Menambahkan Situs Web ke Layar Utama di Smartphone || Oleh Adittya Ramadhan

Sebagai orang yang aktif berselancar di internet, maka mengunjungi suatu website adalah sebuah hal yang lumrah. Terkadang ada beberapa website favorit yang sering sekali kita kunjungi setiap hari. Kita biasanya selalu mengetik url website tersebut secara manual di kolom url browser ketika ingin mengunjunginya.

Tapi tahukah Anda jika layar utama ponsel Android dan iPhone Anda ternyata bukan hanya untuk aplikasi saja? Anda dapat menambahkan pintasan situs web ke layar utama agar mudah diakses. Berikut caranya :

Android

Buka browser di Android, sebagai contoh di sini saya menggunakan browser Chrome untuk Android, lalu silahkan membuka situs web atau halaman web yang ingin Anda sematkan ke layar beranda Anda.

1 .Ketuk tombol menu di pojok kanan atas yang biasanya ditandai titik 3 seperti contoh gambar di bawah ini.

2. ketuk Tambahkan ke layar utama atau Add to home screen.

3. Selanjutnya Anda dapat memasukkan nama untuk pintasan / shortcut yang akan tampil di home screen.

4. Selanjutnya halaman web yang Anda tambahkan akan muncul di home screen Android Anda seperti gambar dibawah ini.

 

Iphone

1 .Saat melihat situs web di app Safari, ketuk  logo tombol Bagikan  di bar menu.

2. Gulir ke bawah daftar pilihan, lalu ketuk Tambah ke Layar Utama.

Jika Anda tidak melihat Tambah ke Layar Utama, Anda dapat menambahkannya dengan cara terus gulir ke bagian bawah daftar, ketuk Edit Tindakan, lalu ketuk Tambah ke Layar Utama.

 

Semoga Bermanfaat, Terima Kasih

Cara Melakukan Screenshot pada Browser Firefox || Oleh Adittya Ramadhan

Pada kasus tertentu, mungkin kamu ingin mengambil screenshot pada suatu halaman web. Kamu bisa mengambil screenshot dengan mudah tanpa perlu menggunakan software ataupun ekstensi tambahan.

  • Menggunakan Kombinasi Keyboard
  1. Buka browser Firefox.
  2. Buka halaman web yang kamu inginkan.
  3. Pencet Kombinasi Keyboard CTRL + SHIFT + S secara bersamaan
  4. Selanjutnya kamu bisa mengambil screenshot pada area tertentu, satu halaman penuh, atau klik pada salah satu element pada website dan Firefox akan otomatis mengambilnya sebagai screenshot.
  5. Selanjutnya kamu bisa mengatur kembali area yang ingin dijadikan screenshot kemudian menyalinkan ke clipboard atau menyimpannya.
  6. Tunggu prosesnya beberapa saat hingga gambar akan tersimpan (secara default pada folder Downloads).

 

  • Dengan Klik kanan

Pada Browser Firefox Versi Terbaru saat ini ( Versi 115.0.3 ) Screenshoot semakin mudah dilakukan, hanya dengan melakukan Klik kanan di halaman yang ingin diambil tangkapan layarnya maka kamu dapat langsung melakukan screenshoot.

  1. Buka halaman web yang kamu inginkan.
  2. Klik kanan lalu pilih opsi Take Screenshot.
  3. Selanjutnya kamu Cukup mengikuti cara yang sama dengan point nomor 4 diatas pada cara Menggunakan Kombinasi Keyboard.

 

Semoga Bermanfaat, Terima Kasih

Cara Screenshot Layar Laptop dan Kirim ke WA Web || Oleh Adittya Ramadhan

Saat  mengirim screenshot (tangkapan layar) ke WhatsApp web,  biasanya kita mengirim secara manual dengan cara memilih gambar dari folder terlebih dahulu. Namun jika ingin menghemat waktu, berikut ini adalah cara cepat mengirim screenshot di WhatsApp Web.

Caranya sederhana saja, silakan ambil screenshot yang dibutuhkan dengan menekan tombol Windows beserta Print Screen secara bersamaan.

7 Cara Screenshot di Laptop Lenovo Windows 10, Praktis!

Setelah itu buka chat pada WhatsApp Web, lalu tekan Ctrl+V di kolom ketik pesan.

How to Copy and Paste in Windows 10 : HelloTech How

Maka hasil screenshot tadi akan langsung masuk ke chat. Anda juga bisa menambahkan teks, mengedit dan melakukan crop langsung di WA Web.

 

Demikian cara mengirim tangkapan layar laptop dan langsung kirim ke WA web.

Semoga Bermanfaat.

Cara Membekukan Baris dan Kolom di Microsoft Excel dan Libre Office || Oleh Adittya Ramadhan

Saat kita bekerja dengan banyak data di spreadsheet pada aplikasi Microsoft Excel atau Libre Office, mungkin ada masa di mana kita sulit melacak semua data untuk ditampilkan. Membandingkan satu atau dua baris informasi pada kolom dan baris adalah bagian kecil dari data yang mudah untuk kita lihat dan kelola. Tetapi jika data yang ditampilkan lebih dari 10 baris atau  kolom, kita akan kesulitan untuk melihat dan mengelola data tersebut.

Solusi untuk mengatasi hal tersebut bisa dilakukan dengan membekukan baris atau kolom di Microsoft Excel atau Libre Office dengan cara yang cukup sederhana dan memudahkan Anda dalam menavigasi spreadsheet. Jika dilakukan dengan benar, panel yang dipilih dalam panel pembekuan Excel akan terkunci di tempatnya

Cara Freeze Kolom dan Baris di Microsoft Excel

1. Freeze Kolom di Excel

Anda bisa membekukan (freeze) kolom pertama atau beberapa kolom di Excel dengan mengikuti tutorial di bawah ini :

  • Buka Microsoft Excel. Anda bebas membuka salah satu file lama atau membuat lembar kerja baru.
  • Untuk freeze kolom pertama saja, klik tab ‘Tampilan‘ atau ‘View‘ dan klik ‘Bekukan‘ atau ‘Freeze Panes‘ lalu pilih ‘Bekukan Kolom Pertama‘ atau ‘Freeze First Column

Image

 

  • Jika ingin freeze dua kolom atau lebih, caranya adalah pilih kolom ke tiga atau kolom setelahnya. Kemudian, klik ‘Tampilan‘ dan tekan ‘Bekukan Panel‘ dan pilih ‘Bekukan Panel‘.

Image

 

  • Secara otomatis kolom tersebut akan beku dan jika Anda menggulir ke samping maka kolom pertama akan tetap terlihat.

Image

2. Freeze Baris di Excel

  • Pada lembar kerja Microsoft Excel yang sudah dibuka, klik tab ‘Tampilan‘ dan tekan ‘Bekukan Panel‘. Pilih ‘Bekukan Baris Atas‘.
Cara freeze Excel baris. Foto: Nada Shofura/kumparan
  • Kemudian, jika ingin freeze dua baris paling atas atau lebih, maka pilih baris ketiga atau setelahnya. Lalu, klik tab ‘Tampilan‘ dan klik ‘Bekukan Panel‘. Terakhir, pilih ‘Bekukan Panel‘.
Cara freeze Excel baris. Foto: Nada Shofura/kumparan
  • Otomatis jika Anda menggulir ke bawah, maka baris tersebut akan tetap pada tempatnya dan terlihat. Dengan begitu, proses pengisian data yang dikerjakan akan terbantu.

Cara freeze Excel baris. Foto: Nada Shofura/kumparan

Cara Freeze Baris dan Kolom di Libre Office

Pada dasarnya untuk melakukan freeze atau pembekuan di kolom dan baris pada aplikasi Libre Office sama dengan perintah yang digunakan untuk aplikasi Microsoft Excel di atas. Anda bisa melihat menu Freeze kolom dan baris pada Aplikasi Libre Office di menu View seperti gambar di bawah ini. Untuk perintah yang dijalankan juga sama seperti pada perintah pada aplikasi Microsoft Excel di atas.

Demikian cara membekukan baris dan kolom di Microsoft Excel dan Libre Office.

 

Semoga Bermanfaat.

Mengenal Malware dan Cara Mengatasinya || Oleh Adittya Ramadhan

Pengguna internet di seluruh penjuru dunia saat ini sangat mudah sekali untuk mengakses berbagai konten dan aplikasi yang tersedia secara gratis dan tanpa batas. Hal tersebut juga membawa dampak baik dan buruk berkaitan dengan proses keamanan jaringan internet. Salah satu sistem yang dapat membawa efek negatif bagi kesehatan perangkat anda adalah malware.

Malware sendiri termasuk ke dalam jenis software berbahaya untuk keamanan dan kesehatan perangkat komputer, serta jaringan anda. Oleh karena itu, saat mengakses berbagai situs dan aplikasi kita perlu untuk tetap berhati – hati dan tetap menjaga keamanan data. Berikut merupakan pengertian Malware beserta jenis dan cara mengatasinya.

Pengertian Malware

Malware atau disebut dengan Malicious Software adalah perangkat lunak yang dibuat dengan sengaja untuk tujuan memasuki dan meretas sistem komputer, server, atau jaringan tanpa diketahui oleh pemilik perangkat tersebut.

Tidak mudah untuk membuat sistem perangkat seperti itu, biasanya membutuhkan tenaga profesional dalam bidang IT dan mempunyai pengalaman di bidang cyber security, serta ilmu terkait peretasan (hacking).

Malware biasanya sangat mudah disisipkan melalui jaringan internet atau telah tertanam pada beberapa situs yang memang digunakan untuk tujuan kejahatan dan ilegal. Lebih berbahayanya lagi, malware juga mampu untuk mencuri data pengguna (user) dari perangkat yang sedang digunakan.

Jenis – Jenis Malware

Setelah mengetahui dengan jelas terkait apa itu malware, selanjutnya kita perlu mengenal juga beberapa jenis atau tipe dari perangkat lunak berbahaya tersebut. Sehingga, anda dapat lebih berhati – hati dalam melakukan berbagai aktivitas menggunakan jaringan internet untuk kedepannya.

1. Virus

Jenis pertama adalah virus, dimana termasuk dalam perangkat lunak berbahaya yang melekat pada sebuah dokumen atau file pada perangkat komputer. Virus dirancang untuk mengganggu proses kerja sistem operasi dan menyebabkan berbagai permasalahan seperti hilangnya data atau informasi user saat mengakses dokumen.

Ciri – ciri dari virus tersebut biasanya akan bekerja secara aktif jika pengguna telah membuka dokumen atau file yang sudah terinfeksi sebelumnya.

2. Trojan

Trojan adalah jenis malware yang biasanya melakukan penyamaran sebagai aplikasi yang tidak berbahaya, sehingga mampu mengelabui pengguna dengan lebih mudah. Namun, setelah pengguna mengunduh software tersebut, maka secara cepat trojan akan menyebar dan mulai mencuri berbagai informasi sensitif pengguna. Biasanya  Trojan di tanam pada aplikasi atau software berbayar yang didapatkan secara ilegal dengan cara melakukan pembajakan atau crack.

3. Adware

Adware merupakan tipe perangkat lunak yang biasanya akan menampilkan iklan atau pop up ketika user melakukan tindakan (action) tertentu. Pada kasus ini, tidak semua adware sangat berbahaya, namun mampu merusak sistem keamanan perangkat dengan mengirim malware yang sering disebut dengan spyware.

4. Spyware

Spyware dirancang khusus untuk memasuki sebuah perangkat, mengumpulkan data, serta mengirimkannya kepada pihak ketiga (third party) tanpa adanya persetujuan dari pengguna.

Secara eksplisit, spyware ditanamkan pada perangkat tanpa sepengetahuan dari user. Sehingga, spyware juga sangat mampu untuk mencatat berbagai aktivitas dari informasi pribadi yang ditampilkan, seperti kata sandi, history, nomor kartu kredit, dan lain sebagainya.

5. Ransomware

Ransomware adalah serangan malware yang dikirim peretas untuk mengunci dan mengenskripsi data milik korban. Lalu, peretas akan meminta uang tebusan yang biasanya nilainya tidak sedikit untuk memulihkan aksesnya. Ransomware sendiri termasuk ke dalam skema penghasil uang secara kriminal yang dapat dipasang melalui tautan email, website, serta short message.

Dari semua jenis malware yang ada, Ransomware adalah salah satu yang paling berbahaya. Berbeda dengan malware lainnya, Ransomware dapat mengacaukan sistem perangkat hingga tidak dapat dioperasikan. Selain itu, Ransomware juga memiliki sifat yang dapat menyebar dan menginfeksi perangkat di sekitarnya. Sehingga, sangat berbahaya jika tidak segera ditangani dengan cepat.

Cara Mengatasi Malware yang Efektif

Lantas, bagaimana cara jitu untuk dapat menghindari malware dan anda dapat mengakses jaringan internet dengan aman? Berikut ini adalah tips agar anda terbebas dari software berbahaya.

  • Berhati-hati Saat Menginstall Aplikasi

Ketika anda sedang menginstall sebuah aplikasi (software) baru di perangkat komputer, laptop, tablet, atau smartphone, pastikan untuk selalu mengecek terlebih dahulu apakah aplikasi tersebut aman untuk dipasang.

Anda juga dapat meminta bantuan Tim IT Support untuk memastikan aplikasi yang digunakan aman dari ancaman malware. Bisa jadi, aplikasi yang akan diinstall tersebut juga mengandung malware yang dapat mengancam keamanan data dan informasi dalam perangkat anda.

  • Menggunakan Software Anti-Malware

Software Anti-Malware sendiri adalah jenis software yang di-install langsung pada komputer untuk mendeteksi dan menghapus malware dari sistem yang ada secara aktif.

Setiap saat, data atau file yang ditambahkan ke sistem pada komputer Anda akan dipindai atau di-scan oleh anti-malware yang ada. Kemudian akan dilakukan identifikasi apakah malware yang ada dari file baru tersebut dikenali atau “ramah” terhadap perangkat Anda atau tergolong malware berbahaya.

Bagaimana cara anti-malware tersebut melakukan identifikasi? Yaitu dengan tetap terhubung ke internet, kebanyakan program anti-malware memiliki fitur untuk menyimpan daftar malware yang terus diperbaharui sehingga ia mampu mengidentifikasi jenis malware terbaru seperti software Anti-Malware yang telah kita gunakan yaitu Dr. Web.

Pastikan Dr. Web terpasang dan terupdate. Anda dapat menghubungi Tim IT Support apabila perangkat anda belum terinstall aplikasi Dr. Web.

Semoga Bermanfaat. Terima Kasih.

Mengatasi Stuck Preparing Preview saat Melakukan Print di Mozilla Firefox || Oleh Adittya Ramadhan

“Pernahkah Anda Mengalami Error seperti gambar di atas saat hendak melakukan print menggunakan aplikasi Firefox ?  Artikel ini akan membahas salah satu cara mengatasi error tersebut.”

Anda dapat mengatasi sendiri masalah error preparing preview di aplikasi Firefox saat ingin melakukan print dengan mengikuti langkah singkat di bawah ini :

1. Masuk ke menu Help kemudian  More Troubleshooting Information. Bisa juga diakses dengan klik (3 garis horizontal) di pojok kanan atas.

 

2.  Scroll ke bawah layar hingga menemukan menu Printing seperti gambar di bawah ini. Atau bisa juga menggunakan fitur penemu kata dengan kombinasi tombol keyboard Ctrl + F secara bersamaan, lalu masukkan kata kunci “print”.

 

3. Klik tombol Clear saved print settings, agar setting print default di aplikasi Firefox ter-reset kembali.

Tutup Tab yang mengalami error print preview. Setelah itu coba ulangi kembali print seperti biasanya.

Apabila masalah masih belum teratasi, silahkan hubungi Tim IT Support untuk bantuan lebih lanjut.

Semoga Bermanfaat.

Menonaktifkan Quick Access File Explorer pada Windows 10 || Oleh Adittya Ramadhan

Pada File Explorer Windows 10 terdapat salah satu fitur yang mencolok, yaitu Quick Access. Fitur ini akan menampilkan file dan folder yang baru saja diakses. Ketika kita mengakses File explorer di Windows 10, halaman yang akan ditampilkan pertama kali adalah Quick Access.

Sekilas fitur ini sangat berguna untuk membuka file atau folder yang sering diakses, karena tidak perlu lagi mengeksplor terlalu dalam folder tujuan, dan dapat menghemat waktu. Cukup sekali klik saja kita sudah bisa mengakses folder melalui Quick Access. Jika kita lupa lokasi suatu file atau folder yang baru dibuat, kita juga akan terbantu dengan adanya Quick Access yang akan menampilkannya. Masih banyak tentunya keuntungan yang diberikan oleh fitur yang satu ini.

Namun fitur tersebut memiliki kekurangan. Dengan menampilkan file dan folder yang sering diakses, pastinya data-data yang menjadi privasi dan tidak boleh sembarang orang mengaksesnya, menjadi terekspos. Besar kemungkinan file penting tersebut akan muncul di baris pertama Quick Access. Pada saat ada orang lain memakai laptop / komputer kita, lalu membuka file explorer, pastinya orang tersebut secara tidak sengaja melihat file apa saja yang sering kita akses dan kemungkinan orang tersebut bisa saja membuka data yang kemungkinan bersifat rahasia.

Saya pribadi lebih cenderung menonaktifkan / disable fitur Quick Access ini untuk keamanan. Dalam artikel ini saya akan membagikan cara mematikan fitur Quick Access ini :

  • Buka file explorer, klik menu File (pojok kiri atas

  • Kemudian pilih Change folder and search options. Akan muncul jendela folder options.

  • Untuk menonaktifkan fitur Quick Access (agar tidak lagi menampilkan file dan folder yang sering diakses), hilangkan tanda ceklist pada Show recently used files in Quick access dan Show frequently used folders in Quick access. Jika sudah klik Apply, lalu OK

Setelah disable fitur tersebut, kita tidak akan melihat lagi di halaman Quick Access file dan folder yang sering dibuka.

 

Opsi lain apabila ingin tetap menggunakan fitur Quick Access

Secara default, ketika kita membuka file explorer untuk pertama kali, pasti kita akan langsung diarahkan ke Quick Access, dan akan ditampilkan pada kita file-file dan folder-folder yang sering diakses dan terakhir dibuka.

Jika ingin membuatnya langsung diarahkan ke This PC (pada versi windows sebelumnya My Computer), kita bisa lakukan dengan satu langkah mudah :

  • Pada jendela Folder Options tadi, ubah opsi pada Open File Explorer to dari “Quick Access” menjadi “This PC“.

Sekarang file explorer tidak akan lagi memberikan kemudahan akses pada file atau folder yang sering diakses. Jadi, kita harus mengeksplor folder untuk mengakses file yang baru dibuka atau sering diakses. Dan ketika kita membuka file explorer, maka akan langsung diarahkan ke “This PC“.

 

Semoga Bermanfaat…

 

Cara Scan QR Code PeduliLindungi di Aplikasi Tokopedia dan Gojek || Oleh Adittya Ramadhan

Fitur aplikasi PeduliLindungi kini bisa diakses melalui 15 aplikasi lainnya yang sudah terintegrasi. Dengan begitu, masyarakat bisa melakukan scan QR code PeduliLindungi dari aplikasi lain untuk mengakses ruang publik yang mewajibkan pengunjungnya menunjukkan sertifikat vaksin Covid-19.

15 aplikasi yang sudah terintegrasi dengan PeduliLindungi antara lain : Gojek, Grab, Tokopedia, Traveloka, Tiket.com, Dana, Livin’ by Mandiri, Cinema XXI, Link Aja, GOERS, Jaki, BNI Mobile, M-Cash, Shopee dan Loket.com. Untuk artikel kali ini saya akan membahas Cara Scan QR Code di Aplikasi Tokopedia dan Gojek.

Cara Scan QR Code PeduliLindungi di Aplikasi Tokopedia

1. Langkah awal yaitu membuka aplikasi Tokopedia.

2. Pada tampilan awal aplikasi terdapat icon PeduliLindungi seperti pada gambar dibawah ini, klik icon tersebut.

3. Setelah itu Anda diminta untuk memasukkan data diri seperti gambar di bawah ini. Setelah selesai mengisi data diri, jangan lupa untuk mencentang kolom seperti tanda merah pada gambar dibawah.

4. Setelah berhasil, Anda dapat langsung menggunakan aplikasi Tokopedia untuk melakukan scan QR Code untuk masuk ke fasilitas umum dengan cara klik Lanjut Scan QR seperti gambar di bawah ini :

 

Cara Scan QR Code PeduliLindungi di  Aplikasi Gojek

1. Buka Aplikasi Gojek, pada tampilan awal terdapat Icon Check In Peduli Lindungi seperti gambar di bawah, kemudian klik icon tersebut.

2.  Setelah itu Anda diminta untuk memasukkan data diri seperti gambar di bawah ini. Setelah selesai mengisi data diri, jangan lupa untuk mencentang kolom yang tersedia seperti pada gambar dibawah.

3. Setelah berhasil, Anda dapat langsung menggunakan aplikasi Gojek untuk melakukan scan QR Code untuk masuk ke fasilitas umum dengan cara klik Lanjut Scan QR seperti gambar dibawah ini :

 

Semoga Bermanfaat.

Manfaat melakukan Safely Remove atau Eject Saat Mencabut Flashdisk || Oleh Adittya Ramadhan

Anda mungkin pernah mencabut flashdisk tanpa di-eject terlebih dahulu. Apakah hal tersebut boleh dilakukan?, Lalu apa yang terjadi jika dilakukan?

Saat ingin mencabut flashdisk dari komputer, sebagian besar orang melakukan ‘safely remove’ atau ‘eject’ agar lebih merasa aman. Banyak yang mengklaim, kalau tidak melakukan hal tersebut flashdisk atau komputer akan rusak. Parahnya lagi, data dalam flashdisk kemungkinan akan hilang.

Tak sedikit juga orang yang tidak percaya dengan fitur tersebut. Banyak yang berpikir jika ingin mencabut flashdisk, tak perlu repot-repot melakukan ‘safely remove’. Perlu diketahui, data di dalam flashdisk bisa saja tetap utuh jika kita asal cabut sebelum di-eject. Namun ada kondisi yang bisa menyebabkan data rusak.

Ketika tidak ada program yang membuka data tersebut, maka data akan aman jika mencabut flashdisk langsung, namun beda jika ada aplikasi yang sedang mengaksesnya, terutama jika aplikasi tersebut sedang melakukan penyimpanan data ke flashdisk. Proses penyimpanan data yang sedang berjalan akan terganggu, data yang tersimpan pun menjadi tidak utuh. Tidak seperti dokumen fisik, file digital bakal rusak jika datanya tidak lengkap. Alhasil, data kita di flashdisk akan rusak dan tidak bisa dibuka lagi.

Saat ini zaman sudah berganti, di mana flashdisk diciptakan memang untuk ditancapkan dan dicopot secara mobile. Sistem operasi juga sudah beradaptasi dengan hal tersebut. Namun meski sudah beradaptasi, jika kita mencabut flashdisk ketika file sedang di-copy, file tetap akan rusak atau hilang. Namun ketika kita sedang tidak melakukan apa-apa terhadap flashdisk tersebut, cukup aman untuk mencabutnya.

Fungsi dari eject ini sebenarnya memberikan sinyal untuk memutuskan hubungan dengan flashdisk. Komputer akan melakukan pengecekan apakah ada aplikasi yang sedang mengakses data di flashdisk, jika masih ada, komputer belum mengizinkan mencabutnya. Hal ini dilakukan untuk menjaga kemanan dari data-data yang sedang dibaca. Karena itulah penting bagi anda untuk membiasakan melakukan safely remove atau eject lebih dulu sebelum mencabut flashdisk.

Semoga Bermanfaat.

Mengembalikan Data yang Terhapus dengan Recycle Bin || Oleh Adittya Ramadhan

 

Recycle Bin adalah wadah / direktori untuk menampung sementara file – file yang telah dihapus. Jadi kalau anda menghapus file dari komputer, file tersebut belum benar-benar hilang dan akan ditampung di Recycle Bin. Namun Recycle Bin tidak bisa menampung file yang berukuran besar.

Apabila Anda tidak sengaja telah menghapus file penting dengan ukuran yang tidak terlalu besar, anda masih dapat mengembalikannya ke tempat asal, hanya dengan membuka Recycle Bin. Berikut caranya :

1.Biasanya direktori Recycle Bin ada pada layar desktop di posisi pojok kiri atas seperti gambar di bawah ini :

 

 

 

 

2.Setelah masuk ke dalam folder Recycle Bin, klik kanan pada folder / file yang ingin dikembalikan (batal hapus), lalu pilih Restore.

Maka file yang telah dihapus tadi dibatalkan dan dikembalikan ke folder asal.

Apabila ada pertanyaan, silahkan tinggalkan pesan pada kolom komentar.

 

Semoga Bermanfaat