Perbedaan Microsoft Office dan Libre Office || Oleh Beni Syaban

Microsoft Office dan Libre Office mempunyai fungsi yang sama, sering digunakan untuk pengolahan teks, dokumen, laporan dan lain sebagainya. Namun ada beberapa perbedaan pada kedua aplikasi tersebut di antaranya :

  • Libre Office merupakan aplikasi office yang gratis dan bebas digunakan maupun disebarkan, sedangkan Microsoft Office merupakan aplikasi office  berbayar.
  • Dalam Libre Office terdapat shortcut untuk diekspor langsung sebagai PDF sedangkan di Microsoft Office tidak ada.
  • Untuk coloring font di Microsoft Office lebih simple, yaitu kita tinggal blok hurufnya dan langsung klik toolbar warna dan pilih warna yang kita suka, sedangkan di Libre Office masih harus dicari dan diformat
  • Perbedaan pada jenis font, di Libre Office terdapat lebih banyak jenis font dan bervariasi
  • Libre Office didukung oleh berbagai komunitas khususnya pecinta open source.
  • Pada Libre Office Calc menggunakan “;” (titik koma) untuk memisahkan parameter dalam suatu fungsi dan “,” (koma) untuk memisahkan jangkauan non-kantiguous. Pemakaian ini kebalikan dari Microsoft Excel.
  • Jumlah maksimum sheet dalam Libre Office Calc adalah 256, sedangkan Microsoft Excel hanya dibatasi oleh memori PC yang tersedia.
  • Libre Office Calc hanya mendukung 32.000 baris, sedangkan Microsoft excel mendukung sampai 65.536 baris.

dan masih banyak perbedaan yang lainnya.

PivotTable Tools untuk Menganalisa Data || Oleh Winata Kusuma

PivotTable pada Microsoft Excel merupakan fungsi yang sangat ampuh untuk menghitung, meringkas, dan menganalisa data, memungkinkan Anda melihat perbandingan, pola, dan tren dalam data.

Cara Membuat PivotTable

  • Pilih sel yang Anda inginkan untuk membuat PivotTable.

    Catatan:  Data Anda tidak boleh memiliki baris atau kolom kosong. Data hanya boleh memiliki judul baris tunggal.

  • Pilih Insert PivotTable.

 

  • Pilih data yang ingin Anda analisa, pilih Select table or range

  • Dalam Table/Range, verifikasikan rentang sel Anda.
  • Di bawah Choose where you want the PivotTable report to be placed, pilih New Worksheet / Existing Worksheet untuk menempatkan PivotTable dalam lembar kerja baru atau lembar kerja yang sudah ada, lalu pilih lokasi yang Anda inginkan untuk ditampilkan PivotTable.
  • Pilih OK.
  • Kemudian akan muncul kolom pivot table di sisi kanan, anda bisa menyesuaikan data yang ingin ditampilkan dengan cara memasukan field nya ke kolom Rows dan Values sesuai dengan keinginan anda.

 

 

 

 

Sumber : support.microsoft.c.om

Mengunci File Microsoft Office Menggunakan Password || Oleh Michael Yudo

Mengunci file Microsoft Office (baik Word, Excel maupun PowerPoint) adalah cara untuk memprivasi file, karena setiap dari kita pasti memiliki file atau dokumen yang bersifat rahasia (privasi). Terkadang file atau dokumen kita simpan di laptop, email, ataupun Google Drive.

Selain dapat mencegah terjadinya copy paste file oleh orang yang tidak bertanggung jawab, mengunci file juga efektif untuk suatu pekerjaan maupun pribadi.

Kamu juga akan lebih mudah berbagi dokumen dengan orang lain, dengan syarat orang tersebut juga mengetahui password file yang sudah dibuat. Berkaitan dengan password, tentunya kita bisa menggunakan kata sandi yang terdiri dari angka, huruf, simbol dan bahkan kombinasi antar ketiganya.

Mengunci file Microsoft Office sangatlah mudah, tidak perlu aplikasi tambahan, karena sudah tersedia fiturnya. Di sini menggunakan contoh Microsoft Word, tetapi langkah-langkahnya sama untuk Microsoft Office yang lain, seperti Microsoft Excel dan Microsoft PowerPoint.

Langkah-langkahnya :

  • Buka terlebih dahulu dokumen yang akan dikunci menggunakan password.

  • Selanjutnya buka menu File pada Microsoft Office.

  • Lalu pilih Info dan Protect Document

  • Pilih Encrypt with Password untuk mengenkripsi dokumen dengan kata sandi.

Gunakan kata sandi yang mudah diingat, tetapi disarankan tetap mengkombinasikan huruf dan angka. Jika sudah, tinggal klik OK.

Kata sandi bersifat case-sensitive dan dokumen hanya bisa diakses jika mengetahui kata sandi yang telah dibuat.

Demikianlah langkah-langkah terkait cara mengunci file di Microsoft Office. Bagi yang ingin mengunci file penting atau yang bersifat privasi, disarankan untuk menggunakan kata sandi yang selamanya tidak akan pernah kamu lupakan.

 

 

Membuat Team Site Pada Sharepoint || Oleh Poetra Mahendra

Microsoft Office 365 memiliki banyak office suites seperti Word, Excel maupun Powerpoint, namun ada satu office suites yang jarang dilirik orang namun sangat berguna untuk melakukan kolaborasi, karena bisa digunakan untuk membuat microsite yang memudahkan untuk melakukan koordinasi yaitu Sharepoint.

Sharepoint memiliki banyak kegunaan, mulai dari project planning, delegasi dan penugasan, document versioning dan masih banyak lagi. Untuk edisi kali ini saya akan menjelaskan bagaimana membuat microsite untuk team anda dan melakukan sharing dokumen, agar dapat dikerjakan oleh semua anggota tim.

  • Pertama login ke halaman web www.office.com, masukkan user id microsoft account anda serta password, maka anda akan masuk ke halaman office online, klik pada Ikon Sharepoint.

  • Kemudian klik Ikon Create Site dan akan muncul 2 pilihan, yaitu : 1) Team Site atau 2) Communication Site. Pada edisi kali ini saya akan membahas Team Site saja.

  • Kemudian berikan nama (otomatis juga akan membentuk nama grup baru pada Office 365 panel anda) serta berbagai atribut lain. Kemudian set privacy settings, apakah anda ingin membuat site ini sebagai private atau public. Pada contoh ini saya akan membuat microsite yang nantinya akan berisi diagram jaringan untuk keperluan IT Support.


Bila sudah selesai, klik Next

  • Pada halaman utama microsite yang baru kita buat, berikutnya Upload file. Cari bagian Documents dan kemudian upload file.


Tunggu proses upload hingga selesai, hasilnya seperti di bawah.
–Langkah Tambahan–
Sampai di sini prosesnya sudah selesai, berikutnya saya akan membahas beberapa langkah tambahan, guna menambah kegunaan pada microsite yang baru kita buat ini.

Mengatur akses member pada microsite

Kita dapat merubah member pada website, agar user lain bisa berkolaborasi dengan microsite kita. Caranya temukan ikon members di pojok kanan atas.

 

Apabila diklik, maka akan muncul tampilan untuk menambah maupun mengurangi member.

 

Merubah tampilan website kita

Sebetulnya ada banyak sekali fitur untuk mengatur halaman web, seperti membuat news dan lain sebagainya,  yang apabila harus dijelaskan dalam satu edisi Pojok IT akan sangat panjang . Berhubung topik hari ini adalah dokumen, maka kita ingin dokumen menjadi “bintangnya”. Caranya adalah menggeser dokumen ke bagian paling kiri atas. Untuk memulai, klik edit pada pilihan ikon di pojok kanan atas.


Setelah itu klik pada bagian dokumen, agar bisa kita tarik, sehingga posisinya berada paling kiri-atas dan menjadi teratas untuk dibaca.

Setelah selesai klik Republish untuk menyimpan perubahan tampian yang baru kita buat tersebut

Selamat mencoba dan semoga bermanfaat

Menghitung Jumlah Hari diantara dua Tanggal pada Excel (days) || Oleh Winata Kusuma

Pada Ms.Excel kita dapat mengolah tanggal sesuai kebutuhan, misalnya menghitung jumlah hari diantara dua tanggal, menghitung dua tanggal berdasarkan hari sebanyak 360 hari/tahun dan menghitung tanggal  dalam satu bulan.

Pada kesempatan kali kita akan membahas fungsi DAYS() untuk menghasilkan jumlah hari diantara dua tanggal. Pada rumus DAYS() diasumsikan jumlah hari dalam setahun sesuai umur hari dalam setahun yakni 365 hari atau 366 hari pada tahun kabisat.

Syntax-nya adalah :

=DAYS(end_date; start_date)

Keterangan:

  • end_date yaitu tanggal akhir perhitungan.
  • start_date yaitu tanggal awal perhitungan selisih hari.

Berikut contoh penggunaannya :

Pastikan kolom tanggal harus berformat date agar dapat menghasilkan jawaban yang sesuai.

Merubah Background Microsoft Office || Oleh Winata Kusuma

Jika anda pengguna Microsoft Office, anda pasti anda mengetahui bahwa Microsoft Office dapat diganti warnanya sesuai keinginan anda. Fitur itu mulai diperkenalkan pada Office 2007, diikuti oleh Office 2010 dan seterusnya hingga Office 2019, fitur itu ditingkatkan lagi. Tidak hanya berubah warna, melainkan kita bisa menambahkan berbagai background yang membuat Office anda terlihat lebih menarik.

Langkah pertama, bukalah salah satu program Office 2016, misalnya Word, PowerPoint, Excel, atau lainnya. Kemudian, buatlah sebuah dokumen baru.

Kemudian, klik File > Account. Terdapat ada 2 pilihan, yaitu Office Theme dan Office Background. Pilihlah Office Background, perhatikan background di pojok kanan atas :

Pilih salah satu, maka tampilan akan seperti ini :

Tampilan di halaman muka tampak seperti ini (dengan pilihan backgroup yang berbeda) :

LibreOffice vs OpenOffice: Mana yang Anda Gunakan || Oleh Junaidi

Jika Anda perlu mengedit dokumen, spreadsheet, atau presentasi tanpa Microsoft Office, maka alternatif lain dengan menggunakan LibreOffice atau OpenOffice.

Keduanya menawarkan set fitur yang sama, sehingga Anda mungkin sulit untuk memilih, mana yang lebih baik antara LibreOffice vs OpenOffice. Inilah beberapa fakta yang perlu Anda ketahui.

Asal-usul OpenOffice dan LibreOffice

Meskipun OpenOffice vs LibreOffice tampak relatif baru, asalnya berawal pada tahun 1985, kelahiran StarOffice dengan nama StarWriter. Perusahaan ini dibeli oleh Sun Microsystems pada tahun 1999.

Pada tahun 2000, Sun mengumumkan versi open-source dari StarOffice, dikenal sebagai OpenOffice.org yang dengan cepat menjadi suite Office default pada distribusi Linux. Semuanya berjalan relatif stabil hingga tahun 2010, ketika Oracle mengakuisisi Sun dan menjadi pemimpin pengembangan OpenOffice.org secara de facto.

Anggota komunitas OpenOffice.org tidak menyukai perilaku Oracle di masa lalu pada versi open source. Kemudian pada tahun 2010, LibreOffice diambil dari OpenOffice.org, menggunakan nama The Document Foundation sebagai tuan rumah. Oracle diundang untuk bergabung dengan The Document Foundation, tetapi ditolak.

Oracle berganti nama menjadi StarOffice sebagai Oracle Open Office, yang menyebabkan kebingungan. Banyak developer OpenOffice.org juga mulai meninggalkan proyek, sehingga pengembangan pada OpenOffice.org dan Oracle Open Office terhenti tidak lama kemudian.


Mengapa Ada Dua Suite Office yang Mirip? 

Setelah pengembangan aktif di OpenOffice.org terhenti, Oracle memberikan merk dagang dan kode kepada Apache.org.  Selama bertahun-tahun tidak ada yang terjadi, kemudian tahun 2014 Apache OpenOffice terlihat merilis dan melakukan pembaruan rutin. Inilah awal perdebatan antara LibreOffice vs OpenOffice.

LibreOffice lebih aktif dikembangkan dibandingkan dengan OpenOffice. LibreOffice secara rutin menambahkan fitur baru dan memperbaiki bug lebih cepat, sehingga lebih populer.

OpenOffice lambat dalam menambahkan fitur, sehingga berpengaruh pada lebih sedikitnya bug. Sebagian masih mengkuatirkan masa depan OpenOffice, karena tampaknya dalam bahaya penutupan pada tahun 2016.

Perbedaan Lisensi Perbedaan Fitur 

Dalam kasus LibreOffice vs OpenOffice, lisensi yang digunakan oleh masing-masing sebenarnya mempengaruhi set fitur dari keduanya.

OpenOffice menggunakan Lisensi Apache, sementara LibreOffice menggunakan lisensi LGPLv3 / MPL ganda.

Anda tidak perlu mengetahui detailnya, kecuali satu aspek: LibreOffice dapat dengan bebas memasukkan kode dan fitur dari OpenOffice, tetapi OpenOffice tidak dapat memasukkan apa pun dari LibreOffice.

Ini memungkinkan LibreOffice menambahkan fitur lebih cepat, karena dapat mengadopsi fitur baru dari OpenOffice saat menambahkannya.

Perbedaan Antarmuka Pengguna (UI) 

Ada sedikit perbedaan, tetapi sebagian besar tampilan LibreOffice dan OpenOffice terlihat serupa. mirip Word dalam versi yang lebih lama.

LibreOffice cenderung ke antarmuka yang lebih bersih, seperti tren modern. Di sisi lain OpenOffice menampilkan lebih banyak fitur secara default. OpenOffice memiliki bilah sisi, sementara LibreOffice memilih untuk tidak ditampilkan secara default.

Sebagai gantinya, Anda perlu mengklik tanda panah kecil di sebelah kanan layar. Ini contoh perbedaan di antara keduanya dari antarmuka pengguna.


Perbedaan Format File 

Baik LibreOffice dan OpenOffice mendukung banyak format berbeda. Anda dapat membuka jenis file Microsoft Office di salah satu suite. Perbedaan besar terlihat ketika saatnya untuk menyimpan pekerjaan Anda.

Saat menyimpan, Anda akan melihat banyak kesamaan. Keduanya secara default akan menyimpan sebagai Open Document Format, yang menggunakan ekstensi .odt.

  • OpenOffice hanya dapat menyimpan dokumen Word format lama, yaitu .doc.
  • LibreOffice dapat menyimpan dokumen Word, baik  dalam format lama .doc maupun format baru .docx.

Jika Anda memerlukan kompabilitas dengan instalasi Microsoft Office modern, keduanya tidak akan 100% sempurna. Namun, kemampuan LibreOffice dalam menyimpan lebih banyak pilihan format modern merupakan keunggulan di sini.

Perbedaan Ukuran Perangkat Lunak 

LibreOffice memiliki ukuran file unduhan yang lebih besar daripada OpenOffice. Jika bandwidth Anda tidak terbatas, tentunya hal ini bukan masalah. Unduhan LibreOffice 6.2 untuk macOS melebihi 250 MB, sedangkan penginstal OpenOffice 4.1 sekitar 185 MB.

Ukuran instalasi juga lebih besar. OpenOffice membutuhkan ruang kapasitas disk antara 400 MB – 650 MB tergantung pada platform. Di sisi lain, LibreOffice membutuhkan ruang kapasitas disk antara 800 MB – 1,55 GB.

Keduanya membutuhkan RAM antara 256 MB – 512 MB tergantung platform.

Aplikasi Seluler 

Baik LibreOffice dan OpenOffice memiliki aplikasi seluler yang kompatibel.
Terdapat aplikasi AndrOpen Office App untuk Android, yang memungkinkan Anda untuk membuka dan mengedit file dari OpenOffice Writer, Calc, Impress, Draw, dan Math. Anda juga dapat menggunakan aplikasi untuk mengedit dokumen Office versi lama.
Sementara LibreOffice punya aplikasi LibreOffice Viewer, yang memungkinkan Anda untuk mengedit dokumen, spreadsheet dan presentasi, baik dalam format Open Document maupun format Office versi baru, yang mana tidak didukung oleh AndrOpen Office.

LibreOffice vs OpenOffice: Mana yang Anda Gunakan ?

Jika Anda menginginkan fitur-fitur baru yang diluncurkan secara cepat, pilih LibreOffice. Walau tidak semua orang mempertimbangkan hal ini sebagai sesuatu yang baik. OpenOffice lambat dalam menambahkan fitur-fitur baru, sehingga nyaris tampak tidak ada perubahan. Jika Anda hanya memerlukan perangkat lunak yang terupdate dan bebas dari bug, dengan OpenOffice Anda tidak perlu kuatir saat melakukan update. Tidak akan ada kejadian dimana seluruh tampilan menu berubah, sehingga Anda harus mempelajari ulang, seperti halnya yang terjadi pada LibreOffice.

Jadi silahkan memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda masing-masing.

 

 

Fitur Double Click Saat Ketik pada Ms.Word || Oleh Andika Eka Putra

Pada Microsoft Word kita tidak perlu repot lagi memikirkan enter, space, tab karena adanya fitur double click. Ketika kita ingin ketik kalimat dengan posisi tak beraturan atau ingin membuat mindmapping, maka lakukanlah seperti gambar di bawah ini:

 

Gambar 1

Contohnya seperti gambar di bawah ini akan lebih mudah dengan cara double click anywhere.

Gambar 2

–Selamat Mencoba, Semoga Bermanfaat–

Mengenal 2 Jenis Lisensi Software Berbayar || Oleh Poetra

Dalam edisi kali ini saya akan membahas jenis lisensi software berbayar, yaitu sistem berlangganan (Subscription) dan sistem yang Tetap (Perpetual). Pada pembahasan kali ini akan dijelaskan perbedaan keduanya. Contohnya software yang umum digunakan, yaitu Microsoft Office.

  1. Perpetual License
    Ini adalah jenis lisensi dimana kita membeli langsung fisik dari software tersebut (beli putus). Jenis lisensi ini yang paling umum kita ketahui, dimana kita membeli lisensi hanya 1 kali untuk pemakaian seterusnya. Apabila kita membeli jenis lisensi ini memang dalam pembelian awal akan terasa sangat mahal, namun selama masih dapat diaktivasi kembali dan dapat digunakan dalam jangka waktu panjang, jenis ini dapat menjadi pilihan yang menguntungkan.
  2. Subscription License
    Jenis lisensi ini adalah sistem berlangganan untuk jangka waktu tertentu. Biasanya jangka waktu yang dipakai adalah 1 tahun. Ada juga yang per bulan. Bahkan ada juga yang per bulan, namun pada tahun pertama penagihan disetahunkan (aplikasi Teamviewer misalnya). Keuntungan jenis lisensi ini adalah biaya yang dibebankan di awal tergolong murah. Namun seiring waktu berjalan, biaya tetap akan bertambah. Meski dibalik skema ini ada keuntungan yaitu kita bisa saja berhenti berlangganan kapan saja.

Untuk perbandingan biaya,  kita gunakan contoh Microsoft Office. Microsoft Office memiliki 2 jenis lisensi ini dan kita akan buat perbandingan biayanya.

Untuk Jenis Perpetual:
Microsoft Office 2019 Home and Bussines seharga Rp. 1.799.999
(lisensi untuk 1 user)

Untuk Jenis Subscription:
Microsoft Office 365 Personal (lisensi untuk 1 user)
per bulan Rp. 87.999 | per tahun Rp. 879.999

Microsoft Office 365 Home (lisensi sampai 6 user)
per bulan Rp. 119.999 | per tahun Rp. 1.199.999

Perbandingannya sampai dengan 2 tahun (24 bulan) dapat dilihat pada grafik berikut :

Dari grafik terlihat bahwa sampai jangka waktu 2 tahun pembelian dengan metode  Perpetual hanya berbeda tipis dengan Lisensi Subscription. Namun apabila kita hanya menggunakannya dalam proyek yang berjangka waktu terbatas (Time-limited Project) yang biasanya hanya sampai 1 tahun saja, jelas metode subscription akan lebih ekonomis harganya. Apalagi 1 lisensi bisa digunakan untuk lebih dari 1 user. Pertimbangan nilai ekonomis kembali pada keputusan masing-masing dalam menentukan jenis lisensi apa yang akan digunakan.

Menambahkan Sort List pada LibreOffice Calc || Oleh John

Dalam mengolah data, banyak sekali fitur dan fungsi yang di tawarkan oleh LibreOffice Calc. Salah satunya adalah Menambahkan Sort list. Sort list adalah salah satu fitur yang memungkinkan kita mengurutkan data dengan cepat, yaitu dengan cara mengisi / membuat terlebih dahulu data-data yang akan kita pakai.

Berikut cara nya :

  1. Klik menu Tools -> Options -> Libre office Calc, seperti gambar di bawah ini :
  2. Klik New dan isilah data-data yang akan dipakai, lalu klik OK, seperti contoh gambar di bawah ini :
  3. Ketik data awal atau yang mana saja, lalu sort data tersebut dengan klik kiri mouse, tarik ke bawah, seperti contoh gambar di bawah ini :
  4. maka hasilnya otomatis akan muncul seperti data yang kita input pada awal langkah no. 2. Hasilnya seperti contoh gambar di bawah ini :

Selamat mencoba, semoga bermanfaat