5 Alasan Wajib Shutdown saat Mematikan Komputer || Oleh Michael Yudo

Dengan cara apa selama ini kamu mematikan komputer setelah selesai menggunakannya ? Jika jawabannya adalah dengan menggunakan fitur shutdown, kamu sudah melakukan tindakan yang benar.

Tapi bagaimana jika langsung menekan tombol power dan menahannya lama hingga terjadi ‘mati paksa’ pada komputer ? Mengapa harus dengan cara shutdown ?

1. Kerusakan Power Supply

Pada proses Shutdown, prosesor memberikan perintah kepada BIOS untuk menghentikan segala pekerjaan pada komponen peralatan, sehingga arus atau daya yang terpakai diputus secara normal. Tetapi jika kita mematikan secara paksa (mencabut kabel power atau dengan menekan lama tombol power), arus dan daya diputus secara tidak normal.

2. Processor bisa Rusak, bahkan Gosong

Pada proses Shutdown, fan komputer akan bekerja dua kali lebih cepat untuk proses pendinginan prosesor. Kalau kita mematikan komputer secara langsung, maka pendinginan prosesor tidak bekerja secara normal. Lama-kelamaan prosesor bisa rusak.

3. RAM / Memory bisa Rusak

Pada proses Shutdown, System Memory akan dikosongkan, sehingga pada saat komputer dipakai lagi, memory sudah benar-benar dalam keadaan refresh. Kalau kita mematikan komputer secara langsung, besar kemungkinan memory akan rusak.

4. Registry Berantakan

Pada proses Shutdown, komputer akan meregistrasi ulang komponen yang terpakai (digunakan), software dan data yang dipakai atau yang dihapus. Kalau kita mematikan komputer secara langsung, maka komponen atau software serta data yang digunakan tidak dapat disimpan dalam registry.

5. Kemungkinan Hard Disk Mengalami Bad Sector Sangatlah Tinggi

Pada saat proses Shutdown, komputer akan menyimpan semua proses yang terjadi ke dalam Hard Disk. Jika sedang proses bekerja, Hard Disk tiba-tiba dimatikan, kemungkinan besar akan terjadi kerusakan pada silinder Hard Disk atau yang biasa disebut dengan Bad Sector.

Berbagi Koneksi Internet dari Laptop dengan Windows 10 || Oleh Doli

Pada laptop/notebook dengan operating system (OS) Windows 10 yang tersambung ke Internet, apapun koneksi internetnya, baik menggunakan modem, kabel LAN maupun koneksi Wifi, anda dapat berbagi  koneksi internetnya ke perangkat lain, seperti komputer (yang memiliki wifi), laptop/notebok, smartphone Android atau iOS, dll. Caranya mudah karena Windows 10 sudah menyediakan fasilitas Mobile Hotspot.

Mobile Hotspot di Windows 10 sama halnya dengan Personal Hotspot (tethering) pada perangkat Android atau iOS, yaitu sarana untuk berbagi koneksi Internet.

Cara mengaktifkan Mobile hotspot di laptop Windows 10.

1. Klik pada logo Network di sebelah kanan bawah (system tray).

 

2. Untuk mengaktifkan Mobile hotspot, klik pada kotak Mobile hotspot, sehingga yang tadinya berwarna abu-abu menjadi warna biru . Setelah berwarna biru berarti hotspot sudah aktif dan sudah terdeteksi oleh smartphone, laptop atau komputer yang memiliki wifi.

3. Untuk melakukan setting nama Wifi (SSID) dan password, klik kanan pada kotak Mobile hotspot, kemudian klik Go to Setting.

4. Untuk memberi nama wifi dan set passwordnya, klik pada Edit.

5. Beri nama wifi/SSID pada kolom Network name, kemudian tulis password yang diinginkan minimal 8 karakter pada kolom Netwok password. Klik Save untuk menyimpan setting.

Kini perangkat lain seperti laptop, smartphone, atau lainnya sudah dapat terhubung ke internet melaui wifi mobile hotspot Windows 10 ini.

Semoga Bermanfaat.

 

 

 

 

Mengaktifkan System Protection pada Windows 10 || Oleh John Richardo

System Protection merupakan fitur pada Windows yang berfungsi untuk melindungi sistem operasi itu sendiri dari kegagalan booting, gagal loading driver, maupun BSOD (blue screen of death).

Contoh BSOD :

Pada Windows 7, fitur ini disebut dengan System Restore. Pada Windows 10 disebut dengan System Protection, dan secara default fitur ini dalam kondisi tidak aktif. Jadi, untuk melindungi sistem dari segala kemungkinan ancaman, ada baiknya mengaktifkan System Protection di komputer Anda.

Cara menghidupkan System Restore

Buka Explorer kemudian klik kanan pada folder This PC dan klik Properties.

Di jendela Properties, temukan link System Protection, kemudian pilih drive C: dan klik Configure lalu ubah posisi ke Turn on system protection.

Contohnya seperti gambar di bawah ini :

sekian, selamat mencoba

Fitur Battery Saver Pada Windows 10 || Oleh Poetra

Seperti yang diketahui penggunaan komputer untuk melakukan aktifitas sehari-hari cukup menguras banyak tenaga baterai anda, namun jika menggunakan Windows 10 tahukah anda bahwa terdapat fitur tersembunyi yang bisa anda optimalkan untuk memperpanjang umur batterai anda? Fitur tersebut adalah “Battery Saver”.

  • Apa saja yang dilakukan oleh Battery Saver?
    Berbagai cara dilakukan oleh Battery Saver untuk menghemat daya penggunaan komputer pada Windows, namun secara garis besar terdapat dua hal paling besar yang dilakukan oleh Battery Saver.
    Yaitu yang pertama mengatur penerangan layar, keyboard serta aksesoris komputer lainnya seperti port USB 3.0 maupun port USB-C. Yang Kedua dan mungkin ini yang paling essensial, membatasi kinerja prosesor dan memori yang digunakan kartu grafis anda. Meski secara kasat mata memang mengurangi pemakaian baterai, namun perlu anda ketahui bahwa hal ini juga akan berdampak sangat serius terhadap kecepatan dan performa laptop anda.

 

  • Bagaimana cara menggunakannya?
    Cara yang paling mudah adalah melalui notification area (pojok kanan bawah) dan mengaktifkan button Battery Saver, namun biasanya Windows secara otomatis sudah mengaktifkan fitur ini.
    Cara kedua adalah dengan menggunakan slider battery usage yang dapat anda akses dengan menekan ikon baterai di taskbar Windows.

    Semakin ke kiri Windows akan semakin menghemat resource penggunaan batterai yang juga membuat komputer anda bekerja lebih minim daripada periode maksimalnya
  • Tips pengunaannya
    Gunakan Battery Saver hanya apabila anda berada jauh dari sumber listrik (sedang tidak bisa mengisi baterai untuk jangka waktu yang lama). Kondisi ini bisa jadi terjadi apabila anda melakukan presentasi atau mungkin sedang bertugas di lapangan. Apabila sedang tidak berada dalam kondisi tersebut, lebih baik anda hindari menggunakan fitur ini, dikarenakan kinerja komputer anda akan melambat.

Demikian Pojok IT edisi kali ini
Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan

Multiple Desktop pada Windows 10 || Oleh John Richardo

Pada windows 10 ada fitur menarik yang bermanfaat dalam mengelola ruang kerja yang lebih luas, yaitu dengan memanfaatkan fitur multiple desktop atau virtual desktop.

Berikut penjelasan cara mengaktifkan fitur virtual desktop :

1. Tekan tombol keyboard Windows+TAB atau klik icon seperti pada gambar di bawah ini

2. Maka akan muncul tampilan seperti di bawah berikut ini, lalu klik New Desktop +

3. Setelah klik New Desktop +, maka desktop akan bertambah sebanyak yang kita klik, seperti contoh gambar di bawah.

4. Dengan demikian kita akan lebih leluasa dalam mengelola berbagai jenis aplikasi yang sedang kita jalankan, tidak mengumpul hanya pada satu desktop saja, misalnya Desktop 1 : untuk aplikasi-aplikasi yang berkaitan dengan office, Desktop 2 : untuk aplikasi-aplikasi yang berkaitan dengan editing gambar, Desktop 3 dan seterusnya. Contoh seperti gambar di bawah ini

Sekian, selamat mencoba, semoga bermanfaat

Beberapa Shortcut Menggunakan Tombol Windows pada Win 10 || Oleh Winata Kusuma

Bagi Anda yang gemar melakukan shortcut keyboard, Anda mungkin memperhatikan betapa bermanfaatnya hal tersebut. Meskipun menghafal shortcut mana yang fungsinya dapat sedikit menakutkan pada awalnya, penting untuk diingat bahwa tidak semua orang perlu mengetahui setiap shortcut. Mempelajari dan menggunakan yang paling penting bagi Anda adalah cara yang bagus untuk meningkatkan pengalaman Windows 10 Anda.

Berikut beberapa shortcut dengan tombol Windows :

Tombol Windows + Ctrl + D Tambahkan desktop virtual.

Tombol Windows + Ctrl + Panah Kiri atau Kanan Beralih di antara desktop virtual.

Tombol Windows + Ctrl + F4 Tutup virtual desktop saat ini.

Tombol Windows + Enter Buka Narrator.

Tombol Windows + Home Meminimalkan semua kecuali jendela desktop aktif (memulihkan semua jendela pada stroke kedua).

Tombol Windows + PrtScn Mengambil tangkapan layar dan menyimpan dalam folder Screenshots.

Tombol Windows + Shift + Panah atas Meregangkan jendela desktop ke bagian atas dan bawah layar.

Tombol Windows + Tab Open Task view.

Tombol Windows + “+” key Perbesar menggunakan kaca pembesar.

Tombol Windows + “-“ key Zoom out menggunakan kaca pembesar.

Membuat Shortcut Shutdown, Restart, Sleep, Lock dan Hibernate di Komputer || Oleh Junaidi

Ada beberapa tahap yang dilakuan untuk membuat shortcut di atas :

1.Langkah awal klik kanan pada desktop, lalu pilih New > Shortcut

2. Kemudian akan muncul jendela baru. Isikan kode perintah pada kolom yang tersedia sesuai fungsi yang anda inginkan. Dalam hal ini saya contohkan pada kode perintah shutdown.

Kode perintah untuk shutdown :

Shutdown.exe -s -t 00

Kode perintah untuk restart :

Shutdown.exe -r -t 00

Kode perintah untuk beralih ke mode sleep :

rundll32.exe powrprof.dll,SetSuspendState 0,1,0

Kode perintah untuk mengunci / lock :

Rundll32.exe User32.dll,LockWorkStation

Kode perintah untuk hibernate :

rundll32.exe PowrProf.dll,SetSuspendState

Copy paste kode perintah yang diinginkan ke kolom yang tersedia dan klik Next > Finish

3. Hasilnya akan muncul shortcut baru di layar desktop. Jika merasa kurang puas dengan icon shortcut tersebut, silahkan mengganti icon dengan cara klik kanan Properties > Change Icon > pilih icon yang disukai dan tombol OK.

Sekian Terima Kasih. Semoga Bermanfaat

Tips Mudah Mengubah Ikon Default pada Windows 10 || Oleh Michael Yudo

Bosan dengan tampilan ikon pada Windows 10 yang itu-itu saja ? Ingin menyegarkan dan mempercantik penampilan Windows 10 Anda dengan ikon-ikon baru ? Anda bisa melakukannya dengan mudah. Bahkan, Anda bisa melakukannya tanpa harus mengubah data sistem atau menggunakan bantuan peranti lunak pihak ketiga. Berikut ini dua metode yang bisa Anda gunakan untuk mengubah ikon secara manual pada Windows 10 Anda.

Metode 1 – Mengubah ikon default di Desktop pada Windows 10

Beginilah cara untuk mengubah ikon This PC, Recycle Bin, Network, User Folder, dan ikon desktop lainnya di Windows 10.

Langkah 1: Klik kanan pada area kosong di desktop Anda, kemudian klik Personalize untuk masuk ke menu Personalization pada aplikasi Setting.

Langkah 2: Klik Themes untuk melihat opsi dan setelan yang tersedia untuk tema tampilan. Di sini, Anda bisa melihat tema-tema yang sudah terpasang pada Windows Anda dan opsi untuk menghapus tema yang telah terpasang.

Langkah 3: Pada bagian Related settings, klik pada tautan Desktop icon settings untuk membuka kotak setelan Desktop Icon.

Langkah 4: Klik pada ikon desktop untuk memilihnya. Kemudian, klik tombol Change, dan klik tombol Browse untuk memilih ikon yang ingin Anda terapkan.

Harap diingat bahwa Anda tidak bisa menggunakan file gambar biasa untuk dijadikan ikon Windows. Anda hanya bisa memilih file dengan format .ico. Jika Anda memiliki file gambar yang ingin Anda gunakan sebagai ikon desktop, ubah dulu format gambar tersebut menjadi format .ico. Anda bisa menemukan banyak website gratis yang bisa mengkonversi file gambar biasa ke dalam format .ico. Setelah melakukannya, ikuti kembali langkah yang di atas.

Kemudian, cari dan pilih file .ico yang ingin Anda pakai, kemudian klik tombol Open. Klik tombol OK. Terakhir, klik tombol Apply untuk menerapkan ikon baru tersebut.

Cara mengembalikan ikon desktop seperti semula :

Langkah 1: Masuk ke Settings -> Personalization -> Themes -> Desktop Icon Settings.

Langkah 2: Setelah itu, pilih ikon desktop yang ingin Anda kembalikan ke setelan default. Klik tombol Restore Default untuk melakukannya.

Langkah 3: Klik tombol Apply untuk menerapkan setelan baru tersebut.

Metode 2 – Cara mengubah ikon shortcut program atau aplikasi pada Desktop

Jika Anda telah membuat ikon shortcut untuk program favorit Anda, Anda juga bisa mengubah ikon untuk shortcut tersebut. Berikut cara melakukannya :

Langkah 1: Klik kanan pada ikon shortcut program atau aplikasi yang ada pada desktop, lalu klik Properties.

Langkah 2: Pada Properties, pindah ke dalam tab Shortcut.

Langkah 3: Klik tombol Change Icon, lalu klik tombol Browse untuk mencari data ikon yang ingin digunakan. Pilih ikon baru, kemudian klik tombol Open. Klik OK dan klik tombol Apply untuk menerapkan ikon baru tersebut.

Selamat Mencoba

Penyebab Bluescreen Paling Umum pada Windows || Oleh Poetra Mahendra

Tampilan layar biru seperti di atas adalah masalah yang paling membuat semua pengguna windows ketakutan. Apabila kejadian ini menimpa anda, hal paling pertama yang terpikirkan adalah “Apakah file yang baru saya kerjakan sudah tersimpan atau belum?” atau mungkin “Apakah komputer saya masih bisa dihidupkan secara normal lagi?”

Kejadian seperti ini adalah masalah yang paling ditakuti karena menandakan bahwa ada masalah yang sangat besar pada sistem operasi Windows  anda, sehingga mengakibatkan Windows memaksa dirinya untuk restart. Sialnya lagi, setelah itu akan muncul layar keterangan error, namun dengan bahasa yang sulit dimengerti. Berikut akan saya jabarkan beberapa contoh error yang paling sering muncul dan juga penyebabnya.

    • IRQL_NOT_LESS_OR_EQUAL (0x0000000A)

      Inilah kode yang paling sering muncul. Biasanya terjadi akibat kesalahan dalam menginstall driver ataupun dalam melakukan system update. Apabila anda menginstall driver untuk video card misalnya, usahakan agar tidak menggunakan driver langsung dari vendor, namun gunakan driver yang disediakan produsen laptop anda (Misalnya Lenovo, Dell atau Panasonic). Atau minimal gunakan fitur Windows Update pada sistem operasi anda.

    • DATA_BUS_ERROR (0x0000002E)

      Apakah anda baru menambahkan RAM atau mengganti prosesor? Ini adalah masalah yang paling mudah, karena berarti komponen baru tersebut tidak cocok dengan spesifikasi komputer anda.

      Apabila anda ingin menambah RAM, pastikan kecepatan RAM anda sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

    • UNEXPECTED_KERNEL_MODE_TRAP (0x0000007F)
      Ini adalah masalah yang agak pelik, karena Windows menganggap bahwa komputer anda berjalan pada suhu di atas normal. Coba perhatikan apakah bodi dari komputer anda terasa panas, karena memory serta hard disk anda tidak bisa melakukan proses penulisan data (read/write).

    • PAGE_FAULT_IN_NONPAGED_AREA
      Pesan error seperti di atas ini berarti ukuran cache yang terlalu besar. Sesuaikan ukuran cache anda. Apabila bingung untuk melakukannya dan juga untuk beberapa kasus di atas tadi, jangan ragu untuk menghubungi IT Support cabang anda masing-masing

Semoga Bermanfaat