Membuat Multiple Kolom pada LibreOffice Writer || Oleh Beni Syaban

Pada Pojok IT sesi ini kita akan membahas bagaimana membagi teks pada halaman menjadi beberapa kolom, seperti ilustrasi gambar di bawah ini :

Pada teks halaman, blok paragraf teks yang akan dibagi kolomnya. Setelah di blok, pilih menu Insert, kemudian menu Section.

Akan muncul tampilan menu Insert Section (Gb. 2), pilih menu Columns dan masukkan angka 2 untuk membuat 2 kolom.

Width and Spacing bisa dijadikan otomatis atau diatur sendiri sesuai kebutuhan.

Setelah selesai semuanya, klik tombol Insert. Ulangi dan sesuaikan dengan keinginan. Hasilnya bisa dilihat pada gambar berikut :

Demikian materi pojok IT sesi kali ini. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.

Mematikan Update Otomatis pada Mozilla Firefox || Oleh Winata Kusuma

Mozilla Firefox dilengkapi dengan fitur pembaharuan (update) otomatis. Fitur ini mulai ada pada Firefox versi 12 untuk memberikan kemudahan pembaruan tanpa melibatkan pengguna sama sekali (silent automatic update). Ide dasar di balik fitur ini adalah peningkatan proses pembaruan dengan mengintegrasikan mekanisme pembaruan otomatis ke dalam peramban. Sebagian pengguna Firefox mungkin menyukai ide pembaruan otomatis ini, sementara bagi yang lainnya mungkin lebih menyukai cara manual.

Pembaruan otomatis Firefox dilakukan ketika peramban ini mulai dijalankan yang kemungkinan akan mencegah sementara waktu penggunaannya. Itulah sebabnya, sebagian penguna Firefox lebih memilih untuk menonaktifkan fitur pembaruan otomatis ini. Firefox masih dapat memperbarui sendiri, namun Anda akan diberitahu melalui kotak dialog UAC (User Account Control), sehingga Anda menyadari bahwa proses pembaruan sedang terjadi. Apabila Anda ingin dan memilih untuk menonaktifkan fitur pembaruan otomatis Firefox, berikut ini adalah langkah-langkahnya:

Melalui about:config

Ketikkan about:config di area pengetikan alamat url (address bar) browser Mozilla Firefox dan kemudian tekan tombol keyboard Enter.

Klik tombol I’ll be careful, I promise!

 

Pada kolom Search, ketikkan app.update dan dari daftar yang muncul, cari app.update.auto.

Klik 2x pada opsi app.update.auto untuk merubah nilai true menjadi false. Nilai true berarti pembaruan otomatis diberlakukan. Sebaliknya nilai false berarti pembaruan otomatis dinonaktifkan. Apabila nilai opsi app.update.auto telah sesuai, tutup laman about:config untuk mengakhiri.

Selamat Mencoba. Semoga Bermanfaat

5 Alasan Wajib Shutdown saat Mematikan Komputer || Oleh Michael Yudo

Dengan cara apa selama ini kamu mematikan komputer setelah selesai menggunakannya ? Jika jawabannya adalah dengan menggunakan fitur shutdown, kamu sudah melakukan tindakan yang benar.

Tapi bagaimana jika langsung menekan tombol power dan menahannya lama hingga terjadi ‘mati paksa’ pada komputer ? Mengapa harus dengan cara shutdown ?

1. Kerusakan Power Supply

Pada proses Shutdown, prosesor memberikan perintah kepada BIOS untuk menghentikan segala pekerjaan pada komponen peralatan, sehingga arus atau daya yang terpakai diputus secara normal. Tetapi jika kita mematikan secara paksa (mencabut kabel power atau dengan menekan lama tombol power), arus dan daya diputus secara tidak normal.

2. Processor bisa Rusak, bahkan Gosong

Pada proses Shutdown, fan komputer akan bekerja dua kali lebih cepat untuk proses pendinginan prosesor. Kalau kita mematikan komputer secara langsung, maka pendinginan prosesor tidak bekerja secara normal. Lama-kelamaan prosesor bisa rusak.

3. RAM / Memory bisa Rusak

Pada proses Shutdown, System Memory akan dikosongkan, sehingga pada saat komputer dipakai lagi, memory sudah benar-benar dalam keadaan refresh. Kalau kita mematikan komputer secara langsung, besar kemungkinan memory akan rusak.

4. Registry Berantakan

Pada proses Shutdown, komputer akan meregistrasi ulang komponen yang terpakai (digunakan), software dan data yang dipakai atau yang dihapus. Kalau kita mematikan komputer secara langsung, maka komponen atau software serta data yang digunakan tidak dapat disimpan dalam registry.

5. Kemungkinan Hard Disk Mengalami Bad Sector Sangatlah Tinggi

Pada saat proses Shutdown, komputer akan menyimpan semua proses yang terjadi ke dalam Hard Disk. Jika sedang proses bekerja, Hard Disk tiba-tiba dimatikan, kemungkinan besar akan terjadi kerusakan pada silinder Hard Disk atau yang biasa disebut dengan Bad Sector.

Resiko Melakukan Save Password pada Mozilla Firefox || Oleh Cecep Wahyudin

Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan sedikitnya tentang resiko melakukan save password pada Mozilla Firefox, karena secara otomatis password rekan-rekan akan tersimpan di browser. Dampak buruknya, jika rekan-rekan mengalami pencurian / kehilangan laptop, maka siapa pun dapat dengan mudahnya melihat password yang pernah tersimpan pada laptop tersebut, bahkan tidak menutup kemungkinan password internet banking pun ada di dalamnya.  Tidak percaya? Begini cara melihat password yang tersimpan di browser :

1. Di sini saya mencontohkannya dengan menggunakan browser Mozilla Firefox. Saya angap anda sudah memilih Save password pada jendela login yang ada di laman situs. Setelah itu, klik ikon menu yang ada di pojok kanan atas, kemudian pilih Options.

pilih Options pada menu

2. Selanjutnya pilih tab Security dan tombol Saved Logins

pilih Save Logins untuk melihat password gmail di browser

3. Pilih tombol Show Passwords, kemudian pilih Yes.

pilig show passwords

4. Anda dapat melihat sendiri, kata sandi yang anda masukkan tersimpan dan dapat terbaca dengan jelas beserta username / emailnya.

password terlihat dengan jelas

Kelalaian menyimpan password di browser bisa menjadi hal yang berbahaya. Hanya dengan cara sederhana seperti yang saya jelaskan di atas, bahkan orang awam pun dapat mengetahui password yang anda simpan di browser. Oleh sebab itu sangat tidak disarankan menyimpan kata sandi di browser, agar anda terhindar dari penyalahgunaan dan pembajakan akun.

 

Selamat Mencoba dan Semoga Bermanfaat 🙂

Penyebab Komputer Cepat Rusak dan Cara Mengatasinya || Oleh Michael Yudo

Di era digital ini memiliki komputer baik PC desktop, notebook maupun keduanya telah menjadi kebutuhan khusus untuk beberapa kalangan, seperti pekerja kantoran dan mahasiswa. Di samping harganya yang cukup mahal, pastinya kita tidak mau kan komputer yang kita miliki cepat rusak. Apa saja sih yang menyebabkan komputer cepat rusak ? Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab komputer kita cepat rusak. Kalau begitu yuk kita simak ulasannya :

  • Overheating

Overheating adalah keadaan dimana suhu komputer terlalu panas dan pada akhirnya akan mati dengan sendirinya. Salah satu penyebabnya adalah komputer dipaksa bekerja terlalu ekstra. Sebagai contoh kita yang sering melakukan banyak multitasking program, dan bermain game yang berat berhari-hari tiada henti. Komputer yang bekerja terlalu berat akan memaksa processor serta komponen lain untuk bekerja lebih ekstra. Hal inilah yang mengakibatkan panas berlebih pada komputer lalu mengalami overheating.

Bagaimana cara mengatasinya ? Apabila kejadian ini telah terjadi, hal yang perlu kita lakukan adalah biarkan komputer dalam keadaan mati untuk beberapa saat, tunggu hingga seluruh komponen komputer dingin kembali. Dan untuk meminimalisir terjadinya overheating, cobalah untuk mengurangi program multitasking yang berat, dan gunakanlah komputer seperlunya, dikarenakan komputer juga memiliki batas toleransi pemakaian dan membutuhkan waktu untuk beristirahat.

  • Debu yang Menumpuk

Debu memang merupakan hal yang sepele bagi kita dan mustahil rasanya bisa mengakibatkan komputer cepat rusak. Seiring berjalannya waktu, komputer tentu akan dipenuhi oleh debu yang mengganggu. Apalagi debu mudah menumpuk di bagian dalam komponen komputer seperti pada kipas, heatsink, motherboard, serta komponen lainnya. Hal inilah yang mengakibatkan aliran udara pendingin komputer terhambat, sehingga udara panas sulit untuk keluar. Dampak seperti ini tentu akan menurunkan performa komputer, karena suhu dari hardware menjadi tidak terkendali, dan cenderung meningkat.

Untuk mengatasinya, cobalah untuk membersihkan komputer, terutama di bagian dalam, dengan membuka casing PC minimal satu bulan sekali untuk mengurangi resiko debu yang menumpuk. Sebagai catatan, lakukan hal ini dengan hati-hati saat melepaskan dan memasangkan casing serta komponen, serta lakukan pemasangan kembali secara tepat dan kuat.

  • Listrik Tidak Stabil dan Listrik Padam Secara Mendadak

Listrik yang tidak stabil dan padam secara mendadak merupakan hal yang dapat menyebabkan komputer cepat rusak. Mengapa demikian ? Penyebabnya dikarenakan listrik yang mati mendadak bisa membunuh perangkat keras secara perlahan-lahan. Hardware yang paling menderita terhadap situasi ini adalah hard disk, mengingat komponen ini berkaitan dengan penyimpanan data yang sensitif. Jika hal ini sering terjadi, hard disk kemungkinan akan mengalami kerusakan pada komponen dan mengakibatkan kehilangan data.

Bagaimana cara mengatasinya ? Jika permasalahan utama yang kita hadapi adalah arus listrik yang tidak stabil dan listrik sering padam yang bisa terjadi kapan saja, tentu yang dapat kita lakukan adalah memberikan perangkat yang berfungsi membantu meminimalisir terjadinya hal ini. Gunakanlah Stabilizer untuk menstabilkan tegangan listrik yang naik turun dan juga UPS (Uninteruptable Power Supply) sebagai daya listrik cadangan di saat listrik padam secara mendadak. Ketika listrik padam, UPS akan tetap mengalirkan daya listrik ke komputer, sehingga kita memiliki cukup waktu untuk menyimpan data pekerjaan dahulu dan mematikan komputer secara normal, sehingga aman bagi hardware dari komputer kita.

  • Terserang Virus

Virus komputer bisa masuk dengan mudah ke dalam suatu komputer melalui internet dan juga pemindahan atau transfer file antar komputer maupun dari perangkat eksternal lainnya. Virus yang menyerang komputer, bisa menyebabkan kerusakan pada sistem komputer, sehingga komputer tidak dapat berjalan dengan baik. Beberapa virus juga mengkonsumsi daya yang cukup besar, sehingga penggunaan daya tersedot oleh virus, akibatnya processor akan berkerja lebih keras hingga kewalahan dan akhirnya overheating, lalu mati sendiri.

Bagaimana cara mencegah dan juga mengatasi virus pada komputer ?

Untuk mencegah masuknya virus ke dalam komputer, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan sebagai pencegahan dan proteksi, diantaranya :

  • Pakailah software antivirus yang terpercaya

  • Lakukan update antivirus secara rutin

  • Selalu lakukan scan virus ketika ingin menggunakan portable device

  • Jangan sekali-kali melakukan download file dari internet yang asing, dan

  • Gunakanlah fitur internet security.

Apabila komputer kita telah terinfeksi virus, hal yang harus kita lakukan adalah :

  • Lakukan scanning secara menyeluruh pada komputer menggunakan antivirus terpercaya

  • Lakukan pembersihan direktori yang terdeteksi terjangkit oleh virus (sebaiknya dilakukan oleh mereka yang memang sudah berpengalaman, karena apabila salah melakukan pembersihan, bisa saja sistem operasi anda mengalami corrupt karena kesalahan human error)

  • Gunakanlah MsConfig untuk melihat file-file apa saja yang akan berjalan ketika komputer melakukan booting.

Semoga artikel ini bisa memberikan informasi yang anda butuhkan dan dapat membantu permasalahan seputar penyebab komputer cepat rusak dan bagaimana cara mengatasinya.

Cara Menghapus Inbox Gmail di Android || Oleh Cecep Wahyudin

Dalam artikel kali ini akan dijelaskan mengenai cara menghapus inbox Gmail di Android. Untuk menghapusnya, Anda dapat memanfaatkan fitur yang disediakan oleh Gmail itu sendiri. Langsung saja ke pembahasannya di bawah ini.

#Mengatur Setelan Hapus

1. Pertama-tama, buka aplikasi Gmail di smartphone Android Anda. Lalu, pilih icon menu yang terletak di pojok kiri atas. Atau dapat Anda lihat seperti gambar di bawah.

cara menghapus inbox Gmail di Android

2. Kemudian, pilih menu Setelan.

cara menghapus inbox Gmail di HP

3. Selanjutnya, pilih Setelan Umum.

cara menghapus inbox Gmail di Android

4. Klik pada bagian Tindakan notifikasi default. Setelah itu, Anda dapat mengatur adanya pop-up saat pesan yang ingin dihapus pada bagian Konfirmasi sebelum dihapus.cara menghapus inbox Gmail di Android dengan mudah

5. Pilih Opsi Hapus untuk mengatur tindakan Hapus pada Gmail.

Pilih Opsi Hapus

Selamat mencoba & Semoga bermanfaat

Perbedaan antara HTTP dengan HTTPS || Oleh Michael Yudo

Hyper Text Transfer Protocol Secure (HTTPS) adalah versi aman dari HTTP, protokol yang menghubungkan browser Anda dengan situs web yang Anda buka. ‘S’ di akhir HTTPS adalah singkatan dari ‘Secure’. Ini berarti semua komunikasi antara browser Anda dengan situs web telah dienkripsi. HTTPS sering digunakan untuk melindungi transaksi online yang sangat rahasia seperti online banking, online shopping dan lain sebagainya.

Halaman HTTPS biasanya menggunakan salah satu dari dua protokol aman untuk mengenkripsi komunikasi data, yaitu : SSL (Secure Sockets Layer) dan TLS (Transport Layer Security). Protokol TLS dan SSL menggunakan sistem ‘Public Key Infrastructure’ yang asimetris. Sistem asimetris ini maksudnya menggunakan dua ‘kunci’ untuk mengenkripsi komunikasi, yaitu : kunci publik dan kunci pribadi. Apa pun yang dienkripsi dengan kunci publik hanya bisa didekripsi oleh kunci pribadi dan begitu pula sebaliknya.

Semua komunikasi yang dikirim melalui koneksi HTTP biasanya berupa data biasa dan dapat dibaca oleh hacker manapun yang berhasil masuk ke koneksi antara browser dan situs yang Anda buka. Ini menunjukkan bahaya yang jelas terjadi jika ada komunikasi seperti kartu kredit ataupun data-data yang bersifat rahasia. Dengan koneksi HTTPS, semua komunikasi dienkripsi dengan aman. Ini berarti bahwa jika seseorang berhasil masuk ke koneksi, mereka tidak akan dapat mendekripsi data Anda dan situs web.

Keuntungan menggunakan HTTPS :

  • Informasi pelanggan, seperti nomor kartu kredit, dienkripsi dan tidak dapat dibaca dengan mudah.

  • Pengunjung dapat memverifikasi bahwa situs Anda adalah situs bisnis yang terdaftar dan memiliki domain sendiri.

  • Pelanggan lebih cenderung mempercayai dan menyelesaikan pembelian dari situs yang menggunakan HTTPS.

Search Engine Optimization

Tentunya Google dan banyak lainnya menginginkan agar komunikasi melalui website lebih aman dari sebelumnya. Google melakukan banyak kampanye HTTPS di mana saja, mereka mengumumkan HTTPS sebagai salah satu parameter untuk penentuan peringkat, dan mereka mulai mengindeks halaman aman di halaman yang tidak aman. Google juga telah memperbarui Google Webmaster Tools untuk menangani situs HTTPS, tentunya dengan bentuk laporan yang lebih baik.

Di tahun 2014, Google meluncurkan algoritma yang mendukung situs web HTTPS. Kemudian, update itu adalah parameter kecil dari keseluruhan algoritma dalam penentuan peringkat dan situs dengan HTTPS hanya mengalami kenaikan peringkat yang kecil. Tapi Google mengindikasikan bahwa mereka akan memperkuat parameter ini di masa depan.

Pada tahun 2015, Google menyatakan bahwa penentuan peringkat berdasarkan HTTPS dapat berfungsi sebagai parameter untuk dua hasil penelusuran yang sama. Artinya, jika situs Anda sama dengan situs pesaing Anda dalam hal kecepatan, tag judul, konten, dan lainnya. Namun, situs pesaing Anda menggunakan HTTPS , Google kemungkinan besar akan menempatkan situs pesaing Anda di atas website Anda.

Sudah siapkan bermigrasi ke HTTPS?

Cara Mengubah File JPG ke PDF secara Online dan Offline || Oleh Cecep Wahyudin

Dalam mengubah file JPG ke PDF, Anda dapat menggunakan dua cara mudah yaitu online dan offline. Berikut cara yang bisa Anda gunakan secara mudah dan sederhana.

1. Cara mengubah atau convert file JPG ke PDF secara online

  • Menggunakan small PDF

Pertama, bukalah halaman http://smallpdf.com/id/jpg-ke-pdf. Setelah itu, unggah file gambar yang ingin kamu ubah ke dalam file PDF, tekan pada “pilih file”. Selain itu Anda pun dapat menggunakan cara cepat dengan drag atau drop dari file Anda ke area “Taruh gambar di sini”. Jika sudah, maka tunggulah hingga file gambar terupload. Jika Anda ingin mengubah banyak file, maka Anda dapat mengulangi cara di atas dua kali.

Setelah semua file gambar berhasil terupload, maka mulailah klik pada menu “Buat PDF Anda Sekarang”. Jika sudah maka Anda bisa langsung mendownloadnya secara langsung ke Laptop Anda.

2. Cara mengubah atau convert file JPG ke PDF secara offline

Jika Anda tidak memiliki jaringan internet, tidak perlu khawatir karena masih ada cara convert file JPG dan PDF yang dapat Anda gunakan. Anda masih dapat menggunakan aplikasi Foxit Reader.

  • Menggunakan Foxit Reader

Langkah yang pertama, jika  Foxit Reader belum terpasang pada komputer, maka Anda harus mendownload dan menginstall aplikasi Foxit Reader di Laptop atau PC terlebih dahulu. Kemudian, bukalah Windows Explorer dan pilih pada file gambar yang ingin Anda convert. Klik kanan untuk melakukan pemilihan file! Jika sudah maka aplikasi Foxit Reader akan terbuka. Setelah itu, untuk langkah terakhirnya klik pada ikon “save” untuk menyimpan file tersebut.

 

 

Selamat mencoba & Semoga bermanfaat

Tips Mudah Mengubah Ikon Default pada Windows 10 || Oleh Michael Yudo

Bosan dengan tampilan ikon pada Windows 10 yang itu-itu saja ? Ingin menyegarkan dan mempercantik penampilan Windows 10 Anda dengan ikon-ikon baru ? Anda bisa melakukannya dengan mudah. Bahkan, Anda bisa melakukannya tanpa harus mengubah data sistem atau menggunakan bantuan peranti lunak pihak ketiga. Berikut ini dua metode yang bisa Anda gunakan untuk mengubah ikon secara manual pada Windows 10 Anda.

Metode 1 – Mengubah ikon default di Desktop pada Windows 10

Beginilah cara untuk mengubah ikon This PC, Recycle Bin, Network, User Folder, dan ikon desktop lainnya di Windows 10.

Langkah 1: Klik kanan pada area kosong di desktop Anda, kemudian klik Personalize untuk masuk ke menu Personalization pada aplikasi Setting.

Langkah 2: Klik Themes untuk melihat opsi dan setelan yang tersedia untuk tema tampilan. Di sini, Anda bisa melihat tema-tema yang sudah terpasang pada Windows Anda dan opsi untuk menghapus tema yang telah terpasang.

Langkah 3: Pada bagian Related settings, klik pada tautan Desktop icon settings untuk membuka kotak setelan Desktop Icon.

Langkah 4: Klik pada ikon desktop untuk memilihnya. Kemudian, klik tombol Change, dan klik tombol Browse untuk memilih ikon yang ingin Anda terapkan.

Harap diingat bahwa Anda tidak bisa menggunakan file gambar biasa untuk dijadikan ikon Windows. Anda hanya bisa memilih file dengan format .ico. Jika Anda memiliki file gambar yang ingin Anda gunakan sebagai ikon desktop, ubah dulu format gambar tersebut menjadi format .ico. Anda bisa menemukan banyak website gratis yang bisa mengkonversi file gambar biasa ke dalam format .ico. Setelah melakukannya, ikuti kembali langkah yang di atas.

Kemudian, cari dan pilih file .ico yang ingin Anda pakai, kemudian klik tombol Open. Klik tombol OK. Terakhir, klik tombol Apply untuk menerapkan ikon baru tersebut.

Cara mengembalikan ikon desktop seperti semula :

Langkah 1: Masuk ke Settings -> Personalization -> Themes -> Desktop Icon Settings.

Langkah 2: Setelah itu, pilih ikon desktop yang ingin Anda kembalikan ke setelan default. Klik tombol Restore Default untuk melakukannya.

Langkah 3: Klik tombol Apply untuk menerapkan setelan baru tersebut.

Metode 2 – Cara mengubah ikon shortcut program atau aplikasi pada Desktop

Jika Anda telah membuat ikon shortcut untuk program favorit Anda, Anda juga bisa mengubah ikon untuk shortcut tersebut. Berikut cara melakukannya :

Langkah 1: Klik kanan pada ikon shortcut program atau aplikasi yang ada pada desktop, lalu klik Properties.

Langkah 2: Pada Properties, pindah ke dalam tab Shortcut.

Langkah 3: Klik tombol Change Icon, lalu klik tombol Browse untuk mencari data ikon yang ingin digunakan. Pilih ikon baru, kemudian klik tombol Open. Klik OK dan klik tombol Apply untuk menerapkan ikon baru tersebut.

Selamat Mencoba

Cara Backup sebelum Menghapus Akun Google atau Gmail || Oleh Cecep Wahyudin

Dengan satu akun Google kita dapat mengakses berbagai layanan Google seperti Gmail, Google+, Youtube, Drive, dan masih banyak lagi. Banyak sekali manfaat yang dapat rasakan dengan memiliki akun Google. Tidak jarang karena suatu alasan, banyak yang memiliki lebih dari satu akun. Akun sekunder digunakan untuk keperluan tertentu. Setelah tidak lagi digunakan, akun sekunder tersebut terabaikan dalam waktu yang lama. Namun jika Anda ingin menghapus akun Google, sangat mudah.

Beberapa hal yang harus diketahui sebelum menghapus akun Google

Jika menghapus akun Google, Anda akan kehilangan data dan akses :

  • Semua layanan Google, seperti Gmail, Drive, Calendar, dan banyak lagi, bersama dengan data yang terkait dengan akun tersebut, seperti email, foto, catatan, dan lainnya.
  • Langganan atau konten yang dibeli dari Youtube atau Google Play, Film, Buku, atau Musik.
  • Informasi yang disimpan dengan Chrome, termasuk akses ke aplikasi dan ekstensi Chrome gratis atau berbayar.
  • Jika Anda menggunakan smartphone Android, Anda juga akan kehilangan akses ke setiap kontak yang terkait dengan akun ini, serta data yang didukung menggunakan layanan Backup Android.
  • Anda juga akan kehilangan username permanen. Anda tidak akan dapat mendaftar menggunakan nama pengguna yang sama, setelah Anda menghapus akun tersebut.

 

Hal Yang Bisa Dilakukan Sebelum Menghapus Akun Google

Jika Anda telah menggunakan akun Google untuk sementara waktu, Anda mungkin akan memiliki beberapa data penting yang perlu dibackup, seperti email, catatan, foto, dan informasi lainnya. Jika tidak banyak, Anda dapat men-downloadnya  secara individu, namun Google menyediakan cara sederhana untuk backup semua data Anda.

Goole Acounts - Kontrol Konten

  1. Buka pengaturan akun Google dengan mengakses accounts.google.com.
  2. Di bawah pilihan “Info pribadi & privasi”, klik “Kontrol Konten”.
  3. Setelah terbuka, klik “Buat arsip”. Anda dapat memilih produk Google yang informasinya ingin Anda simpan.
  4. Kemudian pilih jenis file dari arsip dan di mana Anda ingin menyimpannya. Anda juga dapat memilih untuk mendapatkan link download melalui email, atau menyimpannya ke cloud seperti Drive, Onedrive atau Dropbox.
  5. Tergantung pada seberapa banyak informasi yang sedang diarsipkan, seluruh proses bisa memakan waktu cukup lama.

Juga ingat baik-baik bahwa Anda mungkin mengaitkan alamat Gmail Anda yang terkait dengan layanan lain juga, seperti rekening bank, dan situs-situs lain, jadi pastikan bahwa Anda menyimpan melacak account tersebut dan memperbarui informasi yang sesuai, sebelum menghapus akun Google Anda.

 

Semoga bermanfaat & Selamat mencoba