Mengubah Dokumen Berbasis Teks Menjadi PDF di Microsoft Word || Oleh Rama Prasetya

Dalam berbagi dokumen terkadang kita menemukan file yang dikirim ke teman atau kolega, ketika dibuka format dokumen menjadi berantakan. Hal tersebut besar kemungkinan karena perbedaan versi aplikasi yang digunakan atau aplikasi yang digunakan memang berbeda. Misalnya pengirim (pembuat) dokumen memakai Microsoft Word 2010, sedangkan penerima menggunakan Microsoft Word 2019 atau Libre Writer.

Daripada menyamakan versi atau aplikasi, solusi yang lebih mudah adalah dengan cara mengubah dokumen tersebut ke dalam bentuk PDF sebelum dibagikan. Dengan catatan dokumen tersebut bukanlah dokumen yang harus diedit atau diubah lagi, karena setelah menjadi PDF sudah tidak bisa diedit lagi.

Jadi pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan cara mengubah dokumen dari aplikasi Microsoft Word ke bentuk PDF, karena aplikasi ini paling banyak digunakan untuk membuka dokumen.

Langkah-langkahnya sebagai berikut.

1. Buka dokumen yang akan diubah ke bentuk PDF menggunakan Microsoft Word.

2. Masuk ke menu File.

3. Pilih menu Export.

4. Kemudian, klik Create PDF/XPS seperti gambar di bawah ini.

5. Tentukan nama file dan lokasi tempat penyimpanan PDF. Namun biasanya nama dan foldernya secara otomatis direkomendasikan sama.

6. Pilih menu Options untuk memilih halaman mana saja yang akan diubah atau menentukan pengaturan lain, lalu klik OK (langkah ini dapat dilewati jika Anda memang ingin mengubah keseluruhan halaman atau jika tidak ada pengaturan lain yang perlu diatur).

7. Terakhir, klik Publish untuk menyelesaikan proses.

Langkah-langkah di atas juga dapat diterapkan pada aplikasi Microsoft Excel dan Power Point, tapi mungkin dengan sedikit perbedaan.

Demikian cara mengubah dokumen berbasis teks menjadi bentuk PDF di Microsoft Word. Jika ada pertanyaan atau ada yang belum dipahami dapat ditanyakan di kolom komentar.

Selamat mencoba, semoga bermanfaat

Membuat Daftar Isi Menggunakan Table of Contents di Microsoft Word || Oleh Rama Prasetya

Dalam membuat dokumen seperti proposal, makalah, dan lain-lain pasti terdapat daftar isi untuk menunjukkan bagian-bagian yang ada di dalam dokumen. Namun taukah kamu pada Microsoft Word terdapat fitur tersendiri untuk mempermudah membuat daftar isi. Fitur itu bernama Table of Contents. Dengan fitur ini kita tidak perlu lagi untuk menuliskan daftar isi beserta halamannya secara manual apalagi sampai repot-repot mengetik titik-titik pada daftar isi. Pada fitur Table of Contents hal itu dapat dilakukan secara otomatis. Oke langsung saja caranya sebagai berikut.

Di sini kita akan mempraktekkan fitur Table of Contents ini dengan membuat bagian dari daftar isi sebagai berikut.

Langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Buka lembar kerja Microsoft Word

2. Masuk ke Tab Preferences.

3. Klik Table of Content lalu pilih tipe yang akan digunakan. Pada artikel ini menggunakan tipe yang pertama yaitu Automatic Table 1.

4. Berikan title “Daftar Isi” seperti gambar di bawah ini.

5. Klik Add Text lalu pilih Level 1 untuk membuat Heading 1.

6. Setelah itu silahkan ketik Bab I Pendahuluan seperti gambar di bawah ini. Dapat dilihat tulisan menjadi berubah warna dan terdapat panah kecil yang menandakan Bab I Pendahuluan ini sudah menjadi bagian dari Daftar Isi. Untuk display, posisi teks, memasukkan teks menjadi list, dll dapat diatur sesuai keinginan.

7. Selanjutnya klik Update Table untuk menampilkan Bab I Pendahuluan ke dalam Daftar Isi.

Sehingga hasilnya tampak sebagai berikut :

8. Selanjutnya untuk Latar Belakang sebagai sub-bagian dari Bab I Pendahuluan dapat memilih Level 2  (Heading 2) . Setelah itu barulah ketik teks Latar Belakang.

9. Silahkan klik Update Table kembali untuk memperbaharui Daftar Isi. Jika muncul pop up seperti gambar di bawah, pilih Update entire table.

Hasil setelah Update Table :

10. Selanjutnya untuk Rumusan Masalah caranya sama dengan Latar Belakang yaitu dengan Level 2. Namun Rumusan Masalah di sini akan dibuat di halaman kedua.

11. Update Table kembali sehingga tampilannya seperti gambar di bawah. Dapat dilihat antara bagian Rumusan Masalah dengan halamannya menyesuaikan otomatis yaitu 2.

Demikianlah langkah membuat Daftar Isi menggunakan Tabel of Contents di Microsoft Word. Jika ada yang belum dimengerti silahkan mengajukan pertanyaan di kolom komentar. Selamat mencoba.

 

Semoga Bermanfaat, Terima Kasih

Cara Mengubah Default Aplikasi Sebuah Format File || Oleh Rama Prasetya Kusuma

Sering kali untuk membuka sebuah format file dengan aplikasi yang disukai, kita melakukannya dengan “Open with”, karena format file tersebut secara default menggunakan aplikasi lain. Cara ini sebenarnya bisa dibilang cukup sederhana, namun bagi sebagian orang  yang harus membuka cukup banyak file, tentu merepotkan.

Untuk mengatasi masalah tersebut, pada Pojok IT kali ini saya akan membahas beberapa cara untuk mengubah default aplikasi pada saat membuka suatu format file.

Contoh  yang digunakan di sini : membuka file format PDF dengan aplikasi default awal Adobe Acrobat menjadi Foxit Reader.

Cara Pertama

1. Klik kanan pada file format PDF yang dipilih, lalu pilih Open with.

2. Pilih Choose another app.

3. Pilih aplikasi yang dikehendaki dengan meng-klik satu kali, yaitu Foxit Reader.

4. Checklist opsi Always use this app to open .pdf files agar aplikasi Foxit Reader menjadi aplikasi default untuk seterusnya saat kita membuka file dengan format PDF.

5. Jika sudah selesai klik OK untuk menerapkan dan menyimpan pengaturan.

Sekarang dapat dilihat semua file format PDF sudah berganti aplikasi default menjadi Foxit Reader. Anda juga dapat membuktikannya dengan cara membuka file tersebut secara langsung.

Cara Kedua

Cara kedua ini bisa dibilang sama dengan cara pertama, yang berbeda hanya pada langkah awalnya saja.

1. Klik kanan pada file yang dipilih, lalu pilih Properties.

2. Klik Change.

3. Pilih aplikasi yang dikehendaki dengan meng-klik satu kali, yaitu Foxit Reader, lalu klik OK.

Jika sudah terganti, dapat dilihat pada bagian Open with aplikasi menjadi Foxit Reader, seperti pada gambar di bawah.

4. Klik Apply untuk menerapkan, lalu OK menyimpan pengaturan.

*Note:

Pada cara pertama dan kedua jika aplikasi yang diinginkan tidak ada pada daftar,  anda dapat mengklik More apps dan mencari lokasi aplikasi tersebut di folder Program Files atau Program Files (x86). Namun hal tersebut jarang terjadi karena biasanya semua aplikasi untuk membuka suatu format file sudah tertera pada menu.

Cara ketiga

Pada cara ketiga ini bisa dibilang cukup sulit dan membingungkan bagi sebagian orang, tapi pada cara ini kita dapat mengganti default aplikasi beberapa format file yang berbeda-beda sekaligus.

1. Cari pengaturan Default apps pada menu pencarian Windows seperti gambar di bawah, lalu klik.

2. Scroll sampai ke bawah, kemudian klik Choose default apps by file type.

3. Setelah terbuka akan muncul seluruh format file yang ada dan scroll ke bawah untuk menemukan format file .pdf seperti tujuan awal.

4. Klik pada ikon aplikasi.

5. Pilih aplikasi yang dikehendaki, yaitu Foxit Reader.

Secara otomatis ikon aplikasi pun akan terganti seperti gambar di bawah dan anda dapat menggunakan cara yang sama pada format file lain.

 

Terima kasih,

Selamat Mencoba, Semoga Bermanfaat

 

Memanfaatkan Google Drive Sebagai Media Berbagi File || Oleh Rama Prasetya Kusuma

Google Drive merupakan layanan penyimpanan berbasis cloud dari perusahaan Google yang memungkinkan pengguna menyimpan aneka file dengan cara mengunggahnya dan dapat membagikannya dengan orang lain. Berdasarkan fitur dari Google Drive yang bermanfaat tersebut, pada Pojok IT kali ini saya akan memberikan tutorial berbagi file melalui Google Drive.

1. Buka browser yang akan digunakan, bisa menggunakan Google Chrome, Mozilla Firefox, dll. Pada tutorial ini saya menggunakan Mozilla Firefox.

2. Akses https://drive.google.com/ melalui kolom pencarian url browser.

3. Login akun Google (jika belum punya dapat membuatnya terlebih dahulu dengan memilih menu Create account).

4. Klik New.

5. Pilih File upload (untuk mengupload file) atau Folder upload (untuk mengupload folder). Pada tutorial ini saya memilih File upload.

6. Pilih file yang akan diupload, jika sudah klik Open.

7. Tunggu sampai proses upload selesai. Jika sudah selesai akan muncul notifikasi sebagai berikut.

Tahap selanjutnya adalah membagikan file yang sudah diupload. Pada Google Drive ada dua cara untuk berbagi file dengan orang lain yaitu dengan menambahkan akun Google atau membagikan link file. Berikut adalah kedua caranya.

A. Membagikan file dengan menambahkan akun Google.

1. Klik kanan pada file yang sudah diupload, lalu pilih Share.

2. Masukkan akun Google penerima file, lalu pilih akun yang sesuai pada hasil pencarian.

3. Pilih hak akses, Viewer (hanya melihat saja); Commenter (memberikan komentar); atau Editor (dapat mengedit file). Jika sudah, boleh langsung klik Send atau mengisi kolom Message terlebih dahulu.

Pada cara ini, file yang dibagikan akan terlihat di Google Drive penerima pada menu Shared with me, seperti gambar di bawah ini.

B. Berbagi melalui link file

1. Klik kanan pada file yang sudah diupload, pilih Share.

2. Pada General access pilih Anyone with the link, lalu pilih hak akses.

3. Klik Copy link, lalu Done.

Paste link tersebut dapat dibagikan melalui Whatsapp, email, dll.

 

Selamat Mencoba. Semoga Bermanfaat.

Cara Mengetahui Spesifikasi Laptop atau PC di OS Windows || Oleh Rama Prasetya Kusuma

Spesifikasi laptop sangatlah penting untuk kita ketahui. Salah satu alasannya adalah agar kita dapat memastikan setiap aplikasi yang akan diinstall sesuai dengan spesifikasi laptop. Mengetahui spefikasi laptop juga sangat berguna bagi kita yang akan membeli laptop second agar tidak tertipu dengan para penjual yang suka melebih-lebihkan barang dagangannya padahal kualitasnya  sudah tidak terlalu bagus.

Oleh karena itu mengingat pentingnya mengetahui spesifikasi laptop, pada pojok IT kali ini kita akan membahas cara mengetahui spesifikasi laptop di OS Windows. Cara- caranya adalah sebagai berikut.

1. Melalui Program Dxdiag

Melalui program ini Anda dapat melihat spesifikasi System, Display, Render, Sound, dan Input yang ada pada laptop Anda.

Berikut ini langkah-langkahnya:

– Buka fungsi Run, tekan logo Windows + R.
– Ketikan “dxdiag” pada kolom Open, lalu klik oke.
– Setelah itu tekan Yes pada DirectX Diagnostic Tool.

 

2. Melalui Program msinfo32

Pada program ini Anda dapat melihat spesifikasi lengkap laptop atau PC Anda, salah satunya adalah Versi dan Tanggal BIOS.

Berikut ini langkah-langkahnya:

– Buka fungsi Run, tekan logo Windows + R.
– Ketikan “msinfo32” pada kolom Open, lalu klik oke.

 

3. Melalui Program Device Manager

Pada cara ini Anda dapat melihat perangkat-perangkat atau komponen-komponen apa saja yang terpasang di laptop Anda.

Berikut ini langkah-langkahnya:

– Ketikan “device manager” pada kolom pencarian Taskbar.
– Lalu pilih Device Manager.

Bonus

Cara mengetahui serial number laptop atau PC melalui Commad Prompt. Melalui cara ini Anda tidak perlu lagi repot-repot untuk membalikkan laptop atau PC Anda hanya untuk menemukan serial number-nya.

Berikut ini langkah-langkahnya:

– Ketikan “command prompt” pada kolom pencarian Taskbar.
– Lalu pilih Command Prompt.
– Ketik “wmic bios get serialnumber”, lalu enter.

 

Selamat Mencoba. Semoga Bermanfaat

Tutorial Memfilter Pengirim Email di Thunderbird || Oleh Rama Prasetya

Akhir-akhir ini banyak beredar email spam berbahaya dengan pengirim yang mengatasnamakan Adhi Subiyantoro (mungkin juga nama-nama lain) disertai lampiran file XLS / ZIP. Pada Pojok IT minggu ini saya akan memberikan tutorial cara filternya, agar email tsb otomatis terhapus dari inbox.

Langkah-langkahnya sebagai berikut.

1. Masuk menu “Tools” pada Thunderbird, lalu pilih “Message Filters“. Bisa juga klik simbol ” ” (3 garis horizontal di pojok kanan atas).

2. Pada Filters for  pastikan akun email sudah sesuai.  Klik “New” untuk membuat filter baru.

3. Masukkan nama filter di  kolom “Filter Name” bebas sesuai dengan keinginan Anda.

4. Pilih “Match any of the following“, kemudian konfigurasikan kriterianya From is seperti contoh di bawah ini. Pada kolom isian masukkan nama pengirim yang ingin difilter.

5. Klik simbol ” + ” untuk menambah nama pengirim lain yang ingin difilter (jika ada). Lakukan konfigurasi yang sama seperti sebelumnya.

6. Selanjutnya, pilih aksi “Delete Message” agar email spam yang  mengatasnamakan nama tersebut secara otomatis akan dihapus dari Thunderbird.

7. Klik simbol ” + ” untuk menambahkan aksi lain.

8. Pilih “Delete From POP Server” agar email spam tersebut secara otomatis dihapus juga dari  Zimbra.

9. Setelah selesai, klik “OK” untuk menyimpan filter tersebut.

Kriteria filter yang kita terapkan di atas adalah jika nama pengirim adalah Adhi Subiyantoro atau Isti Destriani, maka hapus pesan dari Thunderbird dan hapus pesan dari Zimbra.

10. Kembali ke layar sebelumnya, pastikan Run selected filter(s) on sudah berada di folder Inbox. Pilih Run Now untuk mengeksekusi.

Hasilnya : semua email yang memenuhi kriteria di atas otomatis terhapus dari folder Inbox dan pindah ke folder Trash. Untuk menghapus permanen dari folder Trash, ulangi kembali langkah no.10 di atas dan pastikan Run selected filter(s) on berada di folder Trash. Klik Run Now untuk mengeksekusi penghapusan email dari folder Trash.

Seperti itulah cara membuat filter untuk menyaring email yang tidak kita inginkan. Kriteria dan aksi tersebut bisa bebas diatur sesuai kebutuhan. Misalnya kriteria bisa berdasarkan nama pengirim, email pengirim, nama penerima, subject, dll. Pilihan aksi bisa salin pesan, pindahkan pesan, hapus pesan, dll. Jadi kita bisa menghapus otomatis email yang tidak kita inginkan. Tinggal pengaturannya yang disesuaikan dengan pola spam-nya.

 

Selamat Mencoba. Semoga Bermanfaat