Cara Memunculkan Opsi Hibernate pada Power-off Menu Windows 10 || Oleh Andika Eka Putra

Dengan fitur Hibernate pada Windows 7 dan Windows 10, laptop / notebook jadi tidak perlu sering di-shutdown, karena akan lebih efektif dan lebih cepat setiap anda mulai memakainya. Ketika laptop benar-benar dimatikan, maka butuh waktu sekitar 2-5 menit untuk booting. Sleep dan Hibernate adalah pilihan yang efisien. Hanya saja fitur Hibernate disembunyikan atau disabled pada Windows 10.

Hibernate atau Hibernasi adalah fitur Windows yang merupakan jalan tengah antara sepenuhnya mematikan laptop Anda (shutdown) atau membuatnya tertidur (sleep). Fitur ini menggunakan lebih sedikit daya listrik daripada sleep, tetapi memungkinkan booting yang lebih cepat daripada shutdown, dan Anda dapat melanjutkan pekerjaan terakhir yang anda tinggalkan sebelumnya.

Gambar 1

Namun fitur hibernate ini tidak ada pada tombol home Windows dan opsi menu power off. Hanya ada sleep, shutdown dan restart saja. Agar dapat memunculkan opsi hibernate, berikut panduan langkahnya :

Gambar 2

  • Buka Control Panel
  • Klik Power Options
  • Klik Choose What The Power Buttons Do

Gambar 3

  • Klik Change settings that are currently unavailable

Gambar 4

  • Jika Anda melihat Hibernate di bawah pengaturan Shutdown, fitur ini diaktifkan.

Untuk menambahkan pada menu Windows Shutdown :

Gambar 5

  • Pilih kotak centang Hibernate
  • Klik Simpan perubahan

Gambar 6

Coba klik kembali tombol Windows Home, lalu tombol Power Menu, maka akan tampil pilihan Hibernate didalamnya.

–Selamat Mencoba, Semoga Bermanfaat–

6 Tips dan Trik Tersembunyi pada Win 10 || Oleh Michael Yudo

Berikut 6 tips dan trik tersembunyi pada Windows 10 yang patut Anda coba :

1. Resize Windows

Windows 10 memungkinkan Anda untuk mengontrol desktop. Fitur ini tidak Anda temukan pada Windows 7 ataupun Windows 8. Windows 10 juga menawarkan fleksibilitas yang cukup baik untuk memindahkan atau menempatkan jendela desktop sesuai keinginan Anda. Dan untuk memudahkan pengguna, Windows 10 telah menambahkan banyak sekali shortcut keyboard untuk menempatkan beberapa jendela di lokasi desktop yang diinginkan. Untuk dapat menggunakan fitur ini, cobalah untuk membuka beberapa aplikasi dan tahan tombol WINDOWS + UP/DOWN/LEFT/RIGHT untuk melihat perubahan lokasi jendela.

2. Record Gaming Session

Pada Windows 10 Anda dapat merekam pada saat sedang bermain games, kapan saja dan dapat langsung Anda bagikan dengan teman-teman atau komunitas Anda. Untuk merekam Game, tekan WINDOWS + ALT + R secara bersamaan. Untuk menghentikan sesi rekaman, gunakan kombinasi tombol yang sama lagi.

3. Create Virtual Desktop

Windows 10 memungkinkan Anda membuat beberapa jendela desktop untuk tujuan yang berbeda. Misalnya, Anda dapat membuat desktop yang terpisah untuk pekerjaan Anda, editing gambar, permainan dan hiburan. Dengan begitu, Anda dapat dengan mudah beralih di antara desktop setiap kali diperlukan. Untuk membuat Virtual Desktop di Windows 10, tekan WINDOWS + CTRL + D secara bersamaan. Untuk menutup Virtual Desktop di Windows 10, tekan WINDOWS + Ctrl + F4 secara bersamaan. Lalu beralih antara desktop, tekan WINDOWS + CTRL + LEFT/RIGHT.

4. Open Task View and Switch Windows

Selain membuat Virtual Desktop melalui cara yang disebutkan di atas, Anda juga dapat mengelola desktop Anda dan menata beberapa aplikasi yang sedang Anda buka dengan cara lain. Tekan WINDOWS + TAB secara bersamaan untuk membuka semua jendela aplikasi yang sedang Anda gunakan. Anda juga dapat membuat atau menutup desktop yang tidak Anda inginkan.

5. Open Task Bar Program

Pada Windows 10, Anda dapat dengan mudah membuka program yang muncul di System Bar melalui beberapa kombinasi tombol mudah. Untuk melakukannya, tahan tombol WINDOWS + 1/2/3.

6. Control PC

Sama seperti generasi Windows sebelumnya, Anda dapat mengunci atau shutdown komputer tanpa harus menggunakan mouse. Caranya adalah tekan WINDOWS + L untuk mengunci sistem atau tekan WINDOWS + X secara bersamaan, kemudian tekan tombol U untuk shutdown sistem anda.

Selamat Mencoba

Cara Menambah Koleksi Font Ke Komputer || Oleh Beni Sya’ban

Tujuan mengganti font bisa bermacam-macam, mungkin Anda yang ingin mencoba jenis font lain yang lebih menarik, atau Anda ingin mempercantik tampilan. Untuk menambah atau menghapus koleksi font yang ada pada komputer, Anda hanya perlu mencari file font yang akan di-install. Untuk itu, kita harus mengetahui terlebih dahulu lokasi download font gratis. Berikut langkah langkah untuk penambahan font ke komputer.

1. Cari file font atau download jenis font yang gratis di internet. Contohnya menggunakan situs fonts.google.com. Setelah menemukan jenis font yang di inginkan, selanjutnya pilih menu See Specimen, kemudian Select this font. Langkah selanjutnya lihat di bagian bawah kanan, Font Selected. Silahkan Anda buka menu tersebut, tampilannya akan seperti ilustrasi di bawah ini. Tekan tombol unduh / download.

2. Ekstrak file tersebut. Pada contoh ini, saya memilih jenis font Roboto Slab. Langkah selanjutnya, cari ke lokasi file hasil download Anda tadi. Setelah ketemu, silahkan diekstrak terlebih dahulu. Selanjutnya akan muncul beberapa file tff. Tergantung dari tipe font yang Anda ekstrak. Untuk Roboto Slab terdapat beberapa jenis font. Berikut contoh gambar setelah diekstrak.

Selanjutnya perhatikan gambar di atas. Silahkan Anda install semua font yang tersedia. Setelah selesai, restart komputer Anda.

3. Cek terlebih dahulu apakah font sudah terpasang atau belum. Anda bisa membuka LibreOffice Writer, atau aplikasi lain untuk menggunakan font tersebut. Silahkan Anda ketik dan pilih nama font yang baru diinstall tadi. Atau scroll down ke bawah seperti biasa ketika Anda memilih font. Jika benar sudah terpasang, maka akan tampil jenis font tersebut.

Demikian Pojok IT sesi kali ini. Semoga bermanfaat.

 

Akhir Perjalanan Windows 7, Hal yang Harus Kamu Ketahui || Oleh Doli

Windows 7 kini telah berusia kurang lebih 10 tahun sejak pertama diluncurkan pada 22 Juli 2009. Sistem operasi ini masih sangat populer. Laporan Netmarketshare menunjukkan bahwa Windows 7 masih digunakan pada 39% PC.

Microsoft telah mengumumkan tanggal penghentian layanannya Windows 7 pada tanggal 14 Januari 2020. Ini berarti Microsoft tidak akan memperbarui lagi atau mendukung sistem operasi tersebut, setelah tanggal tersebut.

Berarti para pengguna harus mulai memikirkan untuk beralih dari sistem operasi yang telah mereka percaya selama ini.

Jika kamu termasuk dari salah satunya, dalam panduan ini kami akan menjelaskan bagaimana kamu dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi “Windows 7 End of Life”. Kami melihat mengapa akhir dukungan ini sangat penting, serta opsi apa saja yang kamu miliki, dan bagaimana kamu dapat beralih ke Windows 10 yang merupakan sistem operasi terbaru Microsoft, serta menggunakan sistem operasi alternatif.

1. Support Windows 7 Berakhir

Windows 7 End of Life dimulai pada tanggal 14 Januari 2020. Hingga saat itu, Windows 7 berada dalam fase “perpanjangan dukungan”.

Microsoft sebenarnya telah mengakhiri dukungan utama untuk Windows 7 pada tanggal 13 Januari 2015 lalu, yang berarti fitur-fitur baru berhenti ditambahkan, dan klaim garansi tidak lagi valid. Namun, selama fase dukungan diperpanjang, sistem operasi masih ditambal dan diperbarui untuk memastikan masalah keamanan dan bug. Ketika Windows 7 memasuki fase End of Life, dukungan ini juga akan berakhir.

2. Apa yang Terjadi Selanjutnya…?

Ketika Windows 7 mencapai fase End of Life pada 14 Januari 2020, Microsoft akan berhenti merilis pembaruan dan tambalan untuk sistem operasi ini. Kemungkinan juga tidak akan menawarkan bantuan dan dukungan jika kamu menemui masalah.

Namun, itu tidak berarti Windows 7 akan berhenti bekerja pada 14 Januari 2020 mendatang, kamu masih dapat menggunakan Windows 7 selama yang kamu inginkan. Jadi, kabar baiknya adalah kamu tidak akan bangun tidur pada tanggal 15 Januari dan menemukan PC tidak lagi menyala.

Masalah terbesar dengan terus menggunakan Windows 7 adalah bahwa sistem operasi ini tidak akan mendapatkan patched untuk virus baru atau masalah keamanan setelah memasuki End of Life, dan ini membuat kamu sangat rentan terhadap ancaman yang muncul.

Terlebih lagi, jika sejumlah besar orang terus menggunakan Windows 7 setelah tanggal End of Life, itu sebenarnya bisa menjadi peluang besar bagi pengguna jahat untuk menargetkan virus dan nasties lain di WIndows 7.

Jadi, sementara Windows 7 masih tetap dapat digunakan, kamu harus mulai merencanakan untuk melakukan upgrade sistem operasi ke Windows 10, atau sistem operasi alternatif, sesegera mungkin.

3. Upgrade ke Windows 10

Melakukan upgrade dari ke Windows 10 memiliki sejumlah manfaat yang akan kamu dapatkan. Karena kedua sistem operasi ini dibuat oleh Microsoft, proses upgrade-nya relatif mudah, dan dalam banyak kasus kamu dapat menyimpan file kamu di PC dengan aman saat melakukan upgrade.

Ini berarti kamu akan mengalami gangguan yang sangat minimal saat memutakhirkan PC kamu ke Windows 10. Sebagian besar program yang kamu gunakan akan diperbarui untuk bekerja di Windows 10 juga, dan tata letak serta antarmukanya mirip dengan Windows 7, sehingga kamu tidak akan kesulitan dalam menyesuaikan dengan sistem operasi dari Microsoft ini.

Walaupun melakukan upgrade ke Windows 10 adalah solusi yang termudah, ada beberapa alasan yang perlu dipertimbangkan. Spesifikasi hardware dari PC yang digunakan kemungkinan juga harus diupgrade, agar performa PC tidak menurun dan dapat mengimbangi sistem operasi Windows 10.

 

Semoga informasi ini bermanfaat.