yang digunakan kartu grafis anda. Meski secara kasat mata memang mengurangi pemakaian baterai, namun perlu anda ketahui bahwa hal ini juga akan berdampak sangat serius terhadap kecepatan dan performa laptop anda.

 

  • Bagaimana cara menggunakannya?
    Cara yang paling mudah adalah melalui notification area (pojok kanan bawah) dan mengaktifkan button Battery Saver, namun biasanya Windows secara otomatis sudah mengaktifkan fitur ini.
    Cara kedua adalah dengan menggunakan slider battery usage yang dapat anda akses dengan menekan ikon baterai di taskbar Windows.

    Semakin ke kiri Windows akan semakin menghemat resource penggunaan batterai yang juga membuat komputer anda bekerja lebih minim daripada periode maksimalnya
  • Tips pengunaannya
    Gunakan Battery Saver hanya apabila anda berada jauh dari sumber listrik (sedang tidak bisa mengisi baterai untuk jangka waktu yang lama). Kondisi ini bisa jadi terjadi apabila anda melakukan presentasi atau mungkin sedang bertugas di lapangan. Apabila sedang tidak berada dalam kondisi tersebut, lebih baik anda hindari menggunakan fitur ini, dikarenakan kinerja komputer anda akan melambat.

Demikian Pojok IT edisi kali ini
Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan

Membuat Shortcut Shutdown, Restart, Sleep, Lock dan Hibernate di Komputer || Oleh Junaidi

Ada beberapa tahap yang dilakuan untuk membuat shortcut di atas :

1.Langkah awal klik kanan pada desktop, lalu pilih New > Shortcut

2. Kemudian akan muncul jendela baru. Isikan kode perintah pada kolom yang tersedia sesuai fungsi yang anda inginkan. Dalam hal ini saya contohkan pada kode perintah shutdown.

Kode perintah untuk shutdown :

Shutdown.exe -s -t 00

Kode perintah untuk restart :

Shutdown.exe -r -t 00

Kode perintah untuk beralih ke mode sleep :

rundll32.exe powrprof.dll,SetSuspendState 0,1,0

Kode perintah untuk mengunci / lock :

Rundll32.exe User32.dll,LockWorkStation

Kode perintah untuk hibernate :

rundll32.exe PowrProf.dll,SetSuspendState

Copy paste kode perintah yang diinginkan ke kolom yang tersedia dan klik Next > Finish

3. Hasilnya akan muncul shortcut baru di layar desktop. Jika merasa kurang puas dengan icon shortcut tersebut, silahkan mengganti icon dengan cara klik kanan Properties > Change Icon > pilih icon yang disukai dan tombol OK.

Sekian Terima Kasih. Semoga Bermanfaat

Penyebab Bluescreen Paling Umum pada Windows || Oleh Poetra Mahendra

Tampilan layar biru seperti di atas adalah masalah yang paling membuat semua pengguna windows ketakutan. Apabila kejadian ini menimpa anda, hal paling pertama yang terpikirkan adalah “Apakah file yang baru saya kerjakan sudah tersimpan atau belum?” atau mungkin “Apakah komputer saya masih bisa dihidupkan secara normal lagi?”

Kejadian seperti ini adalah masalah yang paling ditakuti karena menandakan bahwa ada masalah yang sangat besar pada sistem operasi Windows  anda, sehingga mengakibatkan Windows memaksa dirinya untuk restart. Sialnya lagi, setelah itu akan muncul layar keterangan error, namun dengan bahasa yang sulit dimengerti. Berikut akan saya jabarkan beberapa contoh error yang paling sering muncul dan juga penyebabnya.

    • IRQL_NOT_LESS_OR_EQUAL (0x0000000A)

      Inilah kode yang paling sering muncul. Biasanya terjadi akibat kesalahan dalam menginstall driver ataupun dalam melakukan system update. Apabila anda menginstall driver untuk video card misalnya, usahakan agar tidak menggunakan driver langsung dari vendor, namun gunakan driver yang disediakan produsen laptop anda (Misalnya Lenovo, Dell atau Panasonic). Atau minimal gunakan fitur Windows Update pada sistem operasi anda.

    • DATA_BUS_ERROR (0x0000002E)

      Apakah anda baru menambahkan RAM atau mengganti prosesor? Ini adalah masalah yang paling mudah, karena berarti komponen baru tersebut tidak cocok dengan spesifikasi komputer anda.

      Apabila anda ingin menambah RAM, pastikan kecepatan RAM anda sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

    • UNEXPECTED_KERNEL_MODE_TRAP (0x0000007F)
      Ini adalah masalah yang agak pelik, karena Windows menganggap bahwa komputer anda berjalan pada suhu di atas normal. Coba perhatikan apakah bodi dari komputer anda terasa panas, karena memory serta hard disk anda tidak bisa melakukan proses penulisan data (read/write).

    • PAGE_FAULT_IN_NONPAGED_AREA
      Pesan error seperti di atas ini berarti ukuran cache yang terlalu besar. Sesuaikan ukuran cache anda. Apabila bingung untuk melakukannya dan juga untuk beberapa kasus di atas tadi, jangan ragu untuk menghubungi IT Support cabang anda masing-masing

Semoga Bermanfaat

Tips Mengatasi Tampilan yang Buram (Blur) pada Windows 10 || Oleh Venny

Saat ini ukuran layar laptop atau monitor komputer sangat beragam, mulai dari netbook dengan ukuran layar 10”, notebook 12” hingga 17”, bahkan monitor komputer hingga 32”.

Untuk menyesuaikan kondisi tersebut, resolusi pun dibuat tinggi, agar ketika ditampilkan pada layar berukuran besar tidak pecah tampilannya. Sebut saja resolusi yang sudah menjamur pada sebagian layar laptop saat ini seperti Full HD atau biasa disingkat FHD (1920 x 1080), WQHD (2560 x 1440), hingga Ultra HD atau UHD 4K (3840 x 2160).

Untuk sistem operasi Windows 10 yang terpasang di laptop dengan layar full HD (1920×1080 pixel), ternyata ada hal yang mengganjal, dimana tampilan icon dan teks seperti berbayang / buram, sehingga tidak nyaman untuk dilihat.

Beberapa memang tampak normal dan tajam, tapi untuk icon dan teks dari aplikasi banyak yang berbayang. Contohnya seperti tampilan di bawah ini. Teks “Device Manager” tampak jelas dan tajam. Selebihnya teks di bawahnya terlihat buram dan berbayang (klik untuk memperbesar).

Ini memang merupakan masalah atau bug di Windows 10 yang digunakan pada layar full HD, jika level skala (scaling level) di-set di atas 100%, bisa 125%, 150%, 175%, atau bahkan 200%. Masalah ini dapat diatasi dengan cara menurunkan level skala. Tetapi menurunkan persentase mengakibatkan ukuran teks / font akan menjadi lebih kecil. Oleh karena itu silakan disesuaikan menurut kenyamanan masing-masing.

Berikut langkah untuk menyesuaikan setting level skalanya :

  1. Klik kanan pada desktop dan pilih Display settings

  2. Pada bagian Scale and Layout terdapat Change the size of text, apps and other items. Turunkan ukurannya, misalnya menjadi 125%, agar tidak terlalu blur dan juga tidak terlalu kecil.

  3. Khusus untuk Windows 10 versi 1803 bisa dilanjutkan dengan memilih Advanced scaling settings, kemudian pada opsi Let Windows try to fix apps so they’re not blurry, geser switch ke posisi On.

Catatan : Windows tidak menjamin cara di atas dapat mengatasi tampilan dari seluruh aplikasi yang ada menjadi lebih baik. Beberapa aplikasi mungkin akan tetap terlihat buram, terutama pada layar dengan resolusi tinggi.

Selamat Mencoba. Semoga Bermanfaat