Membuat Team Site Pada Sharepoint || Oleh Poetra Mahendra

Microsoft Office 365 memiliki banyak office suites seperti Word, Excel maupun Powerpoint, namun ada satu office suites yang jarang dilirik orang namun sangat berguna untuk melakukan kolaborasi, karena bisa digunakan untuk membuat microsite yang memudahkan untuk melakukan koordinasi yaitu Sharepoint.

Sharepoint memiliki banyak kegunaan, mulai dari project planning, delegasi dan penugasan, document versioning dan masih banyak lagi. Untuk edisi kali ini saya akan menjelaskan bagaimana membuat microsite untuk team anda dan melakukan sharing dokumen, agar dapat dikerjakan oleh semua anggota tim.

  • Pertama login ke halaman web www.office.com, masukkan user id microsoft account anda serta password, maka anda akan masuk ke halaman office online, klik pada Ikon Sharepoint.

  • Kemudian klik Ikon Create Site dan akan muncul 2 pilihan, yaitu : 1) Team Site atau 2) Communication Site. Pada edisi kali ini saya akan membahas Team Site saja.

  • Kemudian berikan nama (otomatis juga akan membentuk nama grup baru pada Office 365 panel anda) serta berbagai atribut lain. Kemudian set privacy settings, apakah anda ingin membuat site ini sebagai private atau public. Pada contoh ini saya akan membuat microsite yang nantinya akan berisi diagram jaringan untuk keperluan IT Support.


Bila sudah selesai, klik Next

  • Pada halaman utama microsite yang baru kita buat, berikutnya Upload file. Cari bagian Documents dan kemudian upload file.


Tunggu proses upload hingga selesai, hasilnya seperti di bawah.
–Langkah Tambahan–
Sampai di sini prosesnya sudah selesai, berikutnya saya akan membahas beberapa langkah tambahan, guna menambah kegunaan pada microsite yang baru kita buat ini.

Mengatur akses member pada microsite

Kita dapat merubah member pada website, agar user lain bisa berkolaborasi dengan microsite kita. Caranya temukan ikon members di pojok kanan atas.

 

Apabila diklik, maka akan muncul tampilan untuk menambah maupun mengurangi member.

 

Merubah tampilan website kita

Sebetulnya ada banyak sekali fitur untuk mengatur halaman web, seperti membuat news dan lain sebagainya,  yang apabila harus dijelaskan dalam satu edisi Pojok IT akan sangat panjang . Berhubung topik hari ini adalah dokumen, maka kita ingin dokumen menjadi “bintangnya”. Caranya adalah menggeser dokumen ke bagian paling kiri atas. Untuk memulai, klik edit pada pilihan ikon di pojok kanan atas.


Setelah itu klik pada bagian dokumen, agar bisa kita tarik, sehingga posisinya berada paling kiri-atas dan menjadi teratas untuk dibaca.

Setelah selesai klik Republish untuk menyimpan perubahan tampian yang baru kita buat tersebut

Selamat mencoba dan semoga bermanfaat

Mengenal Ragam Aplikasi pada Microsoft Teams || Oleh Poetra Mahendra

Artikel ini merupkan lanjutan dari seri artikel sebelumnya “Agar WFH Lebih Produktif

Tidak dipungkiri lagi bahwa aplikasi Microsoft Teams meningkat popularitasnya pada masa-masa karantina (juga dikenal dengan istilah Work From Home) di era pandemi Covid-19 ini. Aplikasi ini pada awalnya dirancang sebagai peningkatan dari aplikasi Skype for Bussines yang kemampuannya terbatas hanya untuk video conference saja.

Sekarang banyak aplikasi untuk melakukan video conference seperti Zoom Cloud Meetings atau Cisco WebEX. Lalu apa yang membedakan Microsoft Teams dengan yang lain ? Salah satu yang membedakannya adalah terdapat Application Store sebagai pengaya dan pendukung pekerjaan. Pada pojok IT edisi ini saya akan mengulas beberapa aplikasi pilihan yang bisa dicoba untuk mendukung pekerjaan anda.

1. Lucidchart

Jika anda ingin membuat diagram-diagram seperti Diagram Venn, Workflow atau struktur organisasi, maka Lucidchart adalah jawaban yang paling mendekati kebutuhan anda. Prinsip kolaborasi dalam Microsoft Teams mempermudah anda dalam mendistribusikan, proses edit dan proses approval terhadap diagram yang telah dibuat. Menarik sekali bukan ?

2. Survey Monkey

Bekerja secara remote dimana sulit bertemu muka untuk memutuskan hal yang memerlukan urun rembuk secara bersama, anda bisa menggunakan Survey Monkey. Survei atau pooling dapat dibuat dengan cepat dan mudah, lalu hasil tabulasi dapat dilihat oleh seluruh anggota tim. Layak untuk dicoba.

3. Mural

Ingatkah anda betapa seru dan menyenangkannya sesi brainstorming dengan menggunakan  papan tulis (whiteboard), dimana kita semua dapat berpartisipasi dan ikut menulis di sana ? Di sinilah Mural dapat mewujudkan itu.

4. Agile Polly


Salah satu fitur yang seolah menjadi “standar” dalam Microsoft Teams adalah project management, namun pendekatan AgilePolly sedikit berbeda. Alih-alih memvisualisasikan dengan cara Gantt Chart, Agile Polly lebih ke arah status and progres. Fitur ini memudahkan anggota tim untuk melaporkan, apabila ada hambatan pada projek yang dijalankan serta mengatur lead time yang diperlukan dalam setiap projek yang dikerjakan.

5. Zoom Cloud Meeting

Hah? Zoom? Iya, Zoom pun terdapat  di dalam aplikasi Microsoft Teams. Banyak yang sudah mengulas aplikasi ini, termasuk di artikel yang dibuat rekan saya Junaidi dan juga John.  Nah anda dapat menggabungkan kemudahan conference call meeting dari Zoom ke dalam Aplikasi Microsoft Teams.

Banyak pilihan berbagai jenis aplikasi tambahan pada Microsoft Teams. Pilihan kembali pada anda masing-masing.

Selamat Mencoba

Agar WFH Lebih Produktif || Oleh Poetra Mahendra

Pandemi Virus Covid-19 atau yang lebih dikenal dengan Wabah corona membuat kita memiliki alam pekerjaan yang baru yaitu WFH alias Work From Home. Nah pengalaman baru ini memiliki nuansa berbeda dengan pekerjaan kita dikantor sehari-hari tetapi tidak jarang juga yang merasa bahwa WFH sedikit tidak terlalu produktif. Nah! Dalam kesempatan ini saya ingin memberi ide agar kegiatan WFH kalian semua tidak menjadi WTF atau bahkan menjadi membosankan. Serta ada beberapa panduan aplikasi yang dapat anda gunakan selama bekerja dari rumah mari kita simak bersama-sama

Cloud storage

Bekerja dengan dua komputer yang berbeda atau lebih sering menimbulkan masalah sinkronisasi data diantara kedua device, nah hal ini dapat diatasi dengan membuat Cloud storage atau ruang penyimpanan maya di Internet, ini bisa membantu mobilitas data karena anda mempunyai ruang penyimpanan yang bisa diakses beberapa user sekaligus.  Beberapa aplikasi ternama untuk kategori ini adalah Google drive maupun Dropbox dijamin dapat membantu anda menyederhanakan penyimpanan untuk rekan maupun untuk tim anda.

Video Conference

Salah satu kebutuhan yang paling wajib dalam kegiatan WFH adalah Video conferencing, okay banyak yang mengatakan ini bisa dilakukan via aplikasi messenger yang akrab bagi kita seperti Whatsapp, namun keterbatasan 4 peserta maksimal dalam satu kali panggilan video bisa menyulitkan untuk tim yang berukuran besar.  Dengan menggunakan aplikasi seperti Webex maupun Zoom meeting maka jumlah itu sudah tidak menjadi masalah karena zoom misalnya mampu menampung sampai 25 peserta sehingga sangat membantu untuk yang memiliki tim yang cukup besar.

Workspace

Bagi anda yang mungkin pernah bekerja secara clustered team pasti sudah tidak asing lagi dengan Slack, sebuah aplikasi Workspace dimana kita bisa menentukan milestone (target) ataupun berbagi progress terhadap suatu pekerjaan ataupun project. Ini bisa diumpamakan sebagai Virtual Office dengan pencapaian yang terukur sehingga memudahkan untuk bekerja, selain itu penggunaan aplikasi workspace akan mengurangi ketergantungan anda terhadap penyimpanan internal masing-masing anggota tim.

Bonus:

e-learning

Selagi anda mengisi waktu istirahat anda diantara jeda WFH mengapa anda tidak menggunakannya untuk belajar skill baru untuk memperkaya pengalaman anda? untuk anak sekolah aplikasi sejenis ini banyak seperti Ruang guru, Zenius dan lain sebagainya, nah untuk anda sekalian mengapa tidak mencoba melihat kursus online di Coursera, Udacity atau salah satu yang paling banyak digunakan (termasuk oleh saya) adalah Udemy

Udemy memiliki banyak sekali kursus dengan berbagai kategori, ingin belajar bermain gitar? Ada! Ingin belajar fotografi? Banyak! Dari mulai yang berbayar sampai yang gratis pun juga ada

Atau…mungkin anda ingin tertarik ingin menambah perbendaharaan bahasa asing anda dengan Duolingo. Ingin belajar bahasa Mandarin? atau ingin mempertajam Bahasa Inggris anda? atau mungkin anda para Drakor Mania ingin menonton serial kesayangan anda tanpa perlu bergantung pada subtitle? 물론이죠! maka kemungkinan anda perlu mencoba Duolingo yaitu suatu aplikasi yang memiliki kursus belajar bahasa Asing yang tentunya sangat menyenangkan untuk dicoba

Sekian ulasan saya mudah-mudahan artikel ini bermanfaat untuk anda

Memulai Membuat Website || Oleh Poetra Mahendra

Salah satu hal yang sering ditanyakan beberapa orang saat bertemu dengan saya adalah mereka ingin belajar membuat website sederhana, namun bingung bagaimana memulainya. Sedikit riset dengan Google biasanya akan membuat orang yang awam menjadi agak panik membayangkan betapa rumitnya membuat website, apalagi bila sudah bertemu dengan aspek User Interface Management.

Padahal yang penting untuk membuat website adalah materi maupun isi dari website tersebut (konten) dibandingkan sibuk memoles penampilan (layout). Dalam membuat website terdapat istilah Content Management System (CMS), yaitu sistem untuk mengatur konten website beserta tampilan. Dalam tulisan ini saya akan membantu anda untuk mulai belajar membangun website anda sendiri dengan cara serta CMS yang sederhana.

1. Ingin membuat blog?

Hal umum sederhana apabila muncul ide untuk membuat webiste biasanya adalah membuat blog. Sekedar menulis iseng ataupun membuat semacam cerpen biasanya adalah ide paling sederhana untuk membuat website. CMS yang paling umum dipilih orang (dan juga yang kami gunakan untuk membuat website pojok IT ini) yaitu

WordPress

Mengapa WordPress ? Salah satu keunggulannya adalah selain mudah digunakan, juga memiliki komunitas pengguna yang besar, sehingga sangat mudah digunakan untuk memodifikasi halaman web dengan banyak macam tema (themes) serta pengaya (plugin) .

Salah satu kekurangan WordPress adalah karena alasan keamanan, sehingga menaruh komponen active html tidak diperkenankan, maka sebagai alternatif anda bisa menggunakan metode lain. Salah satu yang bisa anda gunakan adalah

Wix

Wix memang lebih rumit digunakan, namun fleksibilitasnya yang tinggi sangat disarankan bagi anda yang lebih menyukai kebebasan dalam membuat desain web atau apabila anda ingin menjaring pendapatan melalui platform iklan seperti Google Adsense. Semua pilihan kembali ke Anda mana yang lebih disukai.

2. Atau Ingin membuat toko online (Online store)?

Sekarang sedang trend membuat toko online, meski kita bisa saja menumpang pada marketplace beken yang sudah banyak diketahui publik, atau bisa saja anda membangun website online store anda sendiri. Untuk mengawalinya anda bisa mulai dengan yang sederhana.

Opencart

Opencart adalah CMS paling sederhana, karena anda dapat mengatur kategori, harga serta jumlah stok anda dengan cara yang mudah. Banyak juga plugin untuk berbagai macam pembayaran. Salah satunya ada Midtrans yang merupakan metode pembayaran yang paling banyak digunakan  oleh banyak marketplace terkemuka di Indonesia.

Salah satu kekurangan Opencart adalah tampilannya yang terlalu dasar dan monoton, sebagai alternatif saya menyarankan untuk menggunakan

Prestashop

Prestashop memiliki product page yang lebih informatif, serta informasi yang ditampung lebih banyak, begitupun dengan kendali stock dan harga yang mudah. Yang membedakan dengan Opencart adalah sama dengan WordPress, memiliki komunitas yang besar, sehingga anda memiliki banyak pilihan plugin serta themes.

Namun Prestashop memiliki kesulitan dalam mengatur stok di gudang, karena terdapat minimum stock yang harus anda atur, agar tidak menggangu proses penjualan toko anda

3. Sebenarmya saya sudah paham dasar-dasarnya, lalu apa yang harus saya lakukan selanjutnya, agar Web saya dapat terlihat profesional oleh seantero jagad dunia maya ?

Apabila ingin melaju ke tahap selanjutnya, anda perlu mempertimbangkan untuk membeli domain sendiri ketimbang menggunakan domain gratis yang diberikan oleh provider CMS. Iya dooong masa sih anda tidak ingin punya domain seperti www.tokoanda.com ? Banyak perusahaan hosting yang hanya menjual domain saja, contohnya rumahweb.com atau dewaweb.com

Biaya menyewa domain memang cukup murah apabila untuk tahunan, namun anda perlu mempertimbangkan biaya untuk transfer domain yang dibebankan oleh provider CMS, untuk memindahkan halaman web anda dari domain mereka ke domain anda yang baru. Biaya ini memang cukup besar, namun anda hanya dikenakan setiap transfer saja. Bisa saja anda hanya kena biaya ini sekali, apabila anda tidak berubah provider hosting domain anda.

Atau mungkin anda mempertimbangkan langsung hosting pada provider domain ? Nah ini kelihatannya akan menimbulkan biaya yang cukup besar, karena anda akan dibebankan sejumlah nominal yang biasanya dihitung per bulan, atau mungkin bila ada promo untuk setahun, sehingga biaya bisa lebih murah. Pilihan ini tentunya akan membuat anda tidak akan keluar biaya transfer domain, sehingga bisa menjadi keuntungan tersendiri. Oh ya berbicara soal domain, bisa saja apabila anda mengambil pilihan hosting, maka anda sudah mendapatkan domain secara GRATIS !

Terdengar menarik namun anda masih belum yakin (atau belum bisa) membuat website anda sendiri ? Tenang saja ! Beberapa provider hosting bahkan menyediakan jasa pembuatan website yang sudah termasuk biaya hosting maupun domain. Berikut adalah salah satu contohnya (provider sengaja saya sembunyikan agar tidak seperti iklan terselubung he..he..

Dengan berbagai kemudahan tersebut, tunggu apa lagi ? Apabila anda ingin membuat website, sebaiknya wujudkan sekarang, apalagi ini masih momentum pergantian tahun.

Semoga bermanfaat dan selamat mencoba

Apa yang Baru pada Windows 10 edisi November 2019 (versi 1909) || Oleh Poetra Mahendra

Microsoft baru saja mengumumkan rilis terbaru untuk Sistem Operasi teranyar Windows 10. Dengan internal code “Vibranium”, pada tanggal 12 November 2019 Microsoft mengumumkan peluncuran Windows 10 versi 1909. Lalu hal baru apa saja yang ada pada edisi ini ? Dalam pojok IT kali ini akan saya coba ulas dalam artikel berikut ini.

1. Perbaikan pada menu explorer dan notifikasi

Kini terdapat dua jenis notifikasi, yaitu berupa banner dan action bar, yang dapat diatur pada setiap aplikasi, sehingga memudahkan kita dalam menentukan jenis notifikasi yang ingin diprioritaskan maupun dihindari.

2. Membuat task langsung dari kalender

Pada menu kalendar di taskbar sekarang bisa langsung dibuat event, tanpa harus membuka aplikasi Calendar terlebih dahulu. Ini memudahkan sekali apabila tiba-tiba terlintas untuk membuat plan pada saat itu juga.

3. Perpanjangan waktu dukungan (Extended Support Time)

Salah satu yang cukup mengejutkan, Microsoft mengumumkan dua hal sekaligus, yaitu penghentian support untuk Windows 10 versi 1803 yang mana telah memasuki bulan ke-18, serta mengumumkan bahwa Windows 10 versi 1909 akan disupport selama 30 BULAN ! Ini merupakan satu hal yang bisa dibilang tidak biasa, karena sebelumnya  Microsoft baru saja “mematikan” Windows 10 versi 1803, disaat usianya belum genap 2 tahun. Beberapa pengamat merasa bahwa ini merupakan pertanda Microsoft ingin memperpanjang usia Windows 10, sehingga bisa saja seperti Windows 7 yang mencapai 10 tahun. Kita nantikan saja langkah berikutnya dari Microsoft.

Semoga dapat memberi tambahan pengetahuan. Jangan sungkan menghubungi ke Dept. IT apabila anda membutuhkan bantuan mengenai hal ini.

Membuat Daftar Alamat e-mail Otomatis pada Thunderbird || Oleh Poetra Mahendra

Pada kesempatan ini saya ingin membagikan langkah sederhana, dimana anda dapat memiliki daftar alamat e-mail seluruh karyawan Sadikun terkini (real-time), sehingga memudahkan anda dalam menulis alamat e-mail.

Caranya cukup mudah. Anda hanya perlu mengakses menu Tiga garis atau yang lebih dikenal dengan Menu Burger pada Mozilla Thunderbird.


Kemudian pilih Menu <Options> dan juga sub menu <Options> di dalamnya.

Pada menu <Options>, anda masuk ke menu Composition dan masuk ke Tab Adressing seperti berikut :


Sesuai dengan yang saya tandai, kita hanya berkonsentrasi pada menu Directory Server. Kurang lebih analoginya adalah kita membuat buku alamat baru. Untuk memulainya, klik pada tombol <Edit Directories>. Kemudian klik tombol <Add>  sehingga muncul lanjutan sebagai berikut :


Kita isikan sebagai berikut :

Kemudian klik OK dan di daftar directories juga klik Ok. Jangan lupa pilih Directory yang sudah kita buat tadi.


Nah apabila settingan ini sudah anda ikuti dengan benar, maka ketika mengetikkan nama penerima pada kolom “To” saat anda akan membuat e-mail, otomatis akan muncul suggestion, sehingga memudahkan anda dalam menulis alamat penerima.

Semoga Bermanfaat , Selamat Mencoba dan
Selamat Berakhir Pekan

Waspada Email Jebakan || Oleh Poetra Mahendra

Masih pagi sekali rasanya namun telepon di meja sudah berdering. Saya mendapat pertanyaan tentang email yang katanya dikirim oleh server mail Sadikun yang isinya menyatakan bahwa user harus melakukan verifikasi ulang alamat email. Merasa pihak IT tidak pernah meminta hal demikian, akhirnya saya minta email tersebut diteruskan (forward) ke saya.


Terlihat dari nama si pengirim memang menggunakan nama sadikun.com, tetapi setelah dibuka ternyata alamat email pengirimnya bukan menggunakan domain Sadikun. Indikasi ini menunjukkan bahwa ini adalah email jebakan (phishing), dimana pengirim email mengharapkan anda mengikuti instruksi yang diberikan, demi mendapat keuntungan apapun itu bentuknya.

Pada pojok IT kali ini saya akan membahas beberapa ciri email phishing :

  • Selalu perhatikan alamat lengkap email pengirim
    Pada contoh di atas email pengirim adalah asep@graphis.id Jelas sekali bahwa ini bukan email dari pihak IT Sadikun. Pada kasus lain bahkan menggunakan domain public seperti @gmail.com ataupun domain murah seperti @sadikungroup.ws atau @sadikun.info


Pada contoh di atas email disamarkan dengan mencantumkan nama pengirim yang mungkin anda kenal, namun dengan alamat email yang belum pernah anda kenal. Maka penting perhatikan baik-baik hal ini.

 

  • Biasanya memiliki kesalahan penulisan yang cukup banyak
    Saya sering menemui kasus dimana isi dari email  adalah kalimat yang sulit dipahami, bahkan terdengar aneh. Mengapa? Karena ini adalah hasil terjemahan dari bahasa lain menggunakan mesin penerjemah (translator) seperti Google Translate dan langsung disalin secara utuh tanpa disunting lagi. Sehingga akan terdengar aneh ketika membaca kalimatnya. Biasanya pelaku hanya punya satu template email yang diterjemahkan ke banyak bahasa menggunakan metode di atas untuk mempersingkat waktu.

 

  • Terkadang terdapat lampiran (attachment) atau tautan (link) berbahaya
    Ini merupakan salah satu modus yang paling umum, karena mereka berusaha mengarahkan anda untuk masuk ke perangkap yang mereka inginkan. Biasanya e-mail diisi dengan lampiran yang bisa jadi berisi virus.


Atau mungkin juga disusupi tautan yang akan mengarahkan anda ke halaman yang bisa jadi digunakan untuk mendapatkan identitas pribadi anda seperti nomor kartu kredit.

  • Dibuat menyerupai e-mail valid dan meminta tindakan anda segera


Pada contoh di atas terlihat email dibuat seolah-olah resmi dari pihak microsoft, kemudian penerima diminta melakukan aksi lanjutan yang dikatakan bersifat mendesak dan harus segera dilaksanakan. Hal ini untuk mengelabui, agar anda tidak memiliki waktu untuk berpikir panjang dan menganalisa situasi yang anda hadapi.

Demikian penjelasan singkat yang bisa saya berikan.  Semoga ke depannya dapat membuat anda lebih berhati-hati dan waspada terhadap email seperti ini.

Mengenal 2 Jenis Lisensi Software Berbayar || Oleh Poetra

Dalam edisi kali ini saya akan membahas jenis lisensi software berbayar, yaitu sistem berlangganan (Subscription) dan sistem yang Tetap (Perpetual). Pada pembahasan kali ini akan dijelaskan perbedaan keduanya. Contohnya software yang umum digunakan, yaitu Microsoft Office.

  1. Perpetual License
    Ini adalah jenis lisensi dimana kita membeli langsung fisik dari software tersebut (beli putus). Jenis lisensi ini yang paling umum kita ketahui, dimana kita membeli lisensi hanya 1 kali untuk pemakaian seterusnya. Apabila kita membeli jenis lisensi ini memang dalam pembelian awal akan terasa sangat mahal, namun selama masih dapat diaktivasi kembali dan dapat digunakan dalam jangka waktu panjang, jenis ini dapat menjadi pilihan yang menguntungkan.
  2. Subscription License
    Jenis lisensi ini adalah sistem berlangganan untuk jangka waktu tertentu. Biasanya jangka waktu yang dipakai adalah 1 tahun. Ada juga yang per bulan. Bahkan ada juga yang per bulan, namun pada tahun pertama penagihan disetahunkan (aplikasi Teamviewer misalnya). Keuntungan jenis lisensi ini adalah biaya yang dibebankan di awal tergolong murah. Namun seiring waktu berjalan, biaya tetap akan bertambah. Meski dibalik skema ini ada keuntungan yaitu kita bisa saja berhenti berlangganan kapan saja.

Untuk perbandingan biaya,  kita gunakan contoh Microsoft Office. Microsoft Office memiliki 2 jenis lisensi ini dan kita akan buat perbandingan biayanya.

Untuk Jenis Perpetual:
Microsoft Office 2019 Home and Bussines seharga Rp. 1.799.999
(lisensi untuk 1 user)

Untuk Jenis Subscription:
Microsoft Office 365 Personal (lisensi untuk 1 user)
per bulan Rp. 87.999 | per tahun Rp. 879.999

Microsoft Office 365 Home (lisensi sampai 6 user)
per bulan Rp. 119.999 | per tahun Rp. 1.199.999

Perbandingannya sampai dengan 2 tahun (24 bulan) dapat dilihat pada grafik berikut :

Dari grafik terlihat bahwa sampai jangka waktu 2 tahun pembelian dengan metode  Perpetual hanya berbeda tipis dengan Lisensi Subscription. Namun apabila kita hanya menggunakannya dalam proyek yang berjangka waktu terbatas (Time-limited Project) yang biasanya hanya sampai 1 tahun saja, jelas metode subscription akan lebih ekonomis harganya. Apalagi 1 lisensi bisa digunakan untuk lebih dari 1 user. Pertimbangan nilai ekonomis kembali pada keputusan masing-masing dalam menentukan jenis lisensi apa yang akan digunakan.

Fitur Battery Saver Pada Windows 10 || Oleh Poetra

Seperti yang diketahui penggunaan komputer untuk melakukan aktifitas sehari-hari cukup menguras banyak tenaga baterai anda, namun jika menggunakan Windows 10 tahukah anda bahwa terdapat fitur tersembunyi yang bisa anda optimalkan untuk memperpanjang umur batterai anda? Fitur tersebut adalah “Battery Saver”.

  • Apa saja yang dilakukan oleh Battery Saver?
    Berbagai cara dilakukan oleh Battery Saver untuk menghemat daya penggunaan komputer pada Windows, namun secara garis besar terdapat dua hal paling besar yang dilakukan oleh Battery Saver.
    Yaitu yang pertama mengatur penerangan layar, keyboard serta aksesoris komputer lainnya seperti port USB 3.0 maupun port USB-C. Yang Kedua dan mungkin ini yang paling essensial, membatasi kinerja prosesor dan memori yang digunakan kartu grafis anda. Meski secara kasat mata memang mengurangi pemakaian baterai, namun perlu anda ketahui bahwa hal ini juga akan berdampak sangat serius terhadap kecepatan dan performa laptop anda.

 

  • Bagaimana cara menggunakannya?
    Cara yang paling mudah adalah melalui notification area (pojok kanan bawah) dan mengaktifkan button Battery Saver, namun biasanya Windows secara otomatis sudah mengaktifkan fitur ini.
    Cara kedua adalah dengan menggunakan slider battery usage yang dapat anda akses dengan menekan ikon baterai di taskbar Windows.

    Semakin ke kiri Windows akan semakin menghemat resource penggunaan batterai yang juga membuat komputer anda bekerja lebih minim daripada periode maksimalnya
  • Tips pengunaannya
    Gunakan Battery Saver hanya apabila anda berada jauh dari sumber listrik (sedang tidak bisa mengisi baterai untuk jangka waktu yang lama). Kondisi ini bisa jadi terjadi apabila anda melakukan presentasi atau mungkin sedang bertugas di lapangan. Apabila sedang tidak berada dalam kondisi tersebut, lebih baik anda hindari menggunakan fitur ini, dikarenakan kinerja komputer anda akan melambat.

Demikian Pojok IT edisi kali ini
Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan

Mengenal Linux Dan Berbagai Distro-nya || Oleh Poetra Mahendra

“Dunia tidak selebar daun Windows”

Begitulah yang biasa diucapkan para penggemar Sistem Operasi (OS) Linux, sebuah OS yang kebanyakan jenis ditribusinya berlisensi Gratis. OS ini biasa dijadikan alternatif bagi para pengguna komputer yang tidak ingin merogoh kocek untuk membeli lisensi Windows. Hampir semua hal yang kita lakukan di Windows, dapat juga kita lakukan di Linux. Hanya saja kurangnya wawasan akan hal ini menjadikan banyak pengguna komputer kurang atau bahkan tidak mengetahuinya. Berikut akan saya ulas beberapa jenis distribusi (biasa disebut Distro) yang paling diketahui kalangan umum :

  1. Ubuntu


    Distribusi yang paling populer dengan satu alasan yang sangat jelas yaitu : sangat mudah digunakan bagi pemula. Ubuntu juga memiliki tampilan desktop yang cukup ramah digunakan bagi yang belum pernah mencoba Linux sebelumnya.  Kekurangannya adalah jumlah aplikasi yang diinstall secara berbarengan (Preinstalled) cukup banyak, sehingga memakan cukup banyak kapasitas pada hard disk Anda. Hal ini bisa dimaklumi karena Ubuntu ingin agar pengguna dapat langsung menggunakan OS ini untuk aktivitas sehari-hari, seperti aktivitas kerja, multimedia dan dokumentasi tanpa perlu menginstall aplikasi lain. Tidak heran mengapa Ubuntu (beserta berbagai variannya seperti Ubuntu Studio dan Lubuntu) menjadi distro yang paling umum dan banyak digunakan.

  2. Elementary OS


    Distribusi ini biasa digemari bagi mereka yang menyukai tampilan layar yang lebih simpel dan menggunakan docking bar pada bagian bawah sebagai shortcut aplikasi, persis seperti yang digunakan sistem operasi Mac OS X. Sistem operasi ini digemari oleh kalangan yang menyukai estetika dan tidak terlalu berat seperti distribusi lain. Hal ini dikarenakan jumlah aplikasi yang disertakan (preinstalled) tidak terlalu banyak dan juga membuat jalannya setiap aplikasi menjadi lebih gesit… Oh iya, ngomong-ngomong soal gesit,

  3. Linux Mint

    Distribusi ini adalah salah satu yang paling ringan di kelasnya, sangat gesit untuk digunakan, Aplikasi yang disertakan cukup minim dan dalam kondisi idle hanya memakan sekitar 400Mb dari kartu memori RAM anda. Distro ini juga biasa digemari oleh user yang juga merupakan user Windows yang tidak terlalu menyukai kemeriahan tampilan menu dan interface dari Ubuntu.

  4. CENTOS

    Distribusi Ini biasa digunakan untuk kebutuhan menjadi server atau user golongan kantoran, karena siklus umur dukungannya (Support Cycle Age). Siklus umur dukungan distro ini sangat panjang yaitu sampai 10 tahun, sementara distro lain seperti Ubuntu atau Fedora rata-rata hanya 3 sampai 5 tahun. Tampilannya agak kurang ramah untuk end-user karena sangat kaku,  namun dengan umur dukungan yang begitu panjang tidak heran ini menjadi pilihan yang sangat baik untuk user yang tidak terlalu sering ingin naik versi.

  5. Open SUSE

    Distro yang paling banyak digunakan user tingkat tinggi (High-end user) karena kompleksitasnya serta banyaknya tools yang dapat digunakan oleh Developer maupun System Admin dan juga bahkan dapat membuat jenis distribusinya sendiri. Untuk server pun banyak digunakan, karena fitur keamanan yang banyak ditemukan pada distro ini menjadi pilihan handal para pengguna tingkat atas.

Tambahan :
Ubuntu Studio (pilihan penulis)

Ini adalah varian distro dari Ubuntu yang saya gemari dan juga saya gunakan. Distro ini dilengkapi dengan berbagai aplikasi multimedia yang biasa saya gunakan untuk mengedit file audio, membuat video klip dan juga mengedit gambar. Sangat saya rekomendasikan bagi anda yang menyukai multimedia seperti saya.

Selamat Mencoba dan semoga Bermanfaat